12. Berdiri untuk menghormati Guru 12
13. Memperhatikan Pelajaran
13 14. Mengerjakan PR Tugas Sekolah
14 15. Mencium tangan orang tua
15 16. Membantu Pekerjaan orang tua
16 17. Menghampiri orang tua ketika dipanggil
17 18. Membeda-bedakan
teman 18
19. Membantu teman yang kesulitan 19
20 Menjenguk teman yang sakit
20
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-
data tersebut dapat dipahami oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian itu.
Untuk menganalisa data peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing.
Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari
kekeliruan dan kesalahan.
2. Skoring Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya peneliti memberikan skor
terhadap pernyataan yang ada pada angket. Pernyataan positif diberi skor 4, 3, 2, 1 sedangkan pernyataan negatif diberi skor sebaliknya.
3. Tabulating Pada tahap ini, penulis memindahkan jawaban responden ke dalam blanko
yang telah tersusun rapih dan rinci dalam bentuk tabel Menganalisa dengan melihat variabelnya, yaitu:
a. Menganalisa satu variabel Untuk menganalisa setiap variabel digunakan teknik analisa
secara deskriptif, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = F
Χ
100
N
Keterangan : P = Prosentase
F = Frekuensi N = Number of Cases Banyaknya Individu
b. Menganalisa dua variabel Sebelum menganalisa hubungan dua variabel, maka terlebih
dahulu semua pernyataan angket diberi skor nilai setiap itemnya. Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban adalah:
Selalu S
diberi nilai
: 4
Sering SR
diberi nilai :
3 Kadang-kadang KK diberi nilai
: 2 Tidak pernah TP diberi nilai
: 1 Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil
penelitian dari setiap variabel, maka jawaban angket yang berupa angka dideskripsikan dengan kata-kata, yaitu:
Tabel 4
Pengukuran secara Deskripsi Variabel X Jawaban Pengukuran
Item Jumlah
Item
Nilai
Pengukuran secara Deskriptif
A 4 10 40
Sangat Tinggi
B 3 10 30
Tinggi C 2 10
20 Sedang
D 1 10 10
Cukup
Tabel 5
Pengukuran Secara Deskripsi Variabel Y
Jawaban Pengukuran Item
Jumlah Item
Nilai
Pengukuran secara Deskriptif
A 4 10 40
Sangat Tinggi
B 3 10 30
Tinggi C 2 10
20 Sedang
D 1 10 10
Cukup
Setelah itu, untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut, digunakan Teknik Analisa Korelasional dengan rumus Product Moment,
rumusnya adalah sebagai berikut: rxy =
N ∑xy – ∑x . ∑y
√ {N∑x
2
– ∑x
2
} {N ∑y
2
– ∑y
2
}
Keterangan : r xy
: Angka indeks korelasi “r” product moment N
: Number of Cases ∑xy
: Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y ∑x
: Jumlah seluruh skor x ∑y
: Jumlah seluruh skor y Setelah diperoleh angka indeks korelasi “r” product moment maka dilakukan
interpretasi secara sederhana yaitu dengan mencocokkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment dibawah ini:
5
Tabel 6 Interpretasi Data
Besarnya “r” Product Moment
rxy
Interpretasi
0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
5
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Perasada. 2005, cet. ke- 15, h. 193
0,20-0,40
0,40-0,70
0,70-0,90
0,90-1,00 terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat
lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat.
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisien korelasi “r” product moment baik pada taraf signifikansi 5 ataupun pada taraf
signifikansi 1 kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat koralasi positif yang signifikan atau tidak.
Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesa Alternatif Ha dan Hipotesa Nihil Ho. b. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang diajukan, dengan jalan,
membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang tercantum
dalam tabel rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degress of fredomnya df. Adapun rumusnya sebagai berikut:
df = N-nr
Keterangan: df
= Degress Of Fredom N
= Number of Cases Nr
= Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r X 100
Keterangan: KD
= Kontribusi variabel X terhadap variabel Y r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku
“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terbitan UIN Jakarta Press, Jakarta 2002, cetakan ke-2.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Gambaran umum MTs Fatahillah Buncit Raya Kalibata Pulo Sejarah Berdirinya MTs Fatahillah
Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara penulis dengan
kepala sekolah MTs Fatahillah, diperoleh keterangan bahwa sekolah ini awalnya bernama MTs Raudhatul Athfal karena melanjutkan nama yang
sudah ada yaitu Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Athfal, baru kemudian pada tahun 1978 nama Raudhatul Athfal diganti dengan nama Fatahillah.
