2.5.4. Manfaat Cabe Untuk Kesehatan
Buah cabe dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan, baik yang berhubungan dengan kegiatan masak-memasak seperti pembuatan bumbu pecel,
sambal, lotek, asinan, acar maupun untuk keperluan yang lain seperti untuk bahan ramuan obat tradisional. Konon buah cabe dapat bermanfaat untuk membantu kerja
pencernaan dalam tubuh manusia Pitojo, 2003. Buah cabe mengandung semacam minyak asiri, yaitu kapsikol. Senyawa
kapsikol berfungsi untuk mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak napas, dan gatal- gatal. Seiring dengan perkembangan teknologi, cabe banyak dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan salep gosok, salep tempel dan obat pegal linu. Cabe memiliki begitu banyak khasiat disebabkan oleh senyawa kapsaikin
C
18
H
27
NO
3
yang terkandung dalam buah cabe. Kapsaikin merupakan unsur aktif pokok yang terdiri dari lima komponen nordihidro kapsaikin, kapsaikin, dihidro
kapsaikin, homo kapsaikin, dan homo dihidro kapsaikin. Senyawa-senyawa tersebut bisa dijadikan obat untuk pengobatan sirkulasi darah yang tidak lancar di kaki,
tangan, dan jantung Wijoyo, 2009. Bagi orang yang sudah terbiasa mengonsumsi makanan yang pedas, biasanya
nafsu makanannya akan menjadi berkurang bila tidak ada sambal atau cabe yang menyertai makanannya. Hal ini dikarenakan kapsaikin cabe memang bersifat
stomatik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Kapsaikin juga merangsang produksi hormon endorfin sehingga bisa membangkitkan sensasi kenikmatan, hormon
endorfin berperan dalam mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, sering dijumpai orang yang mengalami gejala sakit kepala akan segera sembuh setelah mengonsumsi
Universitas Sumatera Utara
sesuatu yang rasanya pedas. Hal ini karena rasa pedas yang ditimbulkan oleh kapsaikin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari
pusat sistem saraf. Pada saat yang bersamaan, kapsaikin akan mengencerkan lendir sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung. Hal ini
pula yang membuat makanan yang bercita rasa pedas dapat meringankan orang yang mengidap penyakit hidung dan tenggorokan seperti pilek, batuk, bahkan sinusitis
Suyanti, 2007. Kapsaikin bersifat anti koagulan sehingga bisa mencegah seseorang terserang
stroke dan jantung koroner. Cara kerjanya dengan menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Oleh karena itu,
kegemaran makan cabe bisa memperkecil kemungkinan seseorang menderita penyumbatan pembuluh darah aterosklerosis.
Kegunaan lain dari cabe adalah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parem kocok. Kapsaikin cabe juga bersifat antiradang. Oleh karena itu,
bila tubuh merasa sangat kedinginan sehingga menyebabkan kaki mengeriput atau terasa membeku, oleskan cabe pada kaki dan disela-sela jemari. Cara yang sama bisa
digunakan untuk mengobati bengkak atau bisul Hariana, 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Cabe Merah Giling