Pengaruh Return on Equity Terhadap Kinerja Sosial Perusahaan pada
penelitian ini diperoleh hasil analisis data bahwa koefisien size t-hitung t-tabel yaitu 0.899181 1.696 dengan nilai probabilitas size di atas 0.05 yaitu sebesar
0.3757 artinya berpengaruh positif dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sosial GRI pada perusahaan tambang periode 2010-
2011. Size memiliki nilai koefisien sebesar 0.421753 maka apabila terjadi kenaikan size sebesar satu persen akan mengakibatkan peningkatan kinerja sosial
GRI sebesar 0.421753. Sebaliknya setiap terjadi penurunan nilai size sebesar satu persen akan menyebabkan penurunan kinerja sosial GRI sebesar
0.421753. Artinya apabila perusahaan mampu meningkatkan size, maka kinerja sosial perusahaan akan meningkatkan kinerja sosialnya namun pengaruhnya tidak
signifikan.
Hasil penelitian ini yang tidak signifikan namun estimasi koefisien size yang benilai positif + sesuai dengan harapan apriori, bahwa perusahaan yang
memiliki aset yang besar akan melakukan tanggung jawab sosial sebab dengan aset yang dimiliki, maka perusahaan akan cepat memperoleh tingkat keuntungan
yang lebih cepat sehingga perusahaan akan melakukan tanggung jawab sosialnyakinerja sosialnya. Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan maka
semakin besar risiko yang dimiliki oleh perusahaan terutama risiko lingkungan dimana perusahaan itu berada, sehingga perusahaan perlu untuk melakukan
tanggung jawab sosialkinerja sosialnya untuk meminimalisir risiko lingkungan. Akan tetapi hasil penelitian ini menunjukan bahwa size tidak signifikan terhadap
kinerja sosial pada perusahaan tambang periode 2010 dan 2011. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua perusahaan yang memiliki nilai size yang besar
akan lebih bertanggung jawab terhadap para stakeholder-nya, sehingga
mengindikasikan bahwa
tidak setiap
perusahaan yang
besar akan
menggungkapkan secara lengkap tanggung jawab sosialnya. Perusahaan hanya akan mengungkapkan secara ringkas mengenai tanggung jawab sosialnya yang
dilakukannya, tidak jaminan ataupun peraturan yang mengatur secara jelas mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan didalam annual
report.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Waddock, Graves dan Itkonen dalam Fauzi 2008 yang mengatakan bahwa
perusahaan yang besar cenderung bertanggung jawab sosial daripada perusahaan kecil. Selain itu, hasil penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sari 2012, Cahaya 2010, dan Hackston dan Milne 1996 dimana size signifikan terhadap tanggung jawab sosial. Dimana perusahaan besar
akan lebih banyak mengungkapkan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat sebab perusahaan besar memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan kecil.