UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Refluks
Refluks  adalah  ekstraksi  dengan  menggunakan  pelarut  pada temperatur  titik  didihnya,  selama  waktu  tertentu  dan  jumlah
pelarut  terbatas  yang  relatif  konstan  dengan  adanya  pendingin balik Anonim, 2000.
c. Infusa
Infusa  adalah  ekstraksi  dengan  pelarut  air  pada  temperatur  90
o
C selama 15 menit. Infusa adalah ekstraksi menggunakan pelarut air
pada temperatur penangas air dimana bejana infus tercelup dalam penangas  air  mendidih,  temperatur  yang  digunakan  96-98
o
C selama waktu tertentu 15-20 menit Anonim, 2000.
d. Dekok
Dekok  adalah  ekstraksi  dengan  pelarut  air  pada  temperatur. Metode ini digunakan untuk ekstraksi konstituen yang larut dalam
air dan konstituen yang stabil terhadap panas dengan cara direbus dalam air selama 15 menit Tiwari et al., 2011.
e. Digesti
Digesti  adalah  maserasi  dengan  pengadukan  kontinyu  pada temperatur  lebih  tinggi  dari  temperatur  ruang  umumnya  25-
30
o
C.  Ini  adalah  jenis  ekstraksi  maserasi  di  mana  suhu  sedang digunakan selama proses ekstraksi Tiwari et al., 2011.
2.7 Komposisi Bahan Lipstik
2.7.1   Cera alba
Cera  alba  dibuat  dengan  cara  memutihkan  malam  yang  diperoleh dari sarang lebah Apis mellifera L. atau spesies Apis lain. Cera alba berupa
zat  padat  berwarna  bening  atau  putih  kekuningan  dan  memiliki  bau  khas lemah.  Cera  alba  praktis  tidak  larut  dalam  air,  agak  sukar  larut  dalam
etanol 95 dingin dan larut dalam kloroform, eter hangat, minyak lemak dan minyak atsiri. Cera alba memiliki titik lebur antara 62
o
- 64
o
C. Ketika cera alba dipanaskan di atas 150
o
C, terjadi proses esterifikasi yang ditandai dengan  penurunan  bilangan  asam.  Cera  alba  inkompatibel  dengan  agen
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pengoksidasi  Rowe  et  al.,  2009.  Cera  alba  dalam  formulasi  ini  sebagai agen pemberi struktur batang.
2.7.2 Carnauba wax
Carnauba wax diperoleh dari tunas daun dan daun kelapa carnauba Brasil,  Copernicia  cerifera. Daun kemudian dikeringkan dan diparut,  dan
lilin ini dihilangkan dengan penambahan air panas. Carnauba wax berupa
s erpihan  berbentuk  tidak  teratur  berwarna  kuning  pucat.  Memiliki
karakteristik bau hambar dan praktis tidak ada rasa. Hal ini  menyebabkan bebas  dari  tengik.
Titik  lebur  carnauba  wax  tinggi  yaitu  85
o
C.  Carnauba wax larut dalam kloroform hangat dan toluena hangat, sedikit larut dalam
etanol  95  mendidih,  dan  praktis  tidak  larut  dalam  air  Rowe  et  al., 2009.  Carnauba  wax  dalam  formulasi  ini  agen  pemberi  struktur  batang
dan meningkatkan titik lebur sediaan lipstik.
2.7.3 Vaselin flavum
Vaselin  flavum  merupakan  campuran  hidrokarbon  setengah  padat yang  diperoleh  dari  minyak  mineral.  Vaselin  flavum  memiliki  massa
lunak,  lengket,  bening,  kuning  muda  sampai  kuning  dan  sifat  ini  tetap setelah  zat  dileburkan  bahkan  dibiarkan  hingga  dingin  tanpa  diaduk.
Vaselin flavum tidak berbau, hampir tidak berasa dan dapat berfluoresensi lemah. Vaselin flavum praktis tidak larut dalam  air dan etanol 95 dan
larut  dalam  kloroform,  eter  juga  eter  minyak  tanah.  Vaselin  flavum melebur  pada  suhu  antara  38
o
-  56
o
C.  Ketika  terpapar  cahaya,  vaselin flavum akan teroksidasi yang akan membuat berubah warna Rowe et al.,
2009. Vaselin flavum dalam formula ini sebagai agen pembentuk lapisan film pada bibir dan memberikan tekstur yang lembut.
2.7.4 Minyak Jarak