Pemantauan Risiko Kepatuhan Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Pada PT. Pertamina Persero MOR I Medan

4. Sistem Informasi Manajemen Risiko Kepatuhan

Pelaksanaan sistem informasi manajemen risiko kepatuhan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang harus dimiliki sebuah perusahaan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen risiko perusahaan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

5. Sistem Pengendalian Internal

Dalam melakukan penerapan manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, maka selain melaksanakan pengendalian intern sebagaimana dimaksud diatas, perusahaan perlu memiliki sistem pengendalian intern untuk risiko kepatuhan antara lain untuk memastikan tingkat responsif perusahaan terhadap penyimpangan terhadap standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan atau peraturan perundang-undangan.

C. Administrasi Perpajakan Pada PT Pertamina Persero MOR I Medan

Perusahaan sebagai entitas usaha merupakan Subjek Pajak yang memiliki kewajiban perpajakan. Karena itu, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang memahami hak serta kewajiban perpajakan perusahaan. Kebutuhan perusahaan akan hal ini tidak bisa dihindari karena dalam setiap transaksi bisnis terdapat kewajiban pajak yang harus ditunaikan oleh perusahaan. Istilah dari tax specialist perusahaan sendiri di lapangan bisa beragam, ada yang menyebutnya sebagai tax accountant, tax administrator dan tax officer. Pada dasarnya istilah tersebut semuanya memiliki konteks yang sama, yaitu orang yang diberi kepercayaan untuk mengurus segala permasalahan pajak di perusahaan. Administrasi perpajakan Tax Administration merupakan cara-cara atau prosedur pengenaan dan pemungutan pajak. Mengenai peran administrasi perpajakan. Adminsitrasi perpajakan dikatakan efektif apabila mampu mengatasi masalah-masalh berikut ini: 1. Wajib pajak tidak terdaftar unregistered taxpayers. 2. Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT stop filling taxpayers 3. Penyelundup pajak tax evaders. 4. Penunggak pajak delinquent tax payers. Tanggung jawab dari pihak administrasi perpajakan di PT. Pertamina adalah sebagi berikut: 1. Melakukan verifikasi faktur pajak masukan keluaran untuk memastikan keakuratan data. 2. Membuat laporan bulanan PPN, membuat SPT Tahunan PPH Ps 29 badan , melakukan pengecekan Laporan PPH pasal 21 pasal 2326, membuat laporan penjualan pembelian secara bulanan berdasarkan Laporan PPN dengan data yang diambil dari SAP yang diverifikasi dilengkapi terlebih dahulu, agar semua sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 3. Membuat SSP PA setiap bulan untuk melakukan pembayaran kekurangan PPN via bank