Pada metode analisis ADF hanya diperoleh komponen serat selulosa dan lignin, sedangkan NDF diperoleh selulosa, hemiselulosa dan lignin Birch,1987.
Nurlidia 2003 telah melakukan penelitian penetapan kadar serat tak larut pada beberapa sayuran dan suplemen serat dengan metode analisis NDF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar serat tak larut dari sayur-sayuran yaitu: Daun ubi kayu, Kacang panjang, Pakis, Kangkung dan Bayam berturut-turut, 2,4526 µ 3,4192, 2,1920 µ 2,5846, 2,2566 µ
2,6846, 1,7954 µ 1,8246, dan 1,2364 µ 1,4494. Kadar serat yang diperoleh dari suplemen serat yaitu: Vegeta, Slimmy dan Fiber berturut-turut, 39,4539 µ 64,3305,
24,4100 µ 3,8749 dan 16,9478 µ 21,3516.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ampas sisa jagung pipilan dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat pangan
dalam bahan pembuatan kerupuk
2. Apakah penambahan ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai variasi berpengaruh
terhadap rasa kerupuk ampas sisa jagung pipilan dari penilaian panelis 3.
Berapakah kadar serat tak larut pada ampas sisa jagung pipilan dan kerupuk ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai variasi.
4. Apakah panelis suka mengkonsumsi kerupuk yang ditambah dengan penambahan ampas
sisa jagung pipilan sebagai sumber serat pangan.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hipotesis
Dalam penelitian ini diduga bahwa : 1.
Ampas sisa jagung pipilan dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat pangan dalam bahan pembuatan kerupuk
2. Penambahan ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai variasi dalam kerupuk ampas
sisa jagung pipilan tidak memberikan pengaruh rasa dari penilaian panelis 3.
Terdapat serat tak larut pada ampas sisa jagung pipilan dan kerupuk ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai variasi
4. Panelis suka mengkonsumsi kerupuk ampas sisa jagung pipilan sebagai sumber serat
pangan 1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk memanfaatkan ampas sisa jagung pipilan sebagai sumber serat pangan dalam bahan pembuatan kerupuk
2. Untuk mengamati pengaruh penambahan ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai
variasi terhadap rasa kerupuk ampas sisa jagung pipilan dari penilaian panelis
3. Untuk mengetahui kadar serat tak larut dalam ampas sisa jagung pipilan dan kerupuk
ampas sisa jagung pipilan dengan berbagai variasi
4. Untuk mengetahui, apakah panelis suka mengkonsumsi kerupuk ampas sisa jagung
pipilan sebagai sumber serat pangan
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
1. Pemanfaatan ampas sisa jagung pipilan sebagai sumber serat pangan
2. Sebagai alternatif produk pangan berserat yang dikonsumsi masyarakat
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA