Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

ayat I dinyatakan bahwa: setiap pekerja atau buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 32 . Sedangkan Undang-Undang ketenagakerjaan tentang kesejahteraan pasal 100 ayat I dinyatakan bahwa: “untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerjaburuh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan” 33 Pasal 88 ayat I sebagaimana telah dipaparkan mengandung arti bahwa penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak adalah jumlah penerimaan atau pendapatan pegawai dari pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga secara wajar meliputi sandang, pangan, papan, perumahan, pendidikan, kesehatan, rekreasi dan jaminan hari tua. Sedangkan pada pasal 100 ayat I yang dimaksud dengan fasilitas kesejahteraan adalah menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi kelangsungan hidup pegawai. Menurut Winardi jenis jenis kesejahteraan yang diperlukan pegawai dalam melaksanakan tugasnya yaitu: a Kepastian mengenai pekerjaan b Kesempatan untuk menyatakan pendapat c Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang d Diberikannya bantuan pribadi bilamana mereka memerlukannya e Penghargaan terhadap prestasi para pegawai f Perlakuan yang layak. 34 Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa kesejahteraan guru adalah kesejahteraan yang diperoleh dalam hidupnya baik dari segi materil maupun non materil sehingga hidupnya merasa tentram dan aman, serta menimbulkan kepuasan kerja. Sejahtera atau tidaknya seorang guru dapat diukur berdasarkan keadaan psikologi dalam menyikapi suatu pekerjaan, keadaan sosial di lingkungan ia bekerja dan keadaan finansial.

C. Kerangka Berfikir

Mengajar merupakan pekerjaan yang sangat mulia tetapi berat dan banyak 32 undang-undang republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, bandung: citra umbara,2004cet3,h.34 33 undang-undang ketenagakerjaan,h. 39 34 winardi,organisasi perkantoran dan motivasi,h.116 tantangan. Tantangan yang mungkin dihadapi oleh guru adalah dari anak didik, karena pada setiap anak didik mempunyai perilaku dan karakter yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu menjadi guru harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi perilaku anak didiknya yang berbeda-beda. Kinerja guru adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran. Guru sebagaimana layaknya manusia adalah orang yang mempunyai kebutuhan dalam hidupnya. Seorang guru yang ingin mencapai suksesnya dalam bekerja selalu melakukan hal yang terbaik dalam meningkatkan pengajarannya agar mereka memiliki nilai-nilai yang baik dalam mengajar. Menjadi guru harus memiliki fisik dan mental yang sehat agar dapat selalu memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Pemberian kesejahteraan adalah salah satu hal yang mendorong mereka untuk mengajar dengan penuh tanggung jawab. Pengabdian guru merupakan sesuatu yang tak ternilai, karena merupakan kewajibannya dalam meningkatkan kualitas anak didik dan menciptakan generasi yang diharapkan dapat menjadi penerus bangsa sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan demikian dapat diduga terdapat hubungan antara kesejahteraan dengan kinerja guru. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan seseorang maka semakin baik kinerjanya. Sebaliknya semakin rendah tingkat kesejahteraan seseorang maka kinerjanya tidak baik.

D. Hipotesis