Minat Tinjauan Pustaka 1. Metode Peta Konsep

8 4. Membantu untuk berfikir lebih dalam dengan ide siswa dan menjadikan para siswa mengerti benar akan arti pengetahuan yang diperolehnya. 5. Mengklarifikasi ide yang telah diperoleh siswa tentang sesuatu dalam bentuk kata-kata. 6. Membentuk suatu struktur pemahaman dari bagaimana semua fakta- fakta yang baru dan eksis dihubungkan dengan pengetahuan berikutnya. 7. Belajar bagaimana mengorganisasi sesuatu mulai dari informasi, fakta dan konsep kedalam suatu konteks pemahaman, sehingga terbentuk pemahaman yang baik dan menuliskannya yang benar. Jenis-jenis peta konsep menurut Holil 2009, yaitu : a. Pohon Jaringan. Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung. Kata-kata pada garis penghubung memberikan hubungan antara konsep-konsep. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik itu. Daftar dan mulailah dengan menempatkan ide-ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis- garis itu b. Peta Konsep Siklus Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal. Seterusnya kejadian akhir itu menhubungkan kembali ke kejadian awal siklus itu berulang dengan sendirinya dan tidak ada akhirnya.

2. Minat

Minat merupakan suatu hal yang sangat penting dalam ketercapaian tujuan dari suatu proses kegiatan belajar. Sebagai seorang pendidik sekaligus pengajar, penting bagi seorang guru untuk memperhatikan faktor minat ini. Minat dapat dibangkitkan dengan cara membangkitkan suatu kebutuhan, menghubungkan dengan pengalaman yang lampau, memberikan kesempatan untuk mendapat- kan hasil yang baik, dan menggunakan bebagai macam bentuk metode mengajar. Pelajaran yang dapat merangsang timbulnya minat dan perhatian 9 siswa harus memberikan kesempatan bagi peran sertanya bahkan rasa ke- terlibatan bagi siswa. Menurut Slameto 2003: Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, minat pada dasarnya adalah menerima akan suatu hubungan antara dirinya sendiri dengan suatu di luar diri. Minat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena bila pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Minat belajar merupakan pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya yang dapat diukur melalui be- berapa indikator yaitu 1 perhatian misalnya hadir tepat waktu, memperhati- kan penjelasan guru, dan mengemukakan pendapat. 2 rasa ingin tahu atau ketertarikan , misalnya keinginan untuk mencoba, menggali informasi, ingin mengetahui materi selanjutnya, dan bertanya. 3 usaha yang dilakukan atau keterlibatan misalnya mengulang kembali pelajaran, selalu mengerjakan tugas, berlatih mengerjakan tugas, dan berdiskusi dengan teman. 4 Perasaan senang misalnya merasa senang pada waktu mengikuti pelajaran, merasa tertantang dengan pelajaran fisika, dan ingin pandai fisika. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar. Sebab, apabila bahan belajar yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, mereka tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik bagi siswa. Maka diguna- kanlah metode pembelajaran peta konsep untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Beberapa indikator yang dipakai pada pembelajaran ini yaitu 1 10 diskusi misalnya keinginnan untuk belajar diskusi, dan senang melakukan diskusi serta mau mengemukakan pendapat. 2 tanya jawab misalnya keingin- an untuk bertanya, dan menjawab pertanyaan. 3 tugas misalnya menyelesai- kan tugas dikelas, dan mengerjakan tugas rumah.

3. Hasil Belajar