Jenis-jenis Kesejahteraan Kesejahteraan Guru 1. Pengertian Kesejahteraan Guru

c. Kebutuhan akan penghargaan serta perasaan bahwa ia diperlukan d. Kebutuhan akan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya e. Kebutuhan untuk mengenal dan memahami sesuatu. 30 Memperhatikan kebutuhan kebutuhan individu manusia yang teramat beraneka ragam secara tidak terasa hal ini menimbulkan perbedaan di masyarakat yang akhirnya akan berdasarkan status yang dimilikinya, perbedaan dalam masyarakat tercermin pada gaya hidup, sehingga masyarakat ditempatkan pada kelas-kelas. Dalam kaitan dengan perbedaan antarkelas di masyarakat kita terkadang dilihatkan dengan simbol-simbol status, yaitu simbol yang menandakan status sesorang dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa menjumpai simbol status misalnya cara menyapa, bahasa, gaya bahasa, penyebutan gelar, pangkat, jabatan, pekerjaan, tempat tinggal atau juga kegiatan rekreasi. Ini semua merupakan unsur unsur yang mendorong sesorang untuk dapat mendapatkan status yang layak dalam masyarakat

3. Jenis-jenis Kesejahteraan

Pada umumnya orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Namun demikian ada pula manusia yang bekerja disuatu lapangan tertentu bukan karena alasan kebutuhan tetapi hanya mengisi waktunya. Orang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan biasanya dilihat dari besar kecilnya prestasi yang diberikan dengan besar kecilnya pemenuhan kebutuhan, oleh karena itu diperlukan adanya daya perangsang bagi manusia agar dapat meningkatkan kinerjanya. Di lingkungan pendidikan ada berbagai bentuk kesejahteraan yang dapat diterima guru, Tunjangan maslahat tambahan bagi guru telah sesuai dengan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Tambahan kesejahteraan yang diperoleh bagi guru berupa : “tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa dan penghargaan bagi guru serta kemudahan untuk 30 Marihot AMH. Manullang, menejemen personalia,h.125 memperoleh pendidikan bagi putra dan putri guru, pelayanan kesehatan atau bentuk kesejahtreaan lain” 31 Dapat dijelaskan bahwa guru yang berhak menerima penghargaan berupa tunjangan adalah guru PNS yang bertugas di sekolah negeri atau diperbantukan disekolah swasta dan guru non PNS dilingkungan departemen pendidikan nasional: baik guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Guru menjelang akhir masa bakti mendapatkan maslahat tambhan yakni guru profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbim mengarahkan melatih menilai dan mengevaluasi peseta didik pada satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang akan mengakhri masa baktinya sesuai dengan batas usia pensiun. Bantuan berupa biaya pendidikan adalah bantuan dana yang diberikan kepada guru yang ditetapkan atas dasar prestasi dan dedikasi guru dalam melaksanakan tugas meningkatan penyelengaraan pendidikan bagi masyarakat. Bantuan dana tersebut berupa bantuan pendidikan bagi putraputri guru yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Guru berprestasi adalah guru yang 1. memiliki karya kreatif atau inovatifnya diakui baik pada tinggkat daerah, nasional danatau internasional 2. memiliki kinerjanya melampaui target kinerja yang ditetapkan satuan pendidikan 3. secara langsung membimbing peserta didik sehingga memenangkan kejuaraan tinggkat daerah, nasional dan atau internasonal. Termasuk dalam definisi ini adalah guru teladan. 31 Permendiknas tentang standar kepala sekolah,standar pengawas sekolah, standar kualifikasi akademik, kompetensi Guru, UU Guru dan Dosen UU RI NO.14 Tahun 2005. hlm. 180 Dan guru yang berdedikasi luar biasa juga mendapatkan mashlahat tambahan yakni guru yang menjalankan tugasnya dengan komitmen pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang ditetapkan dalam penugasan. Terpenuhinya kesejahteraan tersebut dapat menambah ketenangan rohaniah para guru. Guru-guru hanya meminta standar hidup yang cukup memuaskan. Hal ini terpenuhi apabila kesejahteraan guru dipenuhi oleh pengelola pendidikan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemberian maslahat tambahan gaji bukan saja berfungsi sebagai sarana untuk mencukupi kebutuhan pokok, tetapi dapat berfungsi sebagi symbol status, atau bahkan sebagai suatu indikasi dari penghargaan terhadap prestasi atau salah satu pencerminan dari pengembangan diri. Selanjutnya besarnya gaji dan bentuk kesejahteraan lainnya yang diterima oleh guru dipengaruhi juga oleh usaha dan harapan individu terhadap kinerjanya baik pada satuan pendidikan negri ataupun swasta. Ada individu yang suka bekerja keras, ada yang suka santai bekerja seenaknya ada yang bekerja keras apabila diawasi oleh pimpinan, atau ada yang bekerja semata- mata untuk meningkatkan keefektifan organisasi. Dalam hal dapat dikemukakan apabila seseorang memiliki banyak sifat yang berhubungan dengan pekerjaannya, misalnya banyak pengalaman kerja, bekerja keras, menduduki jabatan yang banyak membutuhkan pikiran, maka orang yang bersangkutan akan mengharapkan gaji yang lebih banyak dari rekannya yang lain. Apabila harapan itu tidak terpenuhi maka ia merasakan ketidakadilan perlakuan dan tidak puas dengan gajinya. Pendapat tersebut menganggap uang penting sebab uang berasosiasi dengan kebutuhan lain. Misalnya uang menyebabkan rasa aman, uang sebagai lambang dan dan prestise, akhirnya uang penting bagi individu. Peranan uang dan bentuk kesejahteraan yang lain tidak dapat disanksikan lagi. Setiap orang mengharapkan anggota keluarganya bahagia, sehat jasmani dan rohani. Di samping itu meningkatnya kebutuhan dan tuntutan hidup, harapan akan prestise, akan mendorong individu lebih giat lagi meningkatkan usahanya. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan tentang pengupahan pasal 88 ayat I dinyatakan bahwa: setiap pekerja atau buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 32 . Sedangkan Undang-Undang ketenagakerjaan tentang kesejahteraan pasal 100 ayat I dinyatakan bahwa: “untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerjaburuh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan” 33 Pasal 88 ayat I sebagaimana telah dipaparkan mengandung arti bahwa penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak adalah jumlah penerimaan atau pendapatan pegawai dari pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga secara wajar meliputi sandang, pangan, papan, perumahan, pendidikan, kesehatan, rekreasi dan jaminan hari tua. Sedangkan pada pasal 100 ayat I yang dimaksud dengan fasilitas kesejahteraan adalah menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi kelangsungan hidup pegawai. Menurut Winardi jenis jenis kesejahteraan yang diperlukan pegawai dalam melaksanakan tugasnya yaitu: a Kepastian mengenai pekerjaan b Kesempatan untuk menyatakan pendapat c Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang d Diberikannya bantuan pribadi bilamana mereka memerlukannya e Penghargaan terhadap prestasi para pegawai f Perlakuan yang layak. 34 Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa kesejahteraan guru adalah kesejahteraan yang diperoleh dalam hidupnya baik dari segi materil maupun non materil sehingga hidupnya merasa tentram dan aman, serta menimbulkan kepuasan kerja. Sejahtera atau tidaknya seorang guru dapat diukur berdasarkan keadaan psikologi dalam menyikapi suatu pekerjaan, keadaan sosial di lingkungan ia bekerja dan keadaan finansial.

C. Kerangka Berfikir