1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah upaya yang sengaja untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sering
mengalami perubahan kurikulum. Salah satu langkah yang diambil oleh guru dalam menyikapi perubahan kurikulum adalah memilih metode pembelajaran
yang tepat. Seorang pengajar harus pandai memilih dan menggunakan metode-metode
mengajar yang ada sehingga bervariasi dan lebih efektif. Penggunaan metode yang tepat dapat merangsang minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi dengan cara menyebarkan angket minat belajar siswa
dan wawancara guru bidang studi fisika yang dilakukan kelas X SMAN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur, hasil angket menunjukkan bahwa 58 siswa
dari jumlah 90 siswa yang ada di kelas tersebut diduga kurang berminat untuk belajar fisika. Nilai rata-rata pelajaran fisika yang diperoleh siswa pada ujian
semester adalah 28,67. Nilai tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 66.
Nilai rata-rata ujian semester masih jauh di bawah standar ketuntasan yang ditetapkan di SMAN 1 Labuhan Ratu. Hal ini menunjukkan hasil belajar
2 fisika siswa kelas X masih rendah. Sehingga proses belajar mengajar perlu
ditingkatkan. Berdasarkan hasil angket minat belajar siswa dan wawancara terhadap guru
bidang studi fisika yang dilakukan di SMAN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur, diperoleh keterangan bahwa proses pembelajaran fisika yang dilakukan
guru di SMAN 1 Labuhan Ratu Lampung Timur menggunakan metode ceramah dan diskusi tetapi sifatnya masih konvensional. Hal tersebut mem-
buat siswa menjadi bosan dan jenuh terhadap pelajaran fisika, sehingga membuat siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika.
Siswa kurang memberikan reaksi yang baik terhadap mata pelajaran fisika. Antusiasme siswa terhadap pelajaran fisika sangat kurang. Hal ini disebabkan
oleh anggapan siswa bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit. Perhitungan yang membutuhkan ketelitian dalam pengerjaannya, rumus yang
sangat banyak dan materi pelajaran yang harus dikuasai konsepnya. Hal ini diduga disebabkan oleh minat siswa kelas X masih rendah.
Dari kenyataan tersebut maka dibutuhkan suatu metode pembelajaran tertentu yang dapat meningkatkan minat dan hal tersebut akan berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang diduga dapat membuat siswa berminat dan meningkatkan hasil belajar siswa adalah
metode peta konsep. Metode pembelajaran ini menggunakan alat peraga sederhana yang diharapkan siswa dapat melihat kenyataan dari suatu teori
yang sudah dijelaskan, sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
3
B. Rumusan Masalah