Pengalaman Karies Hubungan Pola Jajan dengan Pengalaman Karies

Semua responden 100 menyikat gigi setiap hari, tetapi yang menyikat gigi secara benar yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur hanya 31,5. Pada saat menyikat gigi seluruh responden menggunakan pasta gigi berfluor Tabel 6 Tabel 6. Distribusi responden murid kelas VI SD Islam An-Nizam berdasarkan perilaku menyikat gigi N = 149 Perilaku N Waktu menyikat gigi • Pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur • Pagi dan sore hari saat mandi, dan malam hari sebelum tidur • Pagi, siang, dan sore hari saat mandi • Pagi dan sore hari saat mandi • Saat pagi atau sore hari saja saat mandi 47 7 5 66 24 31,5 4,7 3,4 44,3 16,1 Penggunaan pasta gigi berfluor • Ya • Tidak 149 - 100 -

4.2 Pengalaman Karies

Rata-rata DMFT keseluruhan responden 2,61 ± 1,78 dengan rata-rata decay 2,34 ± 1,65, missing 0,23 ± 0,73, dan filling 0,07 ± 0,43. Berdasarkan jenis kelamin, rata-rata DMFT, decay, missing, dan filling pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki Tabel 7. Tabel 7. Pengalaman karies gigi murid kelas VI SD Islam An-Nizam berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Decay D X ± SD Missing M X ± SD Filling F X ± SD DMFT X ± SD Laki-laki 2,08 ± 1,52 0,20 ± 0,81 0,04 ± 0,35 2,27 ± 1,67 Perempuan 2,60 ± 1,76 0,25 ± 0,66 0,09 ± 0,50 2,95 ± 1,82 Total 2,34 ± 1,65 0,23 ± 0,74 0,07 ± 0,43 2,61 ± 1,78 Universitas Sumatera Utara

4.3 Hubungan Pola Jajan dengan Pengalaman Karies

DMFT rata-rata pada responden yang mengonsumsi jajanan berpotensi tinggi menyebabkan karies dengan frekuensi sangat sering adalah 2,82 ± 1,35, lebih tinggi dibandingkan frekuensi sering, kadang-kadang, dan hampir tidak pernahtidak pernah dan secara statistik ada perbedaan bermakna p0,05 Tabel 8. Tabel 8. Hubungan tingkat frekuensi mengonsumsi jajanan berpotensi tinggi menyebabkan karies dengan pengalaman karies gigi murid kelas VI SD Islam An-Nizam Frekuensi jajan N Pengalaman karies gigi DMFT X ± SD Hasil analisis statistik F Df P Sangat sering 68 2,82 ± 1,35 2,984 148 0,033 Sering 37 2,81 ± 1,87 Kadang-kadang 30 2,47 ± 2,42 Hampir tidak pernahtidak pernah 14 1,36 ± 1,34 Total 149 2,61 ± 1,78 DMFT rata-rata pada responden yang mengonsumsi jajanan berpotensi sedang menyebabkan karies dengan frekuensi sangat sering adalah 2,54 ± 2,07, lebih tinggi dibandingkan frekuensi kadang-kadang dan hampir tidak pernahtidak pernah dan secara statistik ada perbedaan bermakna p0,05 Tabel 9. Tabel 9. Hubungan tingkat frekuensi mengonsumsi jajanan berpotensi sedang menyebabkan karies dengan pengalaman karies gigi murid kelas VI SD Islam An-Nizam Frekuensi jajan N Pengalaman karies gigi DMFT X ± SD Hasil analisis statistik F Df P Sangat sering 74 2,54 ± 2,07 5,362 148 0,002 Sering 43 3,21 ± 1,57 Kadang-kadang 28 2,25 ± 0,44 Hampir tidak pernahtidak pernah 4 Total 149 2,61 ± 1,78 Universitas Sumatera Utara DMFT rata-rata pada responden yang mengonsumsi jajanan berpotensi rendah menyebabkan karies dengan frekuensi kadang-kadang adalah 1,85 ± 1,53, lebih rendah dibandingkan frekuensi hampir tidak pernahtidak pernah dan secara statistik ada perbedaan bermakna p0,05 Tabel 10. Tabel 10. Hubungan tingkat frekuensi mengonsumsi jajanan berpotensi rendah menyebabkan karies dengan pengalaman karies gigi murid kelas VI SD Islam An-Nizam Frekuensi jajan N Pengalaman karies gigi DMFT X ± SD Hasil analisis statistik F Df P Sangat sering - - 20,89 148 0,000 Sering - - Kadang-kadang 60 1,85 ± 1,53 Hampir tidak pernahtidak pernah 89 3,12 ± 1,75 Total 149 2,61 ± 1,78 DMFT rata-rata pada responden yang mengonsumsi jajanan yang menghambat karies dengan frekuensi sangat sering adalah 1,29 ± 1,70, lebih rendah dibandingkan frekuensi sering, kadang-kadang, dan hampir tidak pernahtidak pernah dan secara statistik ada perbedaan bermakna p0,05 Tabel 11. Tabel 11. Hubungan tingkat frekuensi mengonsumsi jajanan yang menghambat karies dengan pengalaman karies gigi murid kelas VI SD Islam An-Nizam Frekuensi jajan N Pengalaman karies gigi DMFT X ± SD Hasil analisis statistik F Df p Sangat sering 7 1,29 ± 1,70 2,750 148 0,045 Sering 20 1,95 ± 1,64 Kadang-kadang 34 2,79 ± 1,75 Hampir tidak pernahtidak pernah 88 2,80 ± 1,77 Total 149 2,61 ± 1,78 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Body Mass Index (Bmi) Dengan Pengalaman Karies Gigi Pada Murid Kelas Iii Dan Iv Sd St.Thomas 2 Medan

9 108 58

Kegemukan Dan Pengalaman Karies Gigi Pada Siswa Kelas V Dan Vi Sd Pahlawan Nasional Kecamatan Medan Tembung

0 48 42

Efektifitas Metode Bermain Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas VI SD Islam An-Nizam

4 57 47

Perilaku Jajan pada Murid SD di Beberapa SD di Kota Medan Tahun 2010

1 46 99

Crossbite Pada Masa Gigi Bercampur Pada Murid-Murid SD Immanuel Medan

0 24 60

Efek Penyuluhan Pelatihan Penyikatan Gigi Pada Anak-Anak Cacat Mental Usia 12-13 Tahun Di YPAC Medan Dan Murid-Murid Kelas VI SD Budi Murni 2 Medan

0 32 49

Penelitian Kebutuhan Fisur Silen Dan Pengalaman Karies Gigi Posterior Pada Murid Di Dua SD Negeri Medan

0 28 47

Hubungan Pola Makan Karbohidrat Dengan Pengalaman Karies Gigi PadaSiswa Kelas VI SD Di Sekolah Dasar negeri Wilayah Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.Tahun Ajaran 2002-2003.

0 11 62

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 2 15