SERAT GELAS TINJAUAN TEORI

ditingkatkan, dihasilkan dengan menumpuk lembaran kain tenun dan merajutnya dengan serat kontinu. Laminasi yang berbasis serat karbon dan serat aramid biasanya dipergunakan untuk aplikasi kinerja tinggi yang mencakup system tegangan kompleks seperti punter dan tekuk. Satuan konstruksi berwujud lapisan komposit satu-arah yang tipius, dengan tebal 50-130 µm. Lapisan disusun dengan cermat dengan orientasi tertentu terhadap sumbu referensi orthogonal 0 dan 90 Gelas serat pendek dengan orientasi acak banyak digunakan untuk lembaran dan benda cetak tiga dimensi. Salah orientasi serat sering terjadi pada komposit, yang seringkali merupakan hasil fabrikasi yang tidak dapat dihindari. Sebagai contoh, resisn berisi serat pendek dibentuk dengan proses cetak injeksi, dan campuran ini mengikuti jalur aliran yang rumit. Apabila benda hasil cetakan dipotong, tampak bahwa serat mengikuti pola aliran. Pola ini ditentukan oleh viskositas lelehan, profil cetakan dan kondisi pemrosesan. Pola aliran berulang dari cetakan ke cetakan. Dekat permukaan cetakan, serat pendek cenderung mengikuti jalur aliran “steamline”, di bagian tengah inti,dimana aliran lebih turbulen, serta cenderung orientasi transvers, Smallman R. d., 2000. . Urutan penumpukan paling sederhana adalah 090900. Urutan lain yang lebih isotropic adalah 0+45-45-45+450 dan 0+60-60-60+600. Penumpukan lapisan dibuat simetris terhadap bidang tengan laminasi untuk mencegah distorsi dan untuk menjamin respon merata terhadap tegangan kerja.

2.4 SERAT GELAS

Serat gelas glass fiber adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenis polimer. Komposisi kimia serat gelas sebagain besar adalah SiO dan sisanya adalah oksida-oksida alumunium Al, kalsium Ca, magnesium Mg, natrium Na, dan unsur-unsur lainnya. Santoso, 2002 Berdasarkan bentuknya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain. Universitas Sumatera Utara 1. Roving Berupa benang panjang yang digulung mengelilingi silinder. 2. Woven Roving WR Serat gelas jenis anyaman woven roving mempunyai bentuk seperti anyaman tikar, serat gelas yang teranyam dibuat saling bertindih secara selang seling ke arah vertikal dan horisontal 0° dan 90°. Berdasarkan jenisnya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: a. Serat E-Glass Serat E-Glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat atau bahan isolasi. Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik. b. Serat C-Glass Serat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap korosi. c. Serat S-Glass Serat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi. Adapun perbandingan antara serat alami dan serat gelas ditunjukkan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan antara serat alami dan serat gelas Karakteristik Serat Alam Serat Gelas Massa jenis Rendah 2 x serat alami Biaya Rendah Rendah, lebih tnggi dari serat alam Terbarukan Ya Tidak Kemampuan daur ulang Ya Tidak Konsumsi energi Rendah Tinggi Distribusi Luas Luas Menetralkan co2 Ya Tidak Menyebabkan abrasi Tidak Ya Resiko kesehatan Tidak Ya Limbah biodgradable Tidak biodgradable Universitas Sumatera Utara Serat gelas mempunyai banyak macam keuntungan, sebahagian penguat karena : 1. Mudah ditarik menjadi serat berkekuatan tinggi dari keadaan lunak. 2. Mudah didapat dan dipabrikasi menjadi plastik yang diperkuat dengan serat gelas 3. Sebagai serat ia kuat, dan bila disatukan dengan matriks plastik akan memberikan komposit yang mempunyai kekuatan tinggi 4. Sangat berguna pada lingkungkungan yang korosif, K.Van Rijwijk, 2001.

2.5 POTENSI KELAPA