Spirit Ketokohan Kyai Telingsing

83 Sunan Kudus harus dipertahankan dan dikembangkan dalam semua sendi kehidupan masyarakat Kudus. Terbukti hingga saat ini naluri bisnis dan kemandirian ekonomi dalam skala kecil, sedang, dan besar masih tetap tertanam di jiwa masyarakat. Tradisi ekonomi masih sangat kuat dan mengakar, sehingga memberi manfaat ekonomi bagi masyaralat lokal.

2.2.3. Spirit Ketokohan Kyai Telingsing

Kyai Telingsing adalah seorang penyebar agama Islam yang berasal dari Cina. Selain mempunyai keahlian di bidang agama, beliau juga seorang pemahat atau pengukir yang cukup terkenal pada saat itu. Artinya beliau mempunyai kemampuan lain dalam membekali dirinya agar dapat berkiprah di masyarakat di bidang agama dan ekonomi. Kemampuan Kyai Telingsing merupakan softskill yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap individu harus mempunyai keahlian atau softskill sebagai bekal dalam meniti perjalanan hidup. Kemampuan yang dimiliki oleh Kyai Telingsing merupakan pelajaran berharga bahwa setiap individu selain disarankan mempunyai pengetahuan agama juga harus mempunyai 84 bekal pengetahun yang lain supaya dapat mandiri secara ekonomi. Kyai Telingsing, sebagai tokoh yang terkenal karena kedigdayaannya secara eksplisit memberikan pelajaran tentang pentingnya kemampuan bela diri atau olahraga. Berbekal kemapuan tersebut, setiap individu akan mampu memelihara kesehatan dan menjaga dirinya sendiri dari tindakan-tindakan yang dapat membahayakan dirrnya dari orang-orang yang hendak berniat jahat. Kyai Telingsing adalah sosok yang konsisten dan sungguh-sungguh dalam menyebarkan agama Islam. Beliau merupakan individu yang tidak mudah tergoda oleh kekuasaan duniawi. Artinya dia mengabdikan dirinya secara totalitas terhadap syiar Islam. Dengan demikian, perilaku Kyai Telingsing dapat dimaknai bahwa manusia hidup haruslah bersungguh-sungguh dan konsisten terhadap pekerjaan dan keahliannya. Kesungguhan dan kekonsistenan merupakan sikap yang harus dimiliki bila individu ingin memperoleh keberhasilan. Ini bisa dimaknai bahwa manusia harus profesional dalam setiap pekerjaan. Dengan sikap profesional, manusia akan 85 memperoleh keberhasilan yang maksimal. Selain sungguh-sungguh, konsisten, dan profesional, setiap individu harus tidak mudah tergiur terhadap godaan- godaan yang kelihatanya menjanjikan kemewahan. Belum tentu kekuasaan dan kemewahan akan membawa keberhasilan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, keseriusan dan fokus dalam bekerja adalah syarat mutlak untuk memperoleh keberhasilan dalam usaha. Kyai Telingsing merupakan sosok yang toleran terhadap perbedaan. Hal ini telah ditunjukkan dalam mensikapi perbedaan keyakinan di masyarakat pada saat itu. Artinya bahwa setiap individu dalam berinteraksi dan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan orang lain, tidak boleh merasa pintar dan ingin menang sendiri. Supaya individu memperoleh keberhasilan dan mendapat simpati dari masyarakat, maka sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan harus senantiasa dikedepankan. Namun demikian, toleransi dan saling menghargai sebatas pada upaya interaksi sosial bukan berkaitan dengan syariah agama. Melalui pendekatan toleransi dan saling menghargai, maka pandangan dan keyakinan kita akan mendapat simpati dan empati dari masyarakat. Dakwah-dakwah 86 model ini dapat mempercepat keberhasilan penyebaran agama Islam. Model yang seperti itu masih cukup relevan bila diterapkan pada saat ini. Pada saat ini, sikap toleransi yang diajarkan oleh Kyai Telingsing masih diimpelentasikan oleh para pengikutnya di Desa Sungging yaitu tidak membeda-bedakan dan menerima peziarah dari berbagai agama yang datang ke makam ini. Kyai Telingsing merupakan sosok individu yang mencintai sesama makhluk hidup. Dia mempunyai kuda peliharaan, yang berarti menandakan bahwa beliau mencintai hewan. Ini mengajarkan bahwa agar setiap manusia menyayangi binatang karena semua makhluk hidup yang ada didunia merupakan ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik.

2.2.4. Spirit Ketokohan Mbah Kyai Dudho