Makanan Jajanan TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa indeks karies yang biasa digunakan seperti indeks DMFT Klein dan indeks WHO. 1 Indeks DMFT Klein diperkenalkan oleh Klein H, Palmer CE, Knutson JW pada tahun 1938 untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap karies gigi. Semua gigi diperiksa kecuali gigi molar tiga karena gigi molar tiga biasanya tidak tumbuh, sudah dicabut atau tidak berfungsi. Indeks ini tidak menggunakan skor; pada kolom yang tersedia langsung diisi kode D gigi yang karies, M gigi yang hilang, dan F gigi yang ditumpat dan kemudian dijumlahkan sesuai kode. Rerata DMF adalah jumlah seluruh nilai DMF dibagi jumlah orang yang diperiksa. 1

2.2 Makanan Jajanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jajan diartikan sebagai membeli makanan nasi, kue, dsb. di warung atau berjajan. Berjajan artinya membeli panganan dsb. di warung atau yang dijajakan orang, sedangkan jajanan diartikan sebagai panganan yang dijajakan atau kudapan. 11 Definisi pangan jajanan menurut Food and Agriculture Organization FAO adalah makanan dan minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksidi rumah atau di tempat berjualan. Umumnya pangan jajanan merupakan pangan siap saji. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 mendefinisikan pangan siap saji sebagai makanan danatau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar Universitas Sumatera Utara tempat usaha atas dasar pesanan. 12 Dengan demikian, makanan yang disiapkan dan dihidangkan dalam rumah tidak termasuk makanan jajanan. Pada umumnya makanan jajanan terdiri atas: 13 1. Makanan berat, seperti hamburger, fried chicken, mie bakso, nasi goreng 2. Makanan ringan, seperti berbagai jenis kue kecil, basah, maupun kering 3. Makanan semi basah, seperti jenis bubur 4. Minuman Berdasarkan potensi menyebabkan karies, makanan dapat dibedakan atas, makanan berpotensi tinggi, sedang, rendah, tidak berpotensi menyebabkan karies, dan makanan yang mampu menghambat karies Tabel 1. 14 Tabel 1. Jenis makanan berdasarkan potensi menyebabkan karies 14 Potensi Jenis makanan Tinggi Buah kering, permen, kue, crackers, dan chips Sedang Jus buah, manisan, buah kalengan, minuman ringan, dan roti Rendah Sayur, buah, dan susu Tidak berpotensi Daging, ikan, unggas, lemak, dan minyak Mampu menghambat karies Keju, xilitol, dan kacang. Pangan jajanan sangat banyak dijumpai di lingkungan sekitar sekolah dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak usia sekolah. Ada 2 dua kategori penjaja makanan di sekitar sekolah yaitu yang ditunjuk oleh sekolah umumnya menyatu dengan kantin dan dikelola oleh koperasi sekolah dan penjual makanan jajanan di sekitar sekolah. Jajanan anak sekolah tersebut sangat beragam jenisnya, dapat berupa makanan dan minuman. 12 Universitas Sumatera Utara

2.3 Makanan Jajanan dan Pengalaman Karies Gigi

Dokumen yang terkait

Hubungan Body Mass Index (Bmi) Dengan Pengalaman Karies Gigi Pada Murid Kelas Iii Dan Iv Sd St.Thomas 2 Medan

9 108 58

Kegemukan Dan Pengalaman Karies Gigi Pada Siswa Kelas V Dan Vi Sd Pahlawan Nasional Kecamatan Medan Tembung

0 48 42

Efektifitas Metode Bermain Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas VI SD Islam An-Nizam

4 57 47

Perilaku Jajan pada Murid SD di Beberapa SD di Kota Medan Tahun 2010

1 46 99

Crossbite Pada Masa Gigi Bercampur Pada Murid-Murid SD Immanuel Medan

0 24 60

Efek Penyuluhan Pelatihan Penyikatan Gigi Pada Anak-Anak Cacat Mental Usia 12-13 Tahun Di YPAC Medan Dan Murid-Murid Kelas VI SD Budi Murni 2 Medan

0 32 49

Penelitian Kebutuhan Fisur Silen Dan Pengalaman Karies Gigi Posterior Pada Murid Di Dua SD Negeri Medan

0 28 47

Hubungan Pola Makan Karbohidrat Dengan Pengalaman Karies Gigi PadaSiswa Kelas VI SD Di Sekolah Dasar negeri Wilayah Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.Tahun Ajaran 2002-2003.

0 11 62

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 2 15