Hasil Penelitian yang Relevan

bahan tambahan penelitian. Adapun buku tersebut erat kaitanya dengan penelitian ini. Oleh karena itu, kesemuanya terkait satu sama lain untuk menjadi bahan pendukung dalam penelitian ini. Di bawah ini adalah tabel penelitian sejenis yang sesuai dengan peneliti. Tabel 2.1 Penelitian Sejenis No. Penelitian Sejenis Tinjauan Pustaka Jenis persamaan perbedaan 1. Eksistensi Lenong Betawi di Era Globalisasi Oleh : Purwosanti, Universitas Negeri Jakarta, 2010. Skripsi Penelitian ini mengkaji adanya fakta bahwa lenong Betawi saat ini kurang diminati oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagai sarana hiburan dalam acara perkawinan dan Sunatan. Penelitian ini lebih mengarah kepada keuntungan komersil dalam setiap pertunjukkannya 2. Teater Lenong Betawi Studi Perbandingan Diakronik Oleh : Ninuk Klenden, Yayasan Obor Indonesia, 1996. Skripsi Penelitian ini mengkaji deskripsi utuh dari teater lenong yang memperhatikan baik teater lenong itu sendiri, organisasi dalam teater lenong, dan komunitas teater lenong termasuk Penelitian ini lebih mengarah kepada membandingkan beberapa perkumpulan teater lenong seniman, dan penonton. 3. Tambeng: Proses Penafsiran Kembali Tanda budaya Betawi Oleh : Yudho Winiarto, Universitas Indonesia, Jakarta, 2008. skripsi Penelitian ini mendeskripsikan penafsiran terhadap tari kreasi yaitu tari tambeng sebagai sebuah identitas budaya. Penelitian ini lebih mengarah kepada pemahaman kreator koreografer terhadap sistem tanda budaya Betawi 4. Representasi Identitas Betawi dalam Forum Betawi Rempug FBR Oleh : Nina Farlina, Universitas Indonesia, 2012 Tesis Penelitian ini mengkaji adanya usaha suatu organisasi untuk mempertahankan kebudayaan Betawi dan mempersentasikan identitas Betawi Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sebuah organisasi Sumber: Hasil olah data peneliti, 2014 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek dan Waktu Penlitian

1. Subjek Penelitian : Perkumpulan teater lenong pimpinan Bapak Marong di Kelurahan Ciater RT 0610 Kecamatan Serpong 2. Waktu Penelitian : 30 Desember 2013 – 28 November 2014 Agar penelitian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka peneliti membuat jadwal sebagai berikut: No. Kegiatan BULAN DES 2013 MEI 2014 JUNI 2014 JULI 2014 SEPT 2014 OKT 2014 NOV 2014 1. Penyusunan proposal √ 2. Observasi √ √ 3. Menentukan dan menyusun instrument penelitian √ 4. Pengumpulan data √ √ 5. Analisis data dan pengolahan data √ √ 6. Penyusunan laporan √ 7. Bimbingan akhir skripsi √

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yang dimaksud mengacu kepada prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deksriptif. Menurut Suparlan “pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan untuk memahami prinsip-prinsip umum yang mendasari suatu gejala yang menjadi pusat perhatian penulis dan hubungan antara gejala-gejala yang terlibat di dalamnya ”. 1 Menurut Natzir “metode penelitian deskriptif yang dipergunakan adalah metode studi kasus yang berarti penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas, subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat ”. 2 Penelitian deskriptif dilakukan peneliti dengan mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk hubungan, kegiatan-kegiatan, pandangan, proses-proses yang sedang berlangsung beserta pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena . C. Populasi “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan 1 Parsudi Suparlan, Pengantar Metode Penulisan: Pendekatan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press, 1996,hlm.41 2 Mohammad Natzir, metode penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 66 oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. 3 Sedangkan “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. 4 Yang menjadi populasi dalam penelitan ini yaitu perkumpulan teater lenong Betawi Marong Group di Ciater, Tangerang Selatan.

D. Sampel

“ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Telah dijelaskan bahwa yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perkumpulan teater lenong Betawi Marong Group di Ciater, Tangerang Selatan. Oleh karena itu, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah ketua pimpinan dan 9 anggota lenong Betawi Marong Group.

E. Teknik Sampling

“ Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel ”. 5 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah “teknik pengambilan sampel sumber data dngan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan”. 6 Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teater lenong Betawi Marong Group dalam pembentukan identitas Budaya Betawi maka yang menjadi sampel adalah Bapak Marong selaku pimpinan teater lenong Betawi Marong Group dan 9 pemain teater lenong Betawi Marong Group. Pertimbangan peneliti memilih Bapak Marong sebagai sampel adalah karna beliau merupakan pimpinan perkumpulan tersebut sehingga penulis meyakini bahwa beliau dapat memberikan jawaban yang dapat dipercaya. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : Alfabeta, 2008 cet, 4 h. 80 4 Ibid,. h.80 5 Ibid,.h. 81 6 Ibid,. h.219 Responden kedua yaitu Bapak Ita, pertimbangan peneliti memilih Bapak Ita sebagai responden adalah karena beliau merupakan penasehat perkumpulan tersebut, responden ketiga dan keempat adalah Bapak Katong dan Bapak Maceng. Pertimbangan peneliti memilih mereka sebagai sampel adalah yaitu karena mereka adalah pemain atau bodor utama dalam perkumpulan lenong Betawi Marong Group. Responden kelima yaitu bapak Agus. Pertimbangan peneliti memilih Bapak Agus sebagai sampel adalah karna beliau merupakan pemain gambang kromong yang paling lama ikut dalam perkumpulan lenong Betawi Marong Group. Responden selanjutnya adalah Bapak Rudi, Ibu Ati, Dini. Ongkih, dan Maceng. Pertimbangan peneliti memilih mereka sebagai sampel adalah saran dari beberapa responden lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Keingintahuan peneliti terhadap teater lenong mengantarkan penulis melakukan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia. Dalam pendekatan kualitatif pengukuran makna dari gejala tidak hanya dilihat dalam satu konteks saja, tetapi juga dapat dilihat dari banyak konteks yang tidak terkontrol. Pendekatan kualitatif yang menjadi sasaran penelitan, adalah kehidupan sosial atau masyarakat sebagai sebuah sistem, atau sebuah kesatuan yang menyeluruh. 7 Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam pendekatan kualitatif adalah dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat gambaran perilaku dan kejadian dengan cara peneliti mengamati langsung ke lapangan. Ini dilakukan agar peneliti mengerti perilaku orang-orang setempat, dan peneliti bisa mengukur 7 Parsudi Suparlan, Pengantar Metode Penulisan: Pendekatan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press, 1996,h.17