UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Determinasi Tanaman
Hasil determinasi tanaman yang telah dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Puslit Biologi, Bogor menunjukkan bahwa
tanaman yang digunakan adalah ubi jalar ungu Ipomea batatas L. Poir famili Convolvulaceae. Hasil determinasi dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.2 Metode Ekstraksi
Ekstraksi ubi jalar ungu dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut akuades. Akuades dipilih sebagai pelarut karena zat
warna antosianin merupakan senyawa polar yang akan larut di dalam pelarut yang bersifat polar dan juga didasarkan pada keamanan ketika
digunakan dalam sediaan lipstik. Saat proses maserasi ditambahkan pula asam sitrat sebanyak 30
gram. Menurut Robinson 1995 dalam Surianti 2012, ekstraksi senyawa golongan flavonoid dianjurkan dilakukan pada suasana asam karena asam
berfungsi mendenaturasi membran sel tanaman, kemudian melarutkan pigmen antosianin sehingga dapat keluar sel serta dapat mencegah oksidasi
flavonoid yang berhubungan dengan kestabilan warna pigmen. Semakin rendah nilai pH maka semakin tinggi warna merah yang dihasilkan dan
sebaliknya semakin tinggi nilai pH maka semakin rendah warna merah yang dihasilkan Ali et al., 2013. Setelah proses maserasi, filtrat
kemudian di-freeze dry dan didapatkan ekstrak air kering dengan persentase rendemen ekstrak sebesar 7,4.
4.3 Karakterisasi Ekstrak Ubi Jalar Ungu
Ekstrak yang telah didapat kemudian dilakukan karakterisasi yang meliputi parameter spesifik dan nonspesifik. Karakterisasi ini menandakan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bahwa ekstrak tersebut memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hasil karakterisasi ekstrak ubi jalar ungu dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Karakterisasi Ekstrak Ubi Jalar Ungu
Jenis Karakterisasi Hasil
Parameter Spesifik
a. Identitas :
b. Organoleptis:
Warna Bau
Rasa Bentuk
Parameter Non Spesifik
a. Kadar air
b. Kadar abu
Ekstrak air ubi jalar ungu Ipomea batatas L. Poir
Merah Khas
Asam Ekstrak kering
1,07 4,62
Pengamatan yang meliputi identitas dan organoleptis bertujuan untuk memberikan objektifitas dari nama dan spesifikasi tanaman serta
sebagai pengenalan awal dengan mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa menggunakan panca indra Anonim, 2000. Berdasarkan hasil
pengamatan yang didapat adalah ekstrak air ubi jalar ungu Ipomea batatas L. Poir dengan warna merah, berbau khas, memiliki rasa asam dan
berbentuk ekstrak kering. Pengujian kadar air ekstrak ubi jalar ungu diperoleh hasil sebesar
1,07. Hasil ini telah sesuai dengan persyaratan dimana batas kadar air adalah ≤5. Hal ini bertujuan untuk menghindari cepatnya pertumbuhan
jamur dalam ekstrak sehingga akan mempengaruhi stabilitas pada saat penyimpanan Anam, 2011. Selanjutnya, pada pengujian kadar abu
diperoleh hasil sebesar 4,62. Hasil ini memenuhi persyaratan batasan kadar abu yaitu ≤16. Penentuan kadar abu bertujuan untuk memberikan
gambaran kandungan mineral dan unsur anorganik.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4. Penapisan Fitokimia