2. Untuk menjelaskan bagaimana kerangka berfikir Muhammad Syahrur
tentang poligami dalam pandangan hukum Islam. Sedangkan kegunaan penulisan skripsi ini adalah :
1. kajian skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan kajian-kajian hukum Islam di dunia akademis dan dapat pula menjadi kontribusi bagi khazanah kepustakaan Islam yang berguna
bagi masyarakat umum. 2.
untuk memenuhi sebagian syarat-syarat menyelesaikan studi strata satu S 1 dan untuk memperoleh gelar S.Sy.
E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan
Untuk mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan perpustakaan sebagai tempat memperoleh data, dengan demikian, penelitian ini
termasuk jenis penelitian kepustakaan library research, dengan mengumpulkan, memilih dan mengkaji secara kritis bahan-bahan bacaan
dan referensi yang berkaitan dengan pemikiran Muhammad Syahrur dan poligami .
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Sumber data primer, yaitu karya-karya Muhammad Syahrur, terutama
dalam buku Al-kitab wa AL- Qur‟an: Qira‟ah Mu‟ashirah yang banyak
menjelaskan tentang metodologi fikih dan poligami. b.
Sumber data sekunder, yaitu diperoleh dari AL-Qur‟an Sunnah, buku- buku Islam dan data-data tertulis lainnya yang ada relevansinya dengan
judul skripsi ini. 3.
Teknik pengumpulan dan Analisis Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi
naskah atau pusaka, yakni sarana mengumpulkan data yang dilakukan dengan kategorisasi
dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang
berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah, internet, dan lainnya.
Karena penelitian ini bersifat kualitatif, maka analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah
dipelajari, dibaca dan ditelaah, dilakukan reduksi data dengan cara membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang
perlu dijaga, untuk tetap pada di dalamnya. Setelah data diabstraksikan, maka selanjutnya dilakukan penafsiran data.