BAB III PEMBAHASAN
A. Manajemen Risiko Kepatuhan Pada PT Pertamina Persero MOR I
Medan
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan
serta meningkatnya
kompleksitas aktivitas
perusahaan mengakibatkan
meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perusahaan.
Secara umum manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu
rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian risiko dan pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pengelolaan
sumber daya.
Dengan kata lain manajemen risiko bisa diartikan sebagai suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan
badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul. Lembaga perusahaan
mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari
operasionalnya.
22
Pengertian Manajemen Risiko Menurut Ahli
1. Menurut Djohanputro 2008 “Manajemen risiko merupakan proses terstruktur
dan sistematis
dalam mengidentifikasi,
mengukur, memetakan,
mengembangkan alternatif penanganan risiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan risiko.
”
2. Menurut Noshworthy 2000 “Manajemen risiko adalah identifikasi dari
ancaman dan implementasi dari pengukuran yang ditujukan pada mengurangi kejadian ancaman tersebut dan menimalisasi setiap kerusakan. Analisa risiko
dan pengontrolan risiko membentuk dasar manajemen risiko dimana pengontrolan risiko adalah aplikasi dari pengelolaan yang cocok untuk
memperoleh keseimbangan antara keamanan, penggunaan dan biaya. ”
3. Menurut Djojosoedarso 2003 “Manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen dalam penanggulangan resiko, terutama resiko yang dihadapi oleh organisasiperusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup
kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpinmengkordinir, dan mengawasi termasuk mengevaluasi program penanggulangan resiko.
”
4. Menurut Fahmi 2010 “Manajemen resiko adalah suatu bidang ilmu yang
membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai
pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. ”
5. Menurut Dorfman 1998 “Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses
logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian. ”