UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik
– titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan
dibawah angka
pada sumbu
Y, maka
tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3.9.2.4Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apkah dalam model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006 :
95.Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2006 : 95. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.Untuk mendeteksi ada
tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan dengan melakukan pengujian Durbin-Wa tson
DW.
3.9.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis linier berganda. Menurut Sugiyono 2006 :65, analisis regresi berganda digunakan
untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi dinaik
turunkan nilainya. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk meneliti variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
AL = α + β1 Age + β2 Gen + β3Edu + β4 Meet + e
Keterangan: AL
= Akrual lancer α
= Konstanta β1-β4
= Koefisien regresi Age
= Usia Gen
= Gender Edu
= Tingkat pendidikan Meet
= Pertemuan e
= Error
3.9.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan Uji statistic F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama
– sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2006 : 84. Cara
pengujian simultan terhadap variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Jika F-hitung F-tabel, maka model regresi tidak fit hipotesis
ditolak. 2.
Jika F-hitung F-tabel, maka model regresi fit hipotesis diterima Uji F dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikasni F pada
output hasil regresi menggunakan SPSS d engan signifikasni level 0,05 α
= 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti model regresi tidak fit. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α
maka hipotesis diterima, yang berarti bahwa model regresi diterima.
3.9.3.2 UjiSignifikansi Parameter Individual UjiStatistik t Uji signifikasni parameter individual uji statistic t digunakan
untuk mengetahui pengaruh masing – masing variabel independen
terhadap variabel dependen Ghozali, 2006 : 84. Cara pengujian uji statistik t ini adalah sebagai berikut :
1. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara
individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis ditolak.
2. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara
individual berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis diterima.
Uji t juga dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing
– masing variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan signifikansi level 0,05 α = 5. Jika nilai signifikansi lebih besar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti secara individual variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima, yang berarti secara individual variabel independen mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.9.3.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari
model regresi.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai 1.Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel
– variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen Ghozali,
2006 : 83.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1
Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data
dengan menggunakan microsoft excel, kemudian dilakukan pengujian asumsi klasik dan regresi linier berganda.
Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 21 for windows. Prosedur ini dimulai dengan memasukkan variabel
– variabel penelitian ke program SPSSdan menghasilkan output
– output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 14 persuahaan property
da n rea l esta te yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang memenuhi kriteria dan
dijadikan sampel dalam penelitian ini yang diamati selama periode 2010 hingga 2013.
4.2 Analisis Hasil Penelitian