Pemeriksaan Sputum. Metode dan Cara. 1. Pengumpulan Sampel sputum.

wadah tertutup rapat dengan suhu rendah dan segera atau kurang dari 72 jam dilakukan kultur.

3.4.2. Pemeriksaan Sputum.

a. Pemeriksaan sediaan hapus langsung Direct Smear Examination metode Ziehl – Neelsen. a.1. Peralatan dan Bahan 1. Api gas 2. Kaca objek 3. Kawat ose 4. Pinset 5. Botol pencuci 6. Rak tempat penyangga 7. Kertas hisap 8. Larutan Ziehl 9. Larutan Asam-alkohol Alcohol-HCl 10. Larutan Methylene Blue 0,1 a.2. Cara Kerja 1. Satu ose penuh sputum kental dioleskan secara merata di atas kaca objek kaca slide seluas 2x3 cm. 2. Keringkan secara sempurna pada temperatur kamar Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 3. Agar sediaan melekat dengan baik, dikibaskan sediaan tersebut lebih kurang 5 detik melewati api 2-3 kali 4. Warnai dengan larutan Ziehl-Neelsen dengan menuangkan larutan ke seluruh permukaan slide, panaskan sampai timbul uap 75 dan biarkan dingin selama 5 menit. 5. Cuci dengan air mengalir 6. Hilangkan warna dengan larutan Asam-alkohol sampai tidak berwarna. 7. Tuangi dengan larutan Methylene Blue 0,10 untuk 10-20 detik. 8. Cuci dengan air 9. Keringkan dengan kertas penghisap. a.3. Observasi Mikroskopik Amati secara horizontal pada mikroskop dengan pembesaran 100 kali. b. Pemeriksaan Kultur Culture Examination dengan media Ogawa. Komposisi media Ogawa : - Larutan garam Potasium hydrogen phosphate anhydrous KH2PO4 3g - Sodium glutamate 1 g - Aquadest 100 ml - Glycerol 6 ml - Malachite green 2 6 ml - Telur yang telah dikocok 200ml b.1. Peralatan dan Bahan : Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 1. Pipet 10 ml 2. Tabung pembenihan 18x180 mm dengan tutup 3. Rak tabung 4. Penyangga miring 5. Inkubator 6. Media Ogawa 3 7. Larutan NAOH 4 b.2. Cara kerja : 1. Tambah kira-kira 4 volume larutan NAOH 4 dalam sediaan sputum 2. Simpan dalam inkubator 37ºC selama 15 menit 3. Aduk isinya 4. Ambil lebih kurang 0,10 ml untuk di inokulasi dengan menetesi secara merata pada 2 tabung kultur yang berisi media Ogawa 3 5. Letakkan tabung pada rak miring dengan tutup dikendorkan sampai bahan inokulasi kering dan merata, kemudian tutup rapat. 6. Simpan pembenihan yang telah ditanami pada inkubator 37ºC sampai sekurang-kurangnya 4 minggu, dan diamati setiap minggunya. b.3. Test identifikasi Mycobacterium tuberculosis 1. Ketahanan asam tahan asam 2. Tingkat pertumbuhan pertumbuhan lambat 3. Tipe koloni tipe kasar, warna kekuningan, tumbuhnya kering Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 4. Pigmentasi koloni tidak mendapat pigmentasi, baik di dalam gelap maupun setelah disinari lampu tungsten 5. Test niasin positif c. Tes Kepekaan Terhadap Obat Drug Sensitiity Test = DST c.1. Peralatan dan Bahan 1. Tabung reaksi 18x180 mm dengan tutup 2. Pipet ukur 3. Rak tabung 4. Penangas air 5. Neraca analitis 6. Gelas erlenmeyer 200 ml, 1000 ml 7. Gelas ukur 100 ml 8. Pipet 1 ml, 10 ml 9. Kawat ose 10. Es 11. Wadah es 12. Inkubator 13. Media Ogawa 14. OAT H, R, Z,E,S c.2. Cara Kerja : Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 1. Pembuatan larutan obat timbang bahan obat larutkan dalam aquadest steril, diencerkan dengan aquadest steril sampai konsentrasi yang diinginkan. 2. Pembuatan suspensi kuman untuk membuat 1 mgml suspensi kuman : Satu kawat ose penuh koloni dari pertumbuhan biakan larutkan dengan 7 ml aquadest steril atau kira-kira 1mgml suspensi kuman diperoleh dan untuk mendapatkan suspensi yang lebih kecil dapat diencerkan dengan aquadest steril hingga konsentrasi yang diinginkan 0,01mgml. 3. Pembuatan larutan obat dalam media: Satu ml larutan obat dilarutkan dalam 100 ml larutan media Ogawa sehingga membentuk konsentrasi obat dalam media sesuai yang diinginkan, dalam hal ini dibuat larutan obat dalm media Ogawa : - Isoniazid 0,2 mcgml - Rifampisin 40 mcgml - Streptomisin 4 mcgml - Etambutol 2 mcgml - Pirazinamid 0,2 mcgml 4. Inokulasi suspensi kuman a. Inokulasi 0,10 ml dari 0,01 ml suspensi kuman ke dalam sejumlah media dan media kontrol media Ogawa tanpa obat. Susi : Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Pria..., 2008 USU e-Repository © 2008 b. Simpan di dalam inkubator 4-6 minggu dan diamati pada setiap minggunya. - Pemeriksaan kultur Cultur Examination dengan media Ogawa. - Tes kepekaan terhadap obat DST.

3.4.3. Pengumpulan Data