Gambaran Responden HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Responden

Dari 149 orang responden persentase terbesar pada usia 12 tahun yaitu 91,9 diikuti usia 11 tahun sebesar 7,4, sedangkan usia 13 tahun hanya 1 orang 0,7 Tabel 2. Tabel 2. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam bedasarkan usia Usia tahun N 11 11 7,4 12 137 91,9 13 1 0,7 Total 149 100 Persentase responden perempuan hampir sama dengan responden laki-laki, yaitu perempuan sebanyak 50,3 dan laki-laki 49,7 Tabel 3. Tabel 3. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam bedasarkan jenis kelamin Jenis kelamin N Laki-laki 74 49,7 Perempuan 75 50,3 Total 149 100 Seluruh responden menyatakan bahwa mereka menyukai jajan. Sebanyak 49,7 responden yang sangat sering mengonsumsi jajanan berpotensi sedang menyebabkan karies seperti jus buah, sirup buah, teh botol, teh manis, fruit tea, cappucino, top ice, teh sisri, sprata, coca cola, sprite, fanta, yoghurt, yakult, jelly, roti isi, baksomie bakso, somay, mie goreng, mie aceh, hamburger, pizza, kerupuk, dan goreng-gorengan, sebagian lagi 45,6 mengonsumsi jajanan berpotensi tinggi Universitas Sumatera Utara menyebabkan karies seperti permen, coklat, kue, biskuit, buah kering, dan keripikchips. Hanya 4,7 responden mengonsumsi jajanan yang menghambat karies seperti susu murni, keju, kacang-kacangan, dan permen karet xilitol. Tidak ada seorangpun responden yang sangat sering dan sering mengonsumsi jajanan berpotensi rendah menyebabkan karies seperti susu coklat, pecel, gado-gado, dan rujak Tabel 4. Tabel 4. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam berdasarkan pola jajan N = 149 Jenis jajanan Frekuensi jajan Sangat sering Sering Kadang- kadang Hampir tidak pernahtidak pernah N N N N Jajanan berpotensi tinggi menyebabkan karies 68 45,6 37 24,8 30 20,1 14 9,4 Jajanan berpotensi sedang menyebabkan karies 74 49,7 43 28,9 28 18,8 4 2,7 Jajanan berpotensi rendah menyebabkan karies - - - - 60 40,3 89 59,7 Jajanan yang mampu menghambat karies 7 4,7 20 13,4 34 22,8 88 59,1 Persentase responden yang melakukan kumur-kumur sesudah jajan adalah 37,6, sedangkan 62,4 responden tidak melakukan apa-apa. Tidak ada seorangpun responden yang menyikat gigi sesudah jajan Tabel 5. Tabel 5. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam berdasarkan perilaku pembersihan rongga mulut sesudah jajan Perilaku N Kumur-kumur dengan air minummineralair biasa 56 37,6 Menyikat gigi - - Tidak melakukan apa-apa 93 62,4 Total 149 100 Universitas Sumatera Utara Semua responden 100 menyikat gigi setiap hari, tetapi yang menyikat gigi secara benar yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur hanya 31,5. Pada saat menyikat gigi seluruh responden menggunakan pasta gigi berfluor Tabel 6 Tabel 6. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam berdasarkan perilaku menyikat gigi N = 149 Perilaku N Waktu menyikat gigi • Pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur • Pagi dan sore hari saat mandi, dan malam hari sebelum tidur • Pagi, siang, dan sore hari saat mandi • Pagi dan sore hari saat mandi • Saat pagi atau sore hari saja saat mandi 47 7 5 66 24 31,5 4,7 3,4 44,3 16,1 Penggunaan pasta gigi berfluor • Ya • Tidak 149 - 100 -

4.2 Pengalaman Karies

Dokumen yang terkait

Hubungan Body Mass Index (Bmi) Dengan Pengalaman Karies Gigi Pada Murid Kelas Iii Dan Iv Sd St.Thomas 2 Medan

9 108 58

Kegemukan Dan Pengalaman Karies Gigi Pada Siswa Kelas V Dan Vi Sd Pahlawan Nasional Kecamatan Medan Tembung

0 48 42

Efektifitas Metode Bermain Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas VI SD Islam An-Nizam

4 57 47

Perilaku Jajan pada Murid SD di Beberapa SD di Kota Medan Tahun 2010

1 46 99

Crossbite Pada Masa Gigi Bercampur Pada Murid-Murid SD Immanuel Medan

0 24 60

Efek Penyuluhan Pelatihan Penyikatan Gigi Pada Anak-Anak Cacat Mental Usia 12-13 Tahun Di YPAC Medan Dan Murid-Murid Kelas VI SD Budi Murni 2 Medan

0 32 49

Penelitian Kebutuhan Fisur Silen Dan Pengalaman Karies Gigi Posterior Pada Murid Di Dua SD Negeri Medan

0 28 47

Hubungan Pola Makan Karbohidrat Dengan Pengalaman Karies Gigi PadaSiswa Kelas VI SD Di Sekolah Dasar negeri Wilayah Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.Tahun Ajaran 2002-2003.

0 11 62

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 2 15