BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  yang  bersifat  dekstriptif  yaitu  untuk mengetahui ada tidaknya pada cabe merah giling dengan menggunakan pemeriksaan
laboratorium  secara  kualitatif  dengan  metode  kromatografi  kertas  dan  untuk mengetahui kadar Rhodamin B secara kuantitatif dengan metode gravimetri .
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi  pengambilan  sampel  dilakukan  di  beberapa  pasar  tradisional  di  Kota Medan  yaitu:  Pasar  Peringgan,  Pasar  Sukaramai,  Pasar  Sei  Sikambing,  Pusat  Pasar,
Pasar Aksara. Kelima  pasar  di  atas  merupakan  pasar  yang  cukup  besar,  lengkap  di  Kota
Medan,  banyak  dijumpai  pembeli,  pedagang  cabe  merah  giling,  terletak  di  pinggir jalan  sehingga  mudah  dijangkau  masyarakat,  dan  adanya  perbedaan  warna  cabe
merah giling dalam satu pedagang.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2009.
3.3. Objek Penelitian
Objek  penelitian  adalah  cabe  merah  giling  yang  diproduksi  sendiri  oleh pedagang di lima pasar tradisional di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan  sampel  menggunakan  metode  purposive  sampling  dengan pertimbangan bahwa cabe merah giling berasal dari pedagang, diambil dari pedagang
yang paling banyak menjual cabe merah giling dan paling ramai dikunjungi pembeli, dimana cabe merah giling yang dijual pedagang adanya perbedaan warna. Kemudian
dari  masing-masing  pedagang  tersebut  sampel  diambil  sebanyak  100  gram  dari  dua pedagang  dalam  satu  pasar  dan  dimasukkan  ke  dalam  masing-masing  plastik  lalu
sampel dibawa untuk diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Kota Medan.
3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh dari  hasil  pemeriksaan  laboratorium  terhadap  zat  pewarna  Rhodamin  B  yang
terkandung dalam cabe merah giling.
3.5.2. Data Sekunder
Data  sekunder  meliputi  data  yang  berhubungan  dengan  substansi  yang diperoleh dari literatur-literatur yang menjadi bahan masukan bagi penulis dan sangat
relevan untuk mendukung penelitian ini.
3.6. Defenisi Operasional
1. Cabe merah giling adalah bubur cabe yang diperoleh dari hasil penggilingan
cabe merah. 2.
Rhodamin  B  adalah  bahan  kimia  yang  digunakan  sebagai  pewarna  pada industri tekstil dan kertas yang disalahgunakan ke dalam makanan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemeriksaan  laboratorium  adalah  pemeriksaan  yang  dilakukan  untuk
menentukan  pewarna  khususnya  Rhodamin  B  yang  dilakukan  di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Medan.
4. Uji kualitatif adalah suatu metode pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya Rhodamin B dalam cabe merah giling. 5.
Uji kuntitatif adalah suatu metode pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui kadar Rhodamin B dalam cabe merah giling.
3.7. Aspek Pengukuran 3.7.1.  Pemeriksaan  Zat  Warna  Rhodamin  B  Dengan  Metode  Kromatografi
Kertas Secara Kualitatif Cahyadi, 2008.
1. Alat-alat
1. Gelas Ukur
2. Labu Erlenmeyer
3. Beaker Glass
4. Bejana Kromatografi
5. Kertas Saring
6. Pipet Kapiler
7. Penangas Air water bath
8. Timbangan Analitik
9. Benang Wool
10. Gunting
11. Pensil
Universitas Sumatera Utara
2. Bahan
1. Cabe merah giling
2. Amonia 10
3. Larutan KHSO
3
10 4.
Aquadest
3. Prosedur Kerja
1. Masukan 50 gr sampel yang sudah dihaluskan ke dalam  beaker glass,
tambahkan  50  ml  larutan  KHSO
3
10  dan  masukan  benang  wool secukupnya kemudian panaskan selama 10 menit.
2. Setelah dingin cuci benang wool dengan air bersih. Amati warna yang
terbentuk,  apabila  benang  wool  berwarna  berarti  ada  zat  warna tambahan.
3. Masukan  benang  wool  ke  dalam  beaker  glass  kemudian  tambahkan
larutan amonia 10. Panaskan di  water bath hingga zat warna  luntur dari  benang  wool.  Larutan  ini  di  uji  dengan  metode  kromatografi
kertas. 4.
Larutan  diteteskan  di  atas  kromatografi  kertas  dengan  menggunakan pipet kapiler dan biarkan mengering. Ulangi beberapa kali.
5. Setelah  itu  kertas  kromatografi  dimasukkan  ke  dalam  bejana
Chamber  yang  sudah  mengandung  larutan  eluen  pilih  salah  satu eluen yang cocok eluen I etilmetilketon : aseton : air = 70 : 30 : 30
dan eluen II 2 g NaCl dalam 100 ml etanol 50  . Kemudian bejana ditutup kemudian biarkan dua sampai tiga jam.
Universitas Sumatera Utara