METODE PENELITIAN Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Investasi di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada fakor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Indonesia dengan menggunakan metode ekonometrika dengan data sekunder yang bersifat kuantitatif dengan runtun waktu time series dari tahun 1985 – 2005. III.2. Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dengan jenis data runtun waktu time series selama kurun waktu 1985-2005. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS, Bank Indonesia BI. Data yang dibutuhkan untuk menjadi bahan penelitian ini antara lain : tingkat suku bunga dalam negeri, pendapatan nasional, juga sumber-sumber lain seperti : Jurnal- jurnal dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang releven dengan judul penulisan tesis ini. III.3. Model Analisis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dapat membuktikan adanya pengaruh antara variabel bebas Independent Variable 24 Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 25 terhadap variabel terikat Dependent Variable, sebagai determinan terhadap permintaan investasi di Indonesia dan sekaligus untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka dibentuk model matematisnya sebagai berikut : INV = f IR ; NI ………………………………………………….. 3 Dari fungsi matematis tersebut dibentuk dalam model ekonometrika yakni sebagai berikut : INV = + 1 IR + 2 NI + ……………………………………… 4 Dari model ekonometrika tersebut kemudian dispesikasikan kedalam model semi-log, kemudian dibuat kedalam bentuk lin-log, sebagai berikut INV = + 1 IR + 2 Ln NI + ………………………………….. 5 Dimana : INV : permintaan investasi Rupiah IR : Suku bunga dalam negeri Persen NI : Pendapatan Nasional Rupiah Ln : Logaritma Natural µ : Disturbance term β : Konstanta β 1 ; β 2 : Koefisien Regresi Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 26 III.4. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dengan model semi-log, khususnya dengan model lin-log. Hal ini dimungkinkan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di Indonesia selama kurun waktu 1985 – 2005. Dan sebagai alat analisis yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah dengan bantuan Program Eviews 4.1. III.5. Defenisi dan Batasan Operasional Dalam penelitian ini devenisi dan batasan operasionalnya sebagai berikut : 1. Permintaan Investasi INV, adalah penanaman modal yang dilakukan oleh sektor swasta nasional PMDN maupun swasta asing PMA di Indonesia dalam satuan milyar rupiah. 2. Suku bunga dalam negeri IR, adalah suku bunga simpanan berjangka interest rate of time deposits dari Bank Persero State Banks setiap tahunnya, dalam satuan persen. 3. Pendapatan Nasional National Income = NI adalah nilai akhir dari Produk Domestik Bruto PDB dengan harga berlaku, dalam miliyar rupiah. Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 27 III.6. Uji Kesesuaian Test of Goodness of fit 1. Uji t-parsial partial test Uji t-statistik merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dalam uji t ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H : b 1 = 0 H A : b 1 ≠ 0 Dimana b 1 adalah koefisien variabel independen ke-i adalah nilai parameter hipotesis biasanya nila b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X 1 terhadap Y. Bila nilai t hitung t tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu, H ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata terhadap variabel independen. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus : i i hitung Se t β β = Dimana : β i = koefisien regresi variabel independen ke-i Se β i = standard error dari variabel independen ke-i Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 28 2. Uji-F Over all test Uji F-statistik ini digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-samaserentak terhadap variabel dependen. Untuk pengujian f-statistik digunakan hipotesa sebagai berikut : H : b 1 = b 2 ... = b k = 0 tidak ada pengaruh H A : b 1 ≠ 0 ada pengaruh untuk i = l .... k Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan f tabel . jika f hitung F tabel maka H ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel independen. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan rumus : 1 1 2 2 k n R k R F hitung − − − = Dimana : R 2 = koefisien determinasi k = banyaknya variabel total yang diperkirakan, satu diantaranya unsur intercept n = jumlah sampel kriteria : H diterima jika F-hitung F-tabel H A diterima jika F-hitung F-tabel 3. Koefisien Determinasi R 2 Untuk mengukur besarnya sumbangan variabel X 1 , X 2 dan X 3 terhadap variasi naik turunnya Y digunakan koefisien determinasi. Nilai R 2 digunakan antara 0 Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 29 sampai 1 0 R 2 1 semakin mendekati 1 berarti semakin tepat garis regresi untuk meramalkan nilai variabel terikat Y. III.7. Uji Asumsi Klasik Ada beberapa permasalahan yang akan terjadi dalam model regresi linier yang secara statistik permasalahan tersebut dapat mengganggu model yang telah ditentukan, bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang terbentuk. Untuk itu perlu melakukan uji penyimpangan asumsi klasik, yang terdiri dari : Nachrowi dan Usman : 2005 III.7.1. Uji Multikolinieritas Interprestasi dari persamaan regresi linier secara implasit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi. Jika dalam sebuah persamaan terdapat multikolinieritas maka akan menimbulkan beberapa akibat, untuk itu perlu di deteksi multikolinieritas dengan besaran-besaran regresi yang di dapat sebagai berikut : 1. Variasi besar dari taksiran OLS 2. Interval kepercayaan lebar karena variasi besar sehingga standar error besar yang berdampak pada inverval kepercayaan lebar. 3. Uji-t t rasio tidak signifikan 4. R 2 tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari uji-t. Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 30 5. Terkadang nilai taksiran koefisien yang di dapat akan mempunyai nilai yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya, sehingga dapat menyesatkan interprestasi. III.7.2. Uji Autokorelasi Autokorelasi dapat didefenisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Dalam konteks regresi, model regresi linier klasik mengansumsikan bahwa autokorelasi seperti itu tidak terdapat dalam distribusi. Dengan menggunakan lambang E µi, µj = 0 ; ≠ j. secara sederhana dikatakan bahwa model klasik mengansumsikan unsur gangguan yang berhubungan dengan pengamatan lain yang manapun. Untuk mendeteksi adanya outokorelasi dalam model penelitian ini dilakukan uji Lagrange Multiplier Test LM Test. Dengan membandingkan nilai X 2 hitung dengan X 2 tabel , dengan kriteria penilaian sebagai berikut : 1. Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan ditolak. 2. Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan tidak dapat di tolak. III.7.3. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Apakah suatu variabel baru relevan atau tidak dimasukkan dalam Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008. 31 model. Untuk uji linearitas dalam penelitian ini digunakan Uji Ramsey Ramsey RESET test, yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan f tabel. Kriteria keputusannya sebagai berikut : 1. Bila nilai F hitung F tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk linier adalah benar ditolak. 2. Bila nilai F hitung F tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar tidak dapat ditolak. III.7.4. Uji Normalitas Asumsi model egresi linier klasik adalah bahwa faktor penggnggu µi mempunyai nilai rata-rata yang sama dengan nol, tidak berkorelasi dan mempunyai varian yang konstan. Dengan asumsi ini, OLS estimator atau penaksir akan memenuhi sifat-sifat statistik yang diinginkan, seperti ketidakbiasaan dan mempunyai varian yang minimum. Untuk dapat mengetahui normal atau tidaknya faktor pengganggu µi dilakukan dengan J-B test Jarque-Bera test. Uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan chisquare probability distribution, yaitu dengan membandingkan nilai JB hitung = X 2 hitung dengan nilai X 2 tabel, dengan kriterian keputusan sebagai berikut : 1. Bila nilai JB hitung nilai X 2 tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa residual µi adalah berdistribusi normal ditolak. 2. Bila nilai JB hitung nilai X 2 tabel, maka yang menyatakan bahwa residual µi adalah berdistribusi normal tidak dapat ditolak. Pardamean lubis : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan investasi di indonesia. USU e-Repository © 2008.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN