Nasi Jangkrik Sunan Kudus

97 Sumber: http:catatankharis.blogspot.com201005buka-luwur- 2-habis.html diunduh tanggal 28 Agustus 2012

2.3.3. Nasi Jangkrik Sunan Kudus

Satu hal yang sangat diharapkan warga dalam prosesi bukak luwur adalah pembagian nasi yang ditempatkan pada keranjang bambu yang sudah dimasak malam sebelum prosesi berlangsung. Mereka rela antre sejak semalam sebelum acara, demi mendapatkan nasi tersebut. Nasi keranjang atau lebih sering disebut nasi jangkrik ini, memang sangat diharapkan warga. Tidak salah, kalau sejak subuh, area makam Sunan Kudus penuh sesak oleh warga yang mengharapkan nasi tersebut. Cerita soal mereka yang pingsan seringkali terjadi saat pembagian nasi jangkrik. Ribuan bungkus nasi jangkrik dibagikan kepada warga. Di dalam nasi itu sendiri, hanya terdapat nasi dan sedikit daging kerbau atau kambing yang dibungkus dengan daun jati. Daging tersebut dimasak menggunakan bumbu garang asem atau sering disebut bumbu jangkrik. Sebab itulah, nasi bungkus tersebut biasa disebut nasi jangkrik. Prosesi pembagian nasi 98 jangkrik ini adalah salah satu dari rangkaian acara buka luwur atau selamatan Kanjeng Sunan Kudus. Berikut ini contoh gambar nasi yang diperebutkan itu: Gambar 9. Nasi berbungkus daun jati yang diperebutkan Sumber: http:sunniy.wordpress.com20111207satu- lagi-tradisi-bidah-asyura-di-kota-kudus-berebut-nasi- jangkrik-demi-kesehatan Menurut Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, H Najib Hasan, banyak warga yang ingin mendapatkan berkah dari pembagian nasi tersebut, sehingga tidak mengherankan jika ribuan 99 orang rela berdesak-desakan untuk mendapatkan berkah dari acara yang berlangsung setiap tahun tersebut. Bukan hanya nasi jangkrik saja yang menjadi rebutan warga. Berkah yang sama, dipercaya juga datang dari kain mori kelambu makam Sunan Kudus. Kain mori lama yang sudah diturunkan, dipercaya juga mendatangkan berkah. Itu sebabnya, oleh panitia kain mori lama itu kemudian dipotong-potong dan dibagikan kepada seluruh undangan, untuk dijadikan jimat tolak balak dan keselamatan. Pada tahun ini, pihak yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus selain mempersiapkan kebutuhan prosesi buka luwur seperti kain kelambu yang dipasang Ahad 412 sore, juga memasak beras hingga 6,53 ton serta kerbau sebanyak 10 ekor dan kambing sebanyak 81 ekor. Menurut penuturan Ketua YM3SK Muhammad Nadjib Hassan, jumlah tersebut mampu menyediakan nasi uyah berjumlah 25.000 bungkus daun jati untuk umum. Sedangkan untuk nasi buka luwur yang berjumlah 1.750 keranjang diberikan kepada tokoh masyarakat, kiai, pejabat, tamu undangan, pekerja, dan panitia http:emka.web.idke-nu- 100 an2011tradisi-buka-luwur-makam-sunan-muria diunduh tanggal 30 Agustus 2012. Banyaknya masyarakat yang menantikan nasi ini dikarenakan keberkahan yang dipercaya masyarakat dalam nasi tersebut. “Biasanya saya, kalau mendapatkan nasi selain di makan, sebagian saya keringkan. Nah , nasi yang dikeringkan tersebut biasanya bisa disebarkan pada saat menanam padi,” kata salah satu warga Mejobo. Dari sini, dipercaya agar tanamannya tidak dimakan hama penyakit. Di samping itu, lanjutnya, nasi kering tersebut biasanya bisa juga digunakan sebagai campuran minum obat yang bisa menyembuhkan. Berikut ini adalah gambar-gambar cara menyiapkan nasi jangkrik yang memerlukan beberapa ton beras dan beberapa ekor kerbau serta kambing dan masyarakat yang memperebutkannya. 101 Gb. 10. Proses pemasakan daging Gb. 11. Proses pembuatan nasi jangkrik Gb.12. Kermaian massa peserta buka luwur Gb. 13. Pingsan berebut nasi jangkrik

2.3.4. Nasi Daging Kerbau-Kambing