SMP  Negeri  5  Yogyakarta.  Penyajian  data  hasil  penelitiannya dipaparkan dalam bentuk uraian deskripsi. Pengumpulan data dilakukan
dengan  cara  observasi,  wawancara  serta  dokumentasi.  Teknis  analisis data  meliputi  pengumpulan  data,  reduksi  data,  penyajian  data,  analisis
data  dan  kesimpulan.  Uji  keabsahan  data  menggunakan  uji  kredibilitas kepercayaan dengan teknik trianggulasi.
Hasil  penelitian  menunjukkan:  1  Remedial  dilaksanakan  dengan
metodeujian  tulis  dan  lisan  dengan  materi  yang  siswa  belum  kuasai. Remedial  dilakukan  melalui  pemberian  ulangan  ulang  bagi  siswa  yang
belum  tuntas  kognisinya  sampai  siswa  mendapat  nilai  tuntas  dan pendekatan  bagi  siswa  yang  belum  tuntas  psikomotor  maupun
afeksinya.  Sedangkan  pengayaan  dilakukan  dengan  metode  belajar mandiri maupun kelompok dan tutor sebaya dengan tujuan siswa yang
tuntas akan membantu siswa yang belum tuntas. Materi pengayaan sama dengan  kompetensi  atau  indikator  yang  sedang  diajarkan  dikelas.  2
Remedial  dan  pengayaan  sangatlah  memberi  kontribusi  dalam meningkatkan  prestasi  siswa  serta  semangat  belajar  siswa  yang  dalam
hal ini dapat dilihat adanya peningkatan prestasi belajar antara sebelum dan sesudah diadakannya remedial dan pengayaan. 3 Hambatan dalam
pelaksanaan  remedial  dan  pengayaan  yaitu  masih  adanya  siswa  yang menyepelekan remedial serta kurangnya waktu tambahan untuk
memberikan  pendalaman  materi  bagi  siswa  yang  sudah  tuntas  maupun siswa yang belum tuntas.
G. Kerangka Pikir
Pemahaman  merupakan  proses  pengetahuan  seseorang  dalam  mencari makna  atau  memahami  suatu  hal  yang  belum  diketahui  oleh  dirinya
yang  berkaitan  dengan  segala  sesuatu  yang  ada.  Oleh  karena  itu, pencapaian  tingkat  pemahaman  seseorang  akan  berbeda  pula  sesuai
dengan  tingkat  pengetahuan  seseorang.  Pemahaman  guru  adalah kemampuan  guru  dalam  menjabarkan  suatu  materibahan,  serta
kemampuan mendidik,  mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Adapun  faktor-faktor  penghambat  pelaksanaan  program  pengayaan antara lain:
a. Kemampuan Guru:
1.  Menguasai  materi,  struktur,  konsep  dan  pola  piker    keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
2.  Menguasai  standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  mata pelajaranbidang pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesional secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan mengembangkan diri.
Faktor  waktu,  guru  harus  memilih  kegiatan  pengayaan  yang  tepat sesuai  dengan  waktu  yang  telah  tersedia  bagi  setiap  peserta  didik.
Kenyataan  ini  menuntut  kemampuan  dan  kreativitas  guru  dalam mempersiapkan kegiatan pengayaan.
Program  pengayaan  adalah  program  pembelajaran  yang  diberikan kepada  peserta  didik  yang  belajar  lebih  cepat  dan  dilaksanakan
berdasarkan  suatu  keyakinan  bahwa  belajar  merupakan  suatu proses  yang  telah  terjadi  on  going  process  dan  belajar  sebagai
sesuatu  yang  menyenangkan  fun  dan  sekaligus  menantang challenging.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Program Pengayaan
X Indikator:
1. Faktor Kemampuan Guru
1. Kemampuan guru memahami kegiatan
pengayaan 2. Kemampuan guru
memberikan kegiatan pengayaan
3. Kemampuan guru mengembangkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
2. Faktor Waktu
Pelaksanaan Program Pengayaan Y
1. Dilaksanakan 2. Kurang dilaksanakan
3. Tidak dilaksanakan