Teori Perhitungan 3.15 3.17 3.19 METODE PENELITIAN

Sebuah sistem 2DOF memiliki peredam melekat pada massa 2 dianggap pertama yang memperkenalkan ide-ide kunci. Persamaan pengatur untuk sistem ditunjukkan pada Gambar 3.12 adalah: sumber: Intro to structural motion control chapter 4 Tuned Mass Damper GAMBAR 3.12: Sistem MDOF yang Teredam dengan Sistem TMD yang Teredam       + − = + − − = − − − +       − + − =       − − − − + + • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • g d d d d d d d g d d d d g u u m u c u k u m u m p u c u k u u k u u c u m u m p u u c u u k u k u c u m 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3.10

3.5 Teori Perhitungan

Umumnya struktur tak selalu dapat digolongkan sebagai model berderajat kebebasan tunggal single degree of freedom,SDOF. Kenyataanya suatu struktur bertingkat banyak adalah sistem berkesi-nambungan continuous, jadi merupakan sistem berderajat kebebasan banyak multi degree of freedom MDOF. Dalam pemodelan struktur penahan geser, ada tiga parameter struktur yang sangat spesifik terkandung dalam persamaan diferensial untuk masalah dinamik. Ketiga parameter ini umumnya disebut karakteristik dinamik struktur yaitu massa, kekakuan dan Redaman. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah perhitungan:  Menentukan Matriks massa dan kekakuan dari struktur yang tidak teredam, contoh untuk 5 lantai dengan pemasangan TMD pada lantai 5.  MD pada lantai teratas:                     = d m M M M M M M 5 4 3 2 1 3.11                     − − + − − + − − + − − + − − + = d d d d k k k k K K K K K K K K K K K K K K K K K K 5 6 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3.12  Menentukan Rasio massa damper berkisar 1-10 dari masa struktur utama. 5 m m d = µ 3.13  Menentukan nilai kekakuan optimal pada damper

3.14 3.15

m k = ω

3.16 3.17

µ + = 1 1 opt r ω ω d opt r = d d d m k = ω Universitas Sumatera Utara  Mencari eigen value ω 2 , frekuensi f, periode getaran T Det M n K 2 ω − =0

3.18 3.19

 Menghitung ragam getaran Det φ ω M n K 2 − =0 3.20  Hitung koefisien gempa dasar C Dari nilai periode getar yang ada, diplot pada grafik respon spektrum wilayah gempa Indonesia untuk mendapatkan nilai koefisien gempa dasar.  Hitung modal partisipasi ragam getaran Γ ∑ ∑ = = = = Γ N j jn N j jn n n n mj mj M L 1 2 1 φ φ 3.21 check: nilai 1 = Γ total  Menghitung efektifitas modal massa 3.22 Check nilai ∑ = n n M 1 massa total struktur n n n f T f 1 2 1 = → = π ω 2 2 1 1 2               = = ∑ ∑ = = N j jn N j jn n n n mj mj M L M φ φ Universitas Sumatera Utara  Menentukan nilai faktor reduksi Gempa sumber: SNI-0301726-2003 Tabel 4.1. Faktor Reduksi Gempa Maksimum Universitas Sumatera Utara  Menentukan faktor Keutamaan I sumber:SNI-03-1726-2003 Tabel 4.2 Kaktor Keutamaan I Untuk Berbagai Kategori Gedung atau Bangunan  Menghitung modal Gaya Gempa [ ] n n pa n nm n nm S S m F ω φ , Γ = 22 [ ] R I g C S S n n pa , = ω 23  Menghitung Gaya Gempa perlantai 2 2 2 nk nl nm n F F F F + + = 24  Menghitung simpangan antara lantai drift [ ] 2 3 2 1 3 2 1 1 , n n n pa n n n n n n n S S u u u ω ω φ φ φ Γ           =           25             + + + + + + =           2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 n n n n n n n n n u u u u u u u u u u u u 26 Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Perencanaan.

Struktur yang dianalisa adalah bangunan 3 tingkat 2 dimensi yang terdiri dari material beton bertulang dengan perincian sebagai berikut: 6m 6m 6m Gambar 4.1 Struktur Bangunan 3 Lantai 2dimensi  B.J. beton bertulang ρ = 2400 kgM 2  Tegangan Leleh Bajafy = 240 MPa  Modulus Elastisitas E = 312,5 Mpa = 312,5 x 10 6 NM 2  Percepatan grafitasi g = 9,81 mdet 2  Asumsi Tebal plat lantai t = 12 cm = 0,12 m dan dimensi balok = 30x50 Menurut SK SNI-T-15-1991-03 • Ln= 30 2 1 30 2 1 600 x x + − Ln= 570 cm • β = 570 570 = 1 Universitas Sumatera Utara