Instrumen Penelitian Reliabilitas Instrumen

5. Instrumen Penelitian

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesione. Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner tindakan perawat dalam pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter. Kuesioner tentang data demografi meliputi umur, jenis kelamin, status, agama, suku, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak dianalisis, hanya untuk mendeskripsikan distribusi dan persentase dalam bentuk tabel. Untuk kuesioner tindakan perawat dalam pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Kuesioner yang digunakan berupa pernyataan tertutup yaitu angket yang telah disediakan jawabannya dan responden hanya diminta memilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner tindakan perawat terdiri dari 23 pernyataan dalam bentuk pernyataan positif dengan pilihan jawaban Ya dan Tidak dichotomy. Untuk jawaban Ya diberi nilai 2 dan untuk jawaban Tidak diberi nilai 1 sehingga didapat nilai tertinggi adalah 46 dan nilai terendah adalah 23. Semakin tinggi nilai berarti semakin baik tindakan perawat dalam pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter dan sebaliknya semakin rendah nilai yang didapat menunjukkan kurangnya tindakan perawatan yang diberikan pada pasien yang terpasang kateter dalam upaya pencegahan infeksi saluran kemih. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini tingkat baik tidaknya tindakan perawat digunakan rumus Sudjana 2001: P= Rentang Banyak Kelas Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang adalah selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah yaitu 23 46-23 dan banyak kelas adalah 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang, maka didapatkan panjang kelas atau P = 8 233 sehingga tindakan perawat dapat dikategorikan sebagai berikut: Baik : 39-46 Cukup : 31-38 Kurang : 23-30

6. Reliabilitas Instrumen

Sebelum dilakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu melakukan uji reliabilitas pada instrumen penelitian. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada satu subjek studi Dempsey Dempsey, 2002. Uji reliabilitas ini dilakukan sebelum pengumpulan data, responden untuk uji realibilitas berbeda dengan responden untuk peneliti. Untuk uji reliabilitas dilakukan kepada 10 orang responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas ini menggunakan analisa cronchbach alpha Arikunto, 2002. Peneliti menggunakan bantuan komputer untuk menguji reliabilitas instrumen tindakan perawat dalam pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter. Untuk instrumen baru akan realibel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0.70 polit Hungler, 1999. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan untuk kuesioner tindakan perawat dalam pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter diperoleh hasil 0.807 sehingga instrumen tersebut realibel untuk digunakan.

7. Pengumpulan Data