Metode Penelitian Sampel Peran teater lenong betawi dalam pembentukan identitas budaya masyarakat betawi (studi kultural historis: teater lenong marong group di Ciater, Tangerang Selatan)

aspek tertentu sebagai acuan dari apa yang ingin diteliti. Dengan melakukan observasi peneliti akan lebih mudah dalam mendapatkan data dari informan, karena dengan melakukan observasi peneliti akan mudah mengenal karakter dan perilaku informan. Obeservasi yang dilakukan peneliti yaitu obeservasi partisipasi pasif. Dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. 8 Observasi pertama dilakukan peneliti pada bulan Januari 2014 di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan. Setelah sampai di objek lokasi penelitian dan bertanya kepada pengelola, peneliti mendapat informasi ternyata di Setu Babakan sanggar teater lenong sudah tidak ada. Kemudian peneliti akhirnya mencoba observasi di teater lenong yang berlokasi di Kelurahan Ciater, observasi dilakukan pada bulan Mei 2014, ketika sampai di objek lokasi penelitian, peneliti mulai mengamati hal-hal dan seluk beluk yang terkait dengan kebutuhan penelitian. 2. Wawancara “Wawancara adalah cara memperoleh informasi atau keterangan dengan menanyakan masalah yang diteliti kepada narasumber atau informan ”. 9 Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah wawancara secara mendalam. Proses dalam wawancara mendalam ini dilakukan secara tatap muka, antara pewawancara dengan informan. Dalam wawancara mendalam ini digunakan pula pedoman wawancara, recorder, alat tulis, dan kamera. Dalam melakukan wawancara peneliti harus mengetahui etika dalam penelitian kualitatif. 3. Studi pustaka Studi kepustakaan dengan teknik ini segala usaha yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi yang lebih khusus tentang masalah yang sedang diteliti. Memanfaatkan informasi yang 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : Alfabeta, 2008 cet, 4 h. 227 9 Ibid,. h. 233 ada kaitannya dengan teori-teori yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan materi dan metodologi penelitian tersebut serta menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang berkaitan dengan teater lenong. Informasi tersebut diperoleh dari buku-buku ilmiah, jurnal, skripsi, tesis dan buku-buku Dinas Kebudyaan DKI Jakarta, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. 4. Dokumentasi “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya”. 10 Hasil penelitian dari observasi, wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian yaitu data-data pemain lenong Betawi Marong Group, video ketika lenong Betawi mengadakan pementasan dan juga foto-foto yang berhubungan dengan penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument penelitian utamanya adalah peneliti. Alasannya ialah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, data yang akan dikumpulkan, dan hasil yang diharapkan. Itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tak pasti dan jelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri satu-satunya alat yang dapat menghadapinya. 11 Oleh karena itu instrument penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Peneliti bertugas untuk menetapkan fokus penelitian, peneliti juga akan memilih 10 Ibid,. h. 240 11 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: PT. Tarsito, 2003, cet. III,h.55