Sejak didirikan MI tahun 1953 siswa-siswa yang sudah tamat dari sekolah ini banyak yang tidak dapat melanjutkan ke tingkat sekolah lanjutan,
baik ke sekolah lanjutan umum maupun sekolah lanjutan agama. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana yang ada pada tahun ini belum
memadai apalagi di tahun ini hanya ada saeu sekolah lanjutan agama yaitu PGA. Namun masih ada orang tua yang mau melanjutkan anaknya ke pondok
pesantren Dengan situasi yang demikian, maka ada pemikiran untuk mendirikan
sekolah lanjutan khusus sekolah lanjutan agama, yaitu mendirikan madrasah Tsanawiyah Fatahillah yang berdiri pada tanggal 1 Muharram 1327 H atau 27
Maret 1967 M. tanggal 27 Maret inilah menjadi sejarah kelahiran Madrasah Tsanawiyah Fatahillah. Kemudian pada tahub 19681969 ditemukan jalan
keluar untuk mendirikan gedung sekolah yang mendapat bantuan berupa
bangunan bekas SD yang kemudian direnovasi dengan swadaya masyarakat, maka jadilah satu unit sekolah yang sederhana.
Kemudian pada tahun ajaran baru 19691970, gedung sekolah tersebut baru bisa ditempati untuk proses belajar mengajar. Demikianlah sejarah
singkat berdirinya MTs Fatahillah.
7
Visi dan Misi MTs Fatahillah 1. Visi Sekolah
Yaitu : ”Menciptakan siswa dan siswi yang bermoralitas tinggi serta memiliki keterampilan dalam bidang agama maupun umum”.
2. Misi Sekolah a. Menanamkan memberikan pendidikan umum yang setara.
b. Menanamkan ilmu agama kepada siswa. c. Memberikan pendidikan keterampilan sebgai modal dasar untuk
persiapan pekerjaan.
Letak Geografis Letak Geografis MTs Fatahillah yang bertempat di jalan Amil Buncit
Raya Kalibata Pulo Jakarta selatan, sebelah utara MTs Fatahillah berbatasan dengan sekolah Sumber Daya Manusia SDM dan kantor Partai Amanat
Nasional PAN, sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk,
7
H. Abd Salam US, S. Pd. Kepala MTs Fatahillah, Wawancara Pribadi, Kalibata Pulo Jakarta Selatan, 14-Oktober-2006.
kemudian sebelah timur berbatasan dengan perumahan Buncit Indah, dan sebelah barat berbatasan dengan gedung MI Fatahillah.
Keadaan Guru Siswa dan Karyawan Keadaan Siswa
Keadaan siswa MTs Fatahillah berdasarkan statistik tahun ajaran adalah sebagai berikut.
Kelas 1 ada 4 kelas, jumlah siswa laki–laki ada 62 orang, siswa perempuan 70 orang, jumlah keseluruhan kelas siswa kelas 1 ada 132
orang kelas 2 ada 3 kelas, jumlah siswa laki-laki ada 56 orang, siswa perempuan ada 74 orang, jumlah keseluruhan siswa kelas 2 ada 130 orang.
Sedangkan kelas 3 ada 3 kelas, jumlah siswa laki –laki ada 57 orang, siswa perempuan ada 58 orang, jumlah keseluruhan siswa kelas 3 ada 75
orang. jadi jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas 3 siswa laki–laki ada 175 orang, sedangkan siswa perempuan ada 202 orang. Jumlah
keseluruhannya ada 377 orang, Untuk lebih jelasnya keadaan siswa MTs Fatahillah Jakarta selatan dapat di lihat
pada table di bawah ini:
Tabel 7 Keadaan Siswa MTs Fatahillah Jakarta Selatan
Tahun Ajaran 20052006
Kelas Jumlah Kelas Laki-laki
Perempuan Jumlah
I II
III 4
3 3
62 56
57 70
74 58
132 130
115 Jumlah 10
175 202 377
Berdasarkan table di atas tampak bahwa keadaan siswa MTs. Fatahillah kebanyakan perempuan daripada laki-laki.
z Keadaan Guru
Guru–guru yang mengajar di MTs Fatahillah sebagian tamatan IAIN Jakarta, mereka memegang bidang studi sesuai dengan bidangnya .
Tenaga pengajarnya ada 31 orang, untuk lebih jelasnya tentang keadaan guru di MTs Fatahillah Jakarta Selatan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 8
Keadaan Guru MTs Fatahillah Jakarta Selatan
N O
NAMA JABATAN PENDIDIKAN
TERAKHIR BIDANG
STUDY 1
H. Abd. Salam Kepala Sekolah
SI PGRI BPBK
2 H. Asmat ZA
Wk. Kep-Sek D3
PLKJ 3
H. Idris Fadhillah Wk. Kep-Sek
MAA Bhs Arab
4 Asrul Efendi
Guru IKIP
PPKn 5
B. Masyhuri Guru
IAIN IPS Sejarah
6 M. Shiddik R, BA
Guru IAIN
Bhs.Arab fiqh 7
Drs. H. Mardani Guru
IAIN SKI
8 A. Sahlani
Guru MAA
Bhs. Indonesia 9 Moh.
