18
yang sebaliknya akan berlaku kalau tingkat bunga mengalami kenaikan Nanga, 2005.
II.5. Jenis-jenis Investasi
Rosyidi 1999 pembagian investasi menurut jenisnya. Pembagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
l Investasi
I
Pendapatan Y
1 Autonomus investment dan induced investment.
Autonomus investment Investasi otonom adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi dapat berubah oleh karena adanya
perubahan-perubahan faktor-faktor di luar pendapatan. Faktor-faktor selain pendapatan yang mempengaruhi tingkat investasi seperti itu adalah, tingkat bunga,
pendapatan nasional, kebijaksanaan pemerintah, harapan para pengusaha, dan
sebagainya.
Oleh karena sifatnya yang tidak dipengaruhi oleh tingginya tingkat pendapatan, maka bentuk fungsinya adalah berupa garis lurus horisontal seperti yang
ditunjukkan oleh gambar II.2.
Sumber : Rosyidi 2005
Gambar II.2.: Fungsi investasi Otonom
Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008.
19
Indirect investment investasi terimbas adalah bersebelahan dengan autonomious interestment. Induced investment ini sangat dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Pengaruh pendapatan atas investasi terimbas seperti itu tampak seperti gambar II.3. Didalam gambar II.3. ini pun investasi diletakkan pada sumbu tegak,
sedangkan sumbu datar dipakai untuk menyatakan pendapatan. Fungsi investasi adalah I Y, dimana fungsi itu menyatakan tingginya tingkat investasi terimbas pada
pelbagi tingkat pendapatan. Fungsi investasi itu condong ke kanan atas, untuk menyatakan bahwa antara tingkat investasi dengan tingkat pendapatan terdapat
hubungan positif. Juga fungsi I Y itu dilukiskan sedemikian rupa, sehingga memotong sumbu Y dari bawah, dimaksudkan untuk menyatakan bahwa terdapat
investasi negatif pada suatu tingkat pendapatan yang rendah yaitu tingkat pendapatan nol hingga Y
2
. Dengan perkataan lain, para pengusaha berpendapat bahwa rendahnya tingkat pendapatan nasional kurang atau sama dengan Y
2
justru akan membawa bencana bagi kehidupan usaha mereka di masa datang.
Sumber : Rosyidi
2005 Gambar II.3. : Fungsi Investasi Terimbas
Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008.
20
2 Public investment dan private investment.
Public investment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan perkataan pemerintah di sini adalah baik
pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah tingkat satu, tingkat dua, kecamatan, maupun desa. Pendek kata, public investment tidak dilaksanakan oleh pihak-pihak
yang bersifat personal : investasi ini bersifat impersonal, dalam arti kata resmi. Sedangkan private investment adalah kebalikannya. Private investment adalah
investasi yang dilaksanakan oleh swasta.
3 Domestic investment dan foreign investment.
Domestic artinya adalah dalam negeri, sedangkan foreign artinya luar negeri. Dengan itu jelaslah bahwa domestic investment adalah penanaman modal dalam
negeri di dalam negeri, sedangkan foreign investment adalah penanaman modal asing. Sebuah negara yang memiliki banyak sekali faktor produksi alam natural
resources danatau faktor produksi tenaga manusia human resources namun tidak memiliki faktor produksi modal capital yang cukup untuk mengolah sumber-
sumber yang dimilkinya itu, akan mengundang modal asing ini agar sumber-sumber yang ada di dalam negeri tetapi belum termanfaatkan sepenuhnya itu bisa digali
sehingga tidak mubazir.
Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008.
21
4 Gross investment investasi bruto
Adalah total seluruh investasi yang diadakan atau yang dilaksanakan pada suatu ketika. Dengan demikian, investasi bruto ini dapat bernilai positif ataupun nol
yakni : ada atau tidak ada investasi sama sekali, tetapi tidak akan bernilai negatif. Dimaksudkan dengan investasi bruto di sini dalah semua jenis investment yang
dilaksanakan di suatu negara, dengan tidak peduli jenis investasi apa sajakah yang
dilaksanakan itu. Rosyidi, 1999
II.6. Penelitian Sebelumnya