Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi
Korelasi r adalah hubungan keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1 menyebabkan makin besar pula nilai variabel
2. Korelasi negatif mengartikan bahwa makin besar nilai vaiabel 1 makin kecil nilai variabel 2. Sedangkan korelasi nol mengartikan bahwa tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua
variabel. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen
dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin
kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Nurgiyantoro 2000 dalam Rizka, 2012:62 R
2
dapat dirumuskan sebagai berikut:
R
2
= b
1
x
1
y+b
2
x
2
y +b
3
x
3
y + b
4
x
4
y + b
5
x
5
y y
2
3.6
Keterangan: b
1
= Koefisien regresi variabel ROA b
2
= Koefisien regresi variabel ROE b
3
= Koefisien regresi variabel company size b
4
= Koefisien regresi variabel leverage b
5
= Koefisien regresi variabel asset growth x
1
= ROA x
2
= ROE x
3
= company size x
4
= leverage x
5
= asset growth y
2
= Kinerja sosial perusahaan
Tabel 3.4 Pedoman memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.001 0.200
Sangat lemah 0.201
0.400 Lemah
0.401 0.600
Cukup kuat 0.601
0.800 Kuat
0.801 1.000
Sangat kuat
Sumber : Triton, 2006 dalam Rizka 2012:63.