Prevalensi TB Dalam Penjara Faktor Penambah Prevalensi TB di Penjara

paling tidak 6 bulan sesudah konversi dahak, tidak ada dianjurkan pengobatan intermiten 2xminggu atau 3xminggu. Penjara biasanya padat dengan higiene yang buruk dan ventilasi tidak adekuat sehingga menciptakan kondisi untuk penularan melalui udara, walaupun terdapat jendela tetapi pada negara-negara dengan musim dingin, jendela jarang dibuka Jane,1997. Sel juga penuh sesak minimal 1 tahanan m² dengan ventilasi alam hanya melalui jendela kecil, sedangkan bangsal untuk tahanan yang sakit 15 m² dengan 4 tempat tidur dan tidak mempunyai kipas angin. Pada dapur dan tempat tahanan sering berkumpul juga tidak mempunyai ventilasi Coninx, et al., 2000.

2.4.1. Prevalensi TB Dalam Penjara

Prevalensi TB adalah jumlah kasus TB paru per 100.000 penduduk. Liu, et al., 2005. Kasus TB yang meningkat pesat baik kasus dan resistensi obat dalam penjara di beberapa negara di dunia mengakibatkan kebutuhan segera usaha untuk mengendalikan kasus TB paru. Laniado-Loborin , 2001. Keadaan ini bertambah di negara kurang berkembang dengan prevalensi TB paru dalam penjara 5-10 kali rata-rata nasional dan dapat mencapai 50 kali pelaporan rata- rata nasional Laniado-Loborin, 2001. Data prevalensi TB paru dalam penjara Afrika terbatas tetapi penelitian di Malawi, Ivory Coast dan Tanzania ditemukan Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 prevalensi TB paru 10 kali lebih tinggi daripada angka nasional Coninx, et al., 2000. Prevalensi TB paru dalam penjara di Uni Soviet dilaporkan mencapai lebih dari 200 kali daripada populasi umum, melewati 3-11 kali Amerika Serikat CDC,2004. Mortalitas TB paru tinggi pada beberapa penjara yaitu 24 dan TB paru sebagai penyebab tersering kematian, sekitar 50-80 kematian. Prevalensi TB paru dalam penjara di Spanyol 2,30, Bostwana 3,80, Brazil 4,60. Sanchez, A., et al., 2005. Pada penjara di Rio de Janairo dengan angka insidens tahunan TB paru 1439 kasus tiap 100.000 populasi di tahun 2001, 10 kali lebih tinggi daripada populasi umum WHO,2000. Prevalensi TB paru di antara tahanan di Pakistan 3,90 lebih tinggi daripada prevalensi pada populasi umum yaitu 1,10. Shah,et al., 2003.

2.4.2. Faktor Penambah Prevalensi TB di Penjara

Penyebab utama tingginya infeksi Mycobacterium tuberculosis dan penyakit TB aktif di penjara adalah ketidakseimbangan jumlah tahanan yang menyebabkan risiko untuk terpapar kuman TB menjadi lebih tinggi sehingga penyakit TB akan lebih mudah berkembang menjadi penyakit yang aktif. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi : 1. Infeksi HIV 2. Pemakaian obat 3. Kebanyakan berasal dari populasi dengan sosioekonomi rendah. Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 Orang yang terinfeksi HIV dan Mycobacterium tuberculosis bersamaan di perkirakan setiap orang mempunyai risiko 8-10 pertahun untuk berkembang menjadi penyakit TB aktif, sedangkan orang yang hanya menderita Mycobacterium tuberculosis mempunyai risiko 10 berkembang menjadi penyakit TB aktif selama hidupnya. Selain itu orang yang terinfeksi HIV dan juga terinfeksi Mycobacterium tuberculosis, pergerakan infeksi TB laten menjadi penyakit TB aktif adalah cepat ACET, 1995. Penghuni LP juga berisiko terhadap TB disebabkan banyak tempat di lingkungan LP yang terlalu padat mengakibatkan penularan Mycobacterium tuberculosis bertambah mudah, selain itu ventilasi yang jelek, juga dapat sebagai penyebab penularan pada tahanan, pekerja dan pengunjung LP.

2.4.3. Pencegahan dan Kontrol TB di Penjara