Analisis Capital Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Pada Bank DKI Syariah Fatmawati, penilaian terhadap collateral ini dapat ditinjau dari dua segi yaitu:
8
1. Segi ekonomis yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang akan digunakan.
2. Segi yuridis apakah agunan tersebut memenuhi syarat- syarat yuridis untuk dipakai sebagai agunan.
Jika agunan berupa emas atau logam mulia maka dana yang di cairkan 90 dari harga jual emas, dan waktu yang diberikan oleh Bank untuk
melunasi angsuran selama empat bulan, dan dalam gadai emas syariah ini akad yang digunakan adalah Qordh memberikan pinjaman tanpa bunga jadi
yang dipakai oleh pihak bank adalah biaya penitipan atau ujroh. Jika nasabah dapat melunasi angsurannya sebelum jatuh tempo, maka
biaya penitipannya dianggap tidak ada. Dan selanjutnya apabila nasabah telat dalam membayar angsurannya, maka pihak Bank DKI Syariah Fatmawati
akan memberitahu lewat telepon dan jika nasabah tidak dapat melunasi hutangnya padahal sudah jatuh tempo, maka pihak Bank akan memberikan
SP Surat Peringatan , jika nasabah masih belum sadar akan tanggung jawabnya, Bank DKI Syariah Fatmawati akan melelang barang agunan untuk
melunasi pembiayaan dengan kesepakatan bersama, tetapai selama ini Bank DKI Syariah Fatmawati belum pernah alami melelang barang nasabah, karena
nasabah selalu tepat waktu untuk mengangsur iurannya.
9
8
Ibid
9
Data wawancara dengan Bpk. Syamsul Bahri, Operation Manajer, Kamis 19 Maret 2015, pkl. 10.00
Agunan tersebut dipandang sebagai agunan yang sah, apabila diketahui dan dinilai dari segi ekonomis dan yuridis hukum. Dalam hal ini
merupakan salah satu tugas karyawan Bank untuk memeriksa kondisi jaminan secara cermat dan lengkap serta menilai kelengkapan surat dari segi
yuridisnya. Jadi, dalam penelitian Collateral pembiayaan gadai emas syaraiah
atau jaminan ini, Bank DKI Syariah Fatmawati melakukan analisa bentuk perwujudan dari itikad baik dari calon nasabah yaitu pihak nasabah untuk
mempertanggung jawabkan dana yang diterima dengan sebenar-benarnya.