Penilaian Pengetahuan Pembelajaran Tematik

Kemendikbud 2013 b: 247 penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini: 1 Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. 2 Guru atau guru bersama siswa menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. 3 Siswa, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 4 Guru menghimpun dan menyimpan portofolio siswa pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 5 Guru menilai portofolio siswa dengan kriteria tertentu. 6 Jika memungkinkan, guru bersama siswa membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 7 Guru memberi umpan balik kepada siswa atas hasil penilaian portofolio.

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian t indakan kelas sebagai berikut “Apabila pada pembelajaran menerapkan mapping dalam model pembelajaran inkuiri dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 11 Metro Pusat tahun pelajaran 20142015 ”.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau dikenal juga dengan Classroom Action Research CAR. Wardhani 2008: 14 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Melalui penelitian ini, peneliti memperoleh gambaran dari penerapan mapping dalam model pembelajaran inkuiri di kelas IVA SD Negeri 11 Metro Pusat Tahun Pelajaran 20142015. Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK, prosedur penelitian ini adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Sesudah siklus I dilaksanakan dan diobservasi, terdapat masalah yang belum terselesaikan, dengan demikian siklus II dilakukan sehingga masalah menjadi terselesaikan. Adapun siklus dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 63

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7 93 76

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71