Keterampilan berkomunikasi dan kerjasama merupakan bekal utama dalam berinteraksi, keterampilan ini dapat kita kembangkan di sekolah dengan
menggunakan berbagai cara atau metode pembelajaran salah satunya yang dipandang relevan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan
kerjasama siswa dalam penelitian ini adalah cooperative learning time token Arends.
Model cooperative learning time token Arends diharapkan dapat memecahkan
masalah ini. Caranya adalah guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, guru
mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi, guru memberi tugas, guru memberi sejumlah kupon berbicara dalam diskusi kelompok dengan waktu ± 30
detik per kupon pada tiap siswa. Sebelum berbicara, siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu pada guru. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat
tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara
sampai semua kuponnya habis. Dengan demikian siswa menjadi pusat pembelajaran student learning.
Hasilnya diharapkan proses pembelajaran di kelas tidak lagi monoton, proses
pembelajaran tidak hanya searah, siswa menjadi lebih berani dan lancar dalam mengkomunikasikan ide-ide dan pendapatnya di depan kelas, adanya interaksi,
partisipasi aktif dan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
Kerangka pikir tersebut kemudian disajikan dalam bentuk gambar seperti pada gambar 1.
2.9. Hipotesis
1. Implementasi model cooperative learning time token Arends dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan kerjasama siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan melalui instrumen mencapai nilai rata-rata
indikator 75 dari jumlah keseluruhan siswa di kelas XII Pemasaran 3 di SMK Negeri 1 Metro pada pembelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 1
Metro.
KONDISI AWAL
Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher learning, konvensional
Keterampilan Berkomunikasi dan Kerjasama siswa rendah
TINDAKAN Menggunakan Model Cooperative
Learning Time Token Arends
KONDISI AKHIR
Keterampilan Berkomunikasi dan Kerjasama siswa meningkat
Gambar 1. Kerangka Pikir Implementasi Model Cooperative Learning
Time Token Arends untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi dan Kerjasama Siswa di SMK Negeri 1 Metro
2. Model cooperative learning time token Arends dikatakan efektif pada
pembelajaran Kewirausahaan kelas XII Pemasaran 3 di SMK Negeri 1 Metro jika ada peningkatan keterampilan berkomunikasi dan kerjasama
siswa sesudah tindakan, pada tiap siklus dan antar siklus.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang
dilakukan secara kolaboratif. Kolaboratif artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru Kewirausahaan di SMK Negeri 1 Metro. Desain
penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga siklus dengan 2 kali pertemuan tiap siklusnya. Setiap siklus mencakup empat tahap kegiatan
yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan yang direncanakan berupa implementasi model cooperative learning time token Arends
untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran Kewirausahaan di kelas XII Pemasaran 3 SMK Negeri 1 Metro.
3.2. Prosedur Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model penelitian Kemmis Mc. Taggart. Model Kemmis and Taggart merupakan model penelitian tindakan yang
umum dan banyak digunakan oleh para peneliti. Pendapatnya tentang tahapan penelitian tindakan jelas dan sistematis. Siklus sistem yang dimaksud dalam
penelitian ini terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: 1 tahap kegiatan
perencanaan tindakan plan; 2 tahap kegiatan pelaksanaan tindakan act; 3 tahap kegiatan observasi tindakan observe; dan 4 tahap kegiatan refleksi
tindakanperenungan reflect. Keempat tahap tersebut merupakan rangkaian kegiatan sebagai satu siklus Pargito, 2011: 37.
Rangkaian alur siklus beserta tahapannya seperti tergambar pada gambar 2.
Gambar 2. Skema Alur Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart 1998: 14
R EFLEC
PLAN
OBSERVE
ACT
R EFLEC
REVISED PLAN
OBSERVE
ACT