Latar Belakang Perumusan Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak upaya yang dapat dilakukan agar informasi yang terekam dalam arsip dengan media apapun agar dapat diakses kapan saja. Salah satu cara yang efektif adalah dengan cara menyelenggarakan kegiatan alih media. Pada dasarnya penyimpanan arsip ke dalam konsep alih media elektronik memiliki teknik yang hampir sama dengan penyimpanan konvesional. Dalam penyimpanan konvesional dibutuhkan peralatan berupa folder-folder untuk menyimpan arsip-arsip, maka dalam sistem alih media ke bentuk elektronik komputer juga terdapat folder-folder untuk menyimpan arsip yang telah dikonversi ke dalam bentuk file gambar format berupa bitmaps, jpeg,dll atau dokumen berupa format document, text, dll. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa jika pada kearsipan konvensional memiliki rak, map dan lembar arsip secara fisik kertas , maka pada bentuk elektronik memiliki rak, map dan arsip secara virtual dalam bentuk file. Dalam hal ini, Badan Wakaf Indonesia saat ini masih belum mampu mengantisipasi banjir kertas atau flood of paper. Indikasi tersebut dapat dilihat pada berbagai ruangan kantor yang penuh dengan tumpukan arsip, sehingga arsip sulit ditemukan kembali apabila diperlukan segera, tersitanya ruangan kerja dan ruangan perlengkapan karena dipergunakan untuk menyimpan arsip. Dan tidak semua arsip yang disimpan tersebut masih bernilai guna primer maupun sekunder Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka saya selaku penulis, tertarik untuk mengangkat topik sistem kearsipan sebagai bahan penulisan dengan judul “APLIKASI MANAJEMEN KEARSIPAN PERSURATAN BADAN WAKAF INDONESIA”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membangun aplikasi sistem kearsipan yang mudah, cepat dan tepat sehingga mempercepat pencarian arsip yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem kearsipan tersebut dapat merekam keluar- masuk dokumen kearsipan? 3. Bagaimana dapat membangun aplikasi yang dapat mengatur surat masuk dan keluar , sehingga dapat diaplikasikan pada Badan Wakaf Indonesia

1.3 Batasan Masalah