5. untuk menjaga rasa dan vitamin yang mungkin akan terpengaruhi sinar matahari selama produk disimpan.
2.4.3. Rhodamin B
Rhodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam bentuk larutan berwarna merah terang
berpendar Dinkes Jombang, 2005.
Gambar 2.1. Struktur Rhodamin B
Rhodamin B C
28
N
31
N
2
O
3
CL adalah bahan kimia sebagai pewarna dasar
untuk berbagai kegunaan, semula zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang
berhubungan dengan sifatnya yang berfluorensi. Rhodamin B semula digunakan untuk kegiatan histologi dan
sekarang berkembang untuk berbagai keperluan seperti sebagai pewarna kertas dan tekstil. Rhodamin B seringkali disalah gunakan untuk pewarna pangan dan pewarna
kosmetik, misalnya sirup, lipstik, pemerah pipi, dan lain-lain. Pewarna ini terbuat dari
Universitas Sumatera Utara
dietillaminophenol dan phatalic anchidria dimana kedua bahan baku ini sangat toksik bagi manusia. Biasanya pewarna ini digunakan untuk pewarna kertas, wol dan sutra
Djarismawati, 2004.
2.4.4. Penyalahgunaan Rhodamin B Pada Makanan
Dewasa ini, banyak sekali kasus keracunan makanan mewarnai media cetak maupun televisi. Tidak jarang pula kasus kematian yang berasal dari keracunan
makanan turut dilaporkan. Yang lebih mencengangkan lagi, kasus keracunan makanan yang dilaporkan tidak hanya bersumber pada ketidakhigienisan makanan,
tetapi juga penggunaan bahan-bahan kimia yang dilarang dalam makanan. Seperti halnya Rhodamin B sering disalahgunakan untuk pewarna pangan seperti yang
digunakan pada kerupuk dan minuman yang sering dijual di sekolah Retno, 2007. Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan BBPOM Yogyakarta
menemukan minuman es buah yang dijual di arena Pasar Malam Pasar Sekaten PMPS mengandung Rhodamin B atau pewarna kain. Dalam sidak makanan di
PMPS yang dilakukan BBPOM, Dinas Kesehatan Kota, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dan Pertanian Kota serta Dinas Ketertiban Kota,
menemukan seorang pedagang yang menjual es buah dengan pewarna kain atau Rhodamin B untuk campuran sirupnya Aje, 2009.
Pangan yang mengandung Rhodamin B di antaranya makanan ringan, terasi, kembang gula, biskuit, minuman ringan, cendol, manisan, dawet, bubur, gipang dan
ikan asap. Produk yang terbanyak ditemukan mengandung Rhodamin B adalah kerupuk, terasi dan makanan ringan Endang, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI di DKI Jakarta, dalam pembuatan cabe merah giling
ditambahkan bahan lain seperti wortel dan kulit bawang putih agar menambah berat, akan tetapi sangat merubah warna merah. Oleh karena itu ditambahkan Rhodamin B
ke dalam campuran cabe, wortel dan kulit bawang putih agar warna kembali seperti semula Djarismawati, 2004.
2.4.5. Dampak Rhodamin B Terhadap Kesehatan