Butil hidroksitoluen BHT Komposisi Bahan Lipstik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkurang dengan adanya surfaktan nonionik. Propil paraben berubah warna dengan adanya besi dan terjadi hidrolisis oleh alkali lemah dan asam kuat Rowe et al., 2009. Propil paraben dalam formula digunakan sebagai pengawet agar sediaan tidak mudah terkontaminasi.

2.7.7 Butil hidroksitoluen BHT

Gambar 2.4 Struktur Butil Hidroksitoluen [Sumber: Rowe et al., 2009] BHT digunakan sebagai antioksidan. Karakteristik BHT berupa hablur padat berwara putih dan memiliki bau khas. BHT praktis tidak larut dalam air dan propilenglikol, mudah larut dalam etanol 95, kloroform dan eter. BHT memiliki titik lebur 70 o C. Ketika terpapar cahaya, lembab dan panas menyebabkan perubahan warna dan menghilangkan aktifitas. BHT inkompatibel dengan agen pengoksidasi kuat seperti peroksida dan permanganat. Garam besi menyebabkan perubahan warna dan hilangnya aktifitas Rowe et al., 2009. BHT dalam formula digunakan sebagai antioksidan agar sediaan tidak mudah teroksidasi dan berbau tengik. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Laboratorium Penelitian II, Laboratorium Sediaan Padat, Laboratorium Penelitian I, Laboratorium Sediaan Steril, dan Laboratorium Kimia Obat Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Januari-Agustus 2015.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan antara lain oven Etuves C 3000 ®, Perancis, lemari pendingin SANYO Medicool, Jepang, hot plate Cimarec Thermo Scientific, Amerika, melting point Stuart ® , alat uji kekuatan, timbangan analitik KERN KB, Jerman, pH meter Horiba F- 52, Jepang, cetakan lipstik, wadah lipstik roll up, tanur, botol timbang, termometer, sudip, alu dan alat gelas Schoot Duran, Jerman.

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan antara lain ubi jalar ungu yang diperoleh dari Garut, Jawa Barat, akuades, asam sitrat, minyak jarak, cera alba, vaselin flavum, adeps lanae, carnauba wax, butil hidroksi toluen BHT, propil paraben, H 2 SO 4 2 N, pereaksi mayer, pereaksi dragendorff, etanol, serbuk Mg, HCl, H 2 SO 4 pekat, asam asetat anhidrat, FeCl 3 1, dan H 2 SO 4 encer.