Subjek dan Waktu Penlitian

Responden kedua yaitu Bapak Ita, pertimbangan peneliti memilih Bapak Ita sebagai responden adalah karena beliau merupakan penasehat perkumpulan tersebut, responden ketiga dan keempat adalah Bapak Katong dan Bapak Maceng. Pertimbangan peneliti memilih mereka sebagai sampel adalah yaitu karena mereka adalah pemain atau bodor utama dalam perkumpulan lenong Betawi Marong Group. Responden kelima yaitu bapak Agus. Pertimbangan peneliti memilih Bapak Agus sebagai sampel adalah karna beliau merupakan pemain gambang kromong yang paling lama ikut dalam perkumpulan lenong Betawi Marong Group. Responden selanjutnya adalah Bapak Rudi, Ibu Ati, Dini. Ongkih, dan Maceng. Pertimbangan peneliti memilih mereka sebagai sampel adalah saran dari beberapa responden lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Keingintahuan peneliti terhadap teater lenong mengantarkan penulis melakukan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia. Dalam pendekatan kualitatif pengukuran makna dari gejala tidak hanya dilihat dalam satu konteks saja, tetapi juga dapat dilihat dari banyak konteks yang tidak terkontrol. Pendekatan kualitatif yang menjadi sasaran penelitan, adalah kehidupan sosial atau masyarakat sebagai sebuah sistem, atau sebuah kesatuan yang menyeluruh. 7 Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam pendekatan kualitatif adalah dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat gambaran perilaku dan kejadian dengan cara peneliti mengamati langsung ke lapangan. Ini dilakukan agar peneliti mengerti perilaku orang-orang setempat, dan peneliti bisa mengukur 7 Parsudi Suparlan, Pengantar Metode Penulisan: Pendekatan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press, 1996,h.17 aspek tertentu sebagai acuan dari apa yang ingin diteliti. Dengan melakukan observasi peneliti akan lebih mudah dalam mendapatkan data dari informan, karena dengan melakukan observasi peneliti akan mudah mengenal karakter dan perilaku informan. Obeservasi yang dilakukan peneliti yaitu obeservasi partisipasi pasif. Dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. 8 Observasi pertama dilakukan peneliti pada bulan Januari 2014 di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan. Setelah sampai di objek lokasi penelitian dan bertanya kepada pengelola, peneliti mendapat informasi ternyata di Setu Babakan sanggar teater lenong sudah tidak ada. Kemudian peneliti akhirnya mencoba observasi di teater lenong yang berlokasi di Kelurahan Ciater, observasi dilakukan pada bulan Mei 2014, ketika sampai di objek lokasi penelitian, peneliti mulai mengamati hal-hal dan seluk beluk yang terkait dengan kebutuhan penelitian. 2. Wawancara “Wawancara adalah cara memperoleh informasi atau keterangan dengan menanyakan masalah yang diteliti kepada narasumber atau informan ”. 9 Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah wawancara secara mendalam. Proses dalam wawancara mendalam ini dilakukan secara tatap muka, antara pewawancara dengan informan. Dalam wawancara mendalam ini digunakan pula pedoman wawancara, recorder, alat tulis, dan kamera. Dalam melakukan wawancara peneliti harus mengetahui etika dalam penelitian kualitatif. 3. Studi pustaka Studi kepustakaan dengan teknik ini segala usaha yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi yang lebih khusus tentang masalah yang sedang diteliti. Memanfaatkan informasi yang 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : Alfabeta, 2008 cet, 4 h. 227