Yasin Guru
SMA Ekonomi
10 Siti Aminah
Guru MAN
Kertakes 11 Abd. Mukti
Guru IAIN
Bhs. Indonesia 12 Abd.
Maaz Guru
IKIP Penjaskes
13 Mushonif, BA
Guru IAIN
Fiqih 14 H. Nasaruddin Toha
Guru Aprija
Bhs. Arab 15 Drs. Rojali Yusuf
Guru IAIN
Aqidah Akhlak 16 Khairuddin MZ, BA
Guru IAIN
Qur’an Hadits 17 Drs. H Asmawi
Guru IKIP
IPSPPKn
18 Ir. Yusnitari
Guru STTJ
Matematika 19 Taufiq Abdullah
Guru IKIP
Bhs. Inggris 20 Drs.
Fauzi Murtaha
Guru IAIN
Matematika 21 Dra.
Muniroh Guru
IKIP Biologi
22 Dra. Zakiah
Guru IAIN
Ekonomi 23 Dra.
Muchlisoh Guru
IAIN Fisika
24 Nahdiah Guru
IAIN Bhs.
Arab 25 Abd. Latief
Guru IKIP
Bhs. Inggris 26 Umi
Rufaidah Guru
MAN Komputer
27 Dra. Yeni Ruziana Guru
IAIN Fisika
28 M. Amin
Guru IAIN
Kertakes 29 Nurhayati
S.Pd Guru
IAIN Fisika
30 Krisna Prayoga
Guru D3
Komputer
Keadaan Karyawan Keadaan karyawan yang ada di MTs fatahillah berjumlah 8 orang ;
yang terdiri dari atas 4 orang tenaga TU, 1 orang juru masak di dapur, 1 orang satpam, 2 orang petugas kebersihan.
Sarana dan Prasarana Yayasan pendidikan social Fatahillah yang diresmikan pada tahun
1978 ini telah memiliki sebuah gedung sekolah. Dahulunya adalah sebuah bangunan SD, kemudian direhab dengan swadaya masyarakat, sehingga
menjadi satu unit gedung sekolah yang dapat menunjang situasi belajar siswa yang baik.
Gedung bangunan sekolah ini tidak saja di khususkan untuk sekolah MTs saja, di dalam gedung bangunan sekolah ini terdiri dari tiga institusi
pendidikan yang sekarang ini sedang berlangsung, yaitu TK, MTs dan SMU. Sedangkan MI mempunyai gedung tersendiri, namun demikian
mereka berada dalam satu naungan, yaitu Yayasan Social Fatahillah, yang difasilitasi dengan fasilitas masing–masing, seperti ruang sekolah , lab.
komputer, kantor kepsek, kantor guru, perlengkapan kelas, seperti meja, kursi, bangku, papan tulis, meja guru, meja kantor dan perlengkapan administrasi,
seperti, mesin tik, komputer, printer, kalkulator, serta fasilitas keterampilan seperti, mesin jahit, perlengkapan memasak, perlengkapan pertukangan, dan
lain–lain, sedangkan untuk fasilitas perpustakaan, mushallah, WC guru dan WC murid, halaman dan lapangan olahraga dan bermainnya digunakan
bersama–sama.
Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi MTs Fatahillah dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:
Tabel 9
Struktur Organisasi MTs Fatahillah Jakarta Selatan
Yayasan
Kepala Sekolah Komputer
Pengurus BP3
TU dan Perpustakaan Koperasi
Wakasek Bid Kesiswaan Wakasek Bid. Sarana
dan Prasarana Wakasek Bid Kurikulum
BP Guru
Wali Kelas Guru
Bid. Study
Pembina Osis
Pembina Olahraga
kesenian Pembina
Pramuka Satpam
Siswa MTs Fatahillah
Pengurus OSIS
Deskripsi Data Setelah diperoleh data berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada
siswa, kemudian data tersebut diolah dalam bentuk tabel deskriptif prosentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = F
Χ
100
N
Keterangan : P = Prosentase
F = Frekuensi N = Number of Cases Banyaknya Individu
Adapun sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada siswa – dalam hal ini responden – yang berbentuk kuesioner disertai pilihan jawaban dalam bentuk
prosentase, dapat dilihat dari tabel 10 sampai dengan tabel 28. Berikut dibawah ini tabel-tabel tersebut.
A. Pembelajaran Aqidah Akhlak