UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penambahan pereaksi. Hasil ini sesuai dengan literatur Sulastri, 2013 yang menunjukkan bahwa dalam ubi jalar ungu terdapat kandungan
flavonoid dan tidak mengandung alkaloid, saponin, tannin, steroid dan triterpenoid.
4.5 Pembuatan Sediaan Lipstik
Secara umum komponen utama sediaan lipstik terdiri dari minyak, lilin wax, lemak dan zat warna. Dalam pembuatan sediaan lipstik
dilakukan percobaan pendahuluan agar mendapatkan sediaan lipstik memenuhi persyaratan. Formula sediaan lipstik yang dibuat pada awalnya
mengacu pada penelitian Risnawati 2012 yang menggunakan cera alba, lanolin anhidrat, vaselin, setil alkohol, carnauba wax, minyak jarak,
propilen glikol, tween 80, BHT dan nipagin menghasilkan tekstur lipstik tidak lembab dan lengket ketika dioleskan. Kemudian coba dibuat dengan
menggunakan bahan-bahan seperti cera alba, carnauba wax, vaselin, adeps lanae, minyak jarak, isopropil miristat, propil paraben dan BHT
menghasilkan sediaan lipstik yang lembab dan tidak lengket ketika dioleskan.
Pembuatan sediaan lipstik selanjutnya dicoba dengan 2 metode pembuatan. Metode pembuatan sediaan lipstik pertama dibuat dengan cara
ekstrak ubi jalar ungu dilakukan dengan cara massa 1 cera alba, carnauba wax, adeps lanae, vaselin dan isopropil miristat yang dilebur bersama di
atas hot plate pada suhu ±70
o
C dicampurkan dengan massa 2 ekstrak ubi jalar ungu, BHT dan propil paraben yang telah dicampur dengan minyak
jarak. Campuran kemudian diaduk dan dimasukkan dalam cetakan Risnawati, 2012. Warna sediaan lipstik yang dihasilkan masih kurang
terdispersi dengan baik karena ekstrak ubi jalar ungu yang mengendap di bagian bawah lipstik. Dengan menggunakan metode ini sediaan lipstik
yang dihasilkan tidak homogen. Sediaan lipstik yang tidak memenuhi persyaratan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.1 Sediaan Lipstik Tidak Homogen
[Sumber: Koleksi Pribadi]
Metode pembuatan sediaan lipstik kedua dilakukan dengan cara meleburkan massa 1 cera alba, carnauba wax, minyak jarak, propil
paraben, BHT dan ekstrak ubi jalar ungu di atas hot plate pada suhu ±70
o
C. Setelah melebur sempurna, campuran digerus hingga homogen. Selanjutnya massa 2 adeps lanae, vaselin dan isopropil miristat dilebur di
atas hot plate. Massa 2 yang telah dilebur dicampurkan ke dalam massa 1 dan kemudian digerus kembali hingga homogen. Campuran yang digerus
ini berwarna merah muda dan berbentuk seperti pasta. Campuran kemudian dilebur di atas hot plate pada suhu ±50
o
C dan dimasukkan ke dalam cetakan. Sediaan lipstik yang dihasilkan berwarna merah muda dan
terdispersi secara merata. Hasil sediaan lipstik dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Sediaan Lipstik Homogen
[Sumber: Koleksi Pribadi]
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pembuatan sediaan lipstik dengan metode pertama menghasilkan sediaan yang tidak memenuhi persyaratan diduga disebabkan oleh cara
pembuatan yang hanya menggunakan batang pengaduk saat proses pengadukan dan juga ketika proses memasukan campuran ke dalam
cetakan yang dilakukan pada suhu tinggi ketika campuran berbentuk cair. Hal ini menyebabkan ekstrak cepat mengendap dan tidak terdispersi
merata dalam sediaan. Berbeda halnya dengan cara pembuatan metode pertama, dimana dalam metode kedua dilakukan penggerusan dengan
menggunakan alu. Tekanan yang dihasilkan dengan menggunakan alu lebih besar dibandingkan menggunakan batang pengaduk dan proses
memasukan campuran ke dalam cetakan dilakukan pada suhu yang lebih rendah dan sambil terus diaduk sehingga dapat membuat ekstrak menjadi
lebih mudah terdispersi merata dalam sediaan. Proses pengadukan pada pembuatan lipstik dengan metode pertama
coba dilakukan penggantian dengan cara digerus namun pasta yang dihasilkan lebih kaku sehingga sulit untuk digerus sedangkan pada cara
pembuatan metode kedua semua bahan tidak dilebur langsung menjadi satu. Adeps lanae, vaselin dan isopropil miristat yang telah dilebur
ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam pasta sehingga ketika digerus tidak kaku. Berdasarkan sediaan lipstik yang dihasilkan maka dipilihlah
metode pembuatan kedua untuk membuat sediaan lipstik ekstrak ubi jalar ungu.
4.6 Evaluasi Fisik Sediaan Lipstik