Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

dan perempuan dalam kedudukan yang seimbang, agar bisa diperlakukan sama di mata hukum. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Berdasarkan fenomena di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ KRITIK FEMINISME TERHADAP ATURAN POLIGAMI DI INDONESIA” , untuk memberikan sisi baru dalam aturan hukum Indonesia dengan memakai kacamata Feminisme dalam menyikapi polemik krusial yang selalu hangat untuk dibicarakan. Penulis berharap semoga dengan diadakannya penelitian ini dapat memberikan sebuah formulasi baru dalam kajian Hukum Islam yang dapat lebih mensejahterakan umat.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk menghindari penafsiran yang melebar dari penulisan skripsi ini, maka penulis tidak membahas semua aturan-aturan pernikahan seperti yang diatur dalam dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan yang tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam KHI, tetapi penulis hanya membatasi seputar masalah poligami di Indonesia menurut pandangan feminisme. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas terlihat bahwa “dalam aturan yang ada, peluang untuk berpoligami masih terbuka walau tidak terlalu besar”. Namun, kenyataan dilapangan masih melahirkan kekerasan terhadap wanita dalam rumah tangga. Rumusan tersebut, penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana aturan tentang poligami di Indonesia? 2. Bagaimanakah aturan tersebut jika ditinjau dari perspektif feminisme? 3. Bagaimana implikasi dari perspektif feminisme tersebut terhadap aturan poligami di Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui gambaran umum tentang aturan poligami dipraktikkan di Indonesia dewasa ini. b. Untuk mengkaji dan menganalisis aturan poligami lebih jauh dengan menggunakan perspektif feminisme. c. Untuk mengetahui implikasi dari aturan di Indonesia dengan perspektif feminisme. 2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi penelitipenulis sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar strata satu S1 dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ini. b. Bagi Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, sekiranya hasil penelitianpenulisan ini dapat dijadikan sebagai informasi yang berharga sebagai kontribusi pemikiran. c. Bagi dunia pustaka, hasil dari penelitianpenulisan ini dapat menambah khazanah kepustakaan dan dapat dijadikan suatu tambahan koleksi dalam ruang lingkup karya ilmiah. d. Bagi masyarakat umum khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat memiliki kegunaan yang bersifat teoritis sekaligus praktis dalam wawasan dan referensi pemikiran di dunia akademik.

D. Review Studi Terdahulu