Perumusan masalah Batasan Masalah Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan masalah

Dari uraian diatas maka diperoleh pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah SSK dapat digunakan untuk pengisi dan polipropilen bekas untuk matrik dapat digunakan untuk bahan genteng komposit polimer ? 2. Berapakah nilai variasi komposisi SSK, polipropilena dan aspal serta pasir agregat terhadap karakteristik genteng komposit polimer ? 3. Pada sudut orientasi berapa kekuatan genteng maksimum ? 4. Bagaimanakah karakteristik genteng komposit polimer ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan batasan masalah yang diteliti, yaitu : Penelitian ini dibatasi pada : 1. Bahan yang digunakan dalam campuran pembuatan genteng komposit polimer adalah aspal dan polipropilena sebagai matrik dengan agregat pasir dan SSK sebagai pengisi. 2. Komposisi polipropilen bekas dan aspal adalah tetap masing-masing 10 dari berat total sampel 360 gram, komposisi pasir dan SSK bervariasi dengan perbandingan 80 : 0, 79 : 1, 78 : 2, 77 : 3, 76 :4 dan 75 : 5. 3. Serat panjang yang digunakan adalah 15 cm dengan orientasi 0 o , 45 o dan 90 o 4. Pengujian sifat fisis meliputi kerapatan dan uji daya serap air, sifat mekanik meliputi uji kekuatan lentur, kuat tarik dan kuat impak sedangkan uji termal meliputi uji titik nyala dan jarak bakar. .

1.4 Tujuan penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengkarakterisasi genteng komposit polimer . 2. Mengetahui pengaruh variasi komposisi SSK terhadap karakteristik genteng. Universitas Sumatera Utara 3. Mengetahui pengaruh orientasi serat panjang terhadap karakteristik genteng.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi tentang pemanfaatan SSK dan polipropilen bekas untuk pembuatan genteng komposit polimer. 2. Memberikan manfaat bagi inovasi perkembangan komposit dibidang konstruksi. 3. Sebagai solusi alternatif terhadap permasalahan material genteng komposit polimer yang selama ini menggunakan serat sintetis. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN TEORI