20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di lakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualittaif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini
bermaksud untuk memahami fenomena atau kejadian tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha
untuk menggambarkan fenomena-fenoma yang terkait dengan masalah penelitian. Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong,2006 yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.
Penelitian deskriptif kualitatif juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi dan fenomena realitas sosial yang ada di
masyarakat, yang menjadi objek penelitian dan menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi,
situasi atau ataupun fenomena tertentu Bungin,2007:68.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini lokasi akan dilaksanakan di jalan Badur
lingkungan 10 Kelurahan Hamdan, Kec Medan Maimun. Lokasi ini berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
21
pertimbangan merupakan suatu kawasan yang mencerminkan polarisasi masyarakat kota. Polarisasi kehidupan masyarakat kota dapat dilihat dari
keberagaman bentuk hunian dan kehidupan sosial masyarakat yang terlihat dari bentuk infastruktur bangunan, sosial-ekonomi masyarakatnya. Kelurahan Hamdan
memperlihatkan permasalahan pemukiman kumuh yang berada bersampingan dengan pemukiman elite, hal ini menyebabkan saya tertarik untuk melakukan
penelitian di lokasi ini.
3.2 Unit Analisis dan Informan
Dalam melakukan penelitian harus mempunyai unit analisis satuan tertentu yang dapat dihitung sebagai subjek penelitian dan informan yang menjadi sumber
informan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1.Unit Analisis
Karakteristik dari penelitian kualitatif adalah menggunakan apa yang dimaksud dengan unit analisis. Unit analisis masalah kualitatif terdiri dari tingkat
mikro, yaitu pikiran dan tindakan individu, sampai dengan konteks yang paling makro, yaitu sistem dunia Burham Bungin, 2007.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang aktual dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Informan adalah orang yang
diperkirakan menguasai dan memahami data, ataupun fakta dari suatu objek penelitian Bungin ;2007. Adapun yang menjadi informan dalam peneltian ini
adalah :
Universitas Sumatera Utara
22
Masyarakat yang tinggal di lingkungan 10 sebanyak 413 KK dan memiliki
kriteria yaitu :
1.
Sudah lebih 20 tahun tinggal di badur
2. Masyarakat yang mengenal dan pernah bertemu dengan masyarakat
pemukiman kumuh, menengah dan elie
3. Masyarakat tidak mengenal masyarakat pemukiman kumuh,
menengah dan masyarakat elite
1.
Kepala Lingkungan 10 kepling
2.
Masyarakat pemukiman bawah slum area 5 orang
Kriteria pemukiman slum area dalam penelitian ini diliha dari kondisi hunian yakni :
1. Berdiri di atas lahan yang bukan milik dan hak nya
2.
Berbahan dasar kayu papan dan setengah batu
3.
Kondisi hunian yang padat penduduk
4. Memiliki ukuran 3x4 kecil satu ruangang menampung semua
aktivitas
5.
Setiap rumah memilki bertangga
6.
Status kepemilikan tanah yang tidak jelas
7.
Memiliki rumah sendiri tetapi tidak memiliki hak tanah
3.
Masyarakat pemukiman menengah 5 orang
Kriteria masyarakat pemukiman menengah dalam penelitian ini yakni :
1.
Memiliki rumah dan tanah sendiri
2.
Kondisi hunian berpagar, memiliki ruang tidur
Universitas Sumatera Utara
23
3.
Berbahan dasar batu bata
4.
Masyarakat pemukiman elite 4 orang
Masyarakat pemukiman elite dalam penelitian ini dilihat dari kondisi hunian:
1.
Rumah dan tanah milik sendiri
2.
Kondisi hunian berpagar tinggi dilengkapi ccv
3.
Memiliki garansi mobil 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa tehnik penelitian sebagai upaya untuk mendapatkan dan memperoleh informasi
yang diperlukan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan observasi wawancara, serta mencatat dokumen-dokumen yang mendukung proses
penelitian. Adapun tehnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
3.4.1 Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah data yang langsung ditemukan dilapnangan pada saat peneliti melakukan kegiatan penelitian langsung ke lokasi
penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:
1. Observasi atau Pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
pengindraan Bungin, 2007. Pengamatan digunakan untuk mengamati gejala-
Universitas Sumatera Utara
24
gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakatkomuniti yang ingin diteliti. Dalam hal ini peneliti dapat melihat dan mengamati secara langsung
ruang-ruang sosial seperti; jalan, tempat beribadah, pusat perbelanjaan yang dapat mempertemukan masyarakat kumuh, masyarakat menengah dan masyarakat elite.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
guide
wawancara, dimana pewawancara dengan informan telibat dalam kehidupan sosial. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan
data dengan cara wawancara. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terhadap anggota masyarakat yang bertempat tinggal di jalan Badur lingkungan
10, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun.
3.4.2 Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek melalui dukumenntasi. Dukumentasi
merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa laporan, buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan langsung dan dianggap relevan dengan rumusan
masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Dalam penelitian kualitatif peneliti dapat mengumpulkan banyak data baik dari hasil wawancara, observari, maupun dari dokumentasi. Data tersebut semua
Universitas Sumatera Utara
25
umumnya masih dalam bentuk catatan lapangan, oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori-kategori. Kemudian dari pengelompokan data tersebut, data-
data tersebut diabstraksikan dan dikaitkan antara yang satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan kejadian dan fakta yang terintegrasi.
Data yang telah diperoleh dari studi kepustakaan juga terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan relevansinya dengan permasalahan penelitian.
Setelah itu data dikelompokkan menjadi satuan yang dapat dikelolah, kemudian dilakukan interpretasi data mengacu pada tinjauan pustaka. Sedangkan hasil
observasi dinarasikan sebagai pelengkap data penelitian. Akhir dari semua proses ini dalah penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat-kalimat tentang apa
yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan-kesimpulan Faisal,1989 .
3.6 Keterbatasan Penelitian