Perparkiran dan MCK Makam Sunan Kudus, Makam Kyai Telingsing, dan Mbah Dudo

181 Adapun di Makam Kyai Telingsing dan di Bulusan tidak ada PKL yang berjualan di sekitar lokasi. Keberadaan PKL di Bulusan dan di Kyai Telingsing hanya pada moment tertentu saja. Sebagai contoh di Bulusan, PKL sangat ramai saat kegiatan Syawalan. Penjualnya berasal dari berbagai daerah. Di Makam Kyai Telingsing PKL baru ada saat kegiatan Khoul berlangsung. Setelah Syawalan di Bulusan dan Khoul di Kyai Telingsing, PKL sudah tidak ada sama sekali.

3.2.7 Perparkiran dan MCK

Di Makam Sunan Kudus dan Makam Kyai Telingsing , parkir bis ditempatkan pada lokasi khusus jauh dari Makam sehingga tidak mengganggu lalu lintas jalan kota. Di Makam Sunan Kudus parkir mobil pribadi dan sepeda motor dapat dilakukan di halte dekat makam. Jumlah mobil dan dan bus bervariasi tergantung banyak sedikitnya pengunjung. Rata-rata lahan parkir harian cukup memadai. Namun ketika memasuki hari-hari dan bulan-bulan tertentu lahan parkir tidak mampu menampung mobil. Kondisi parkir 182 semakin sesak dan tidak mampu menampung mobil yang parkir. Seiring dengan perkembangan wisata di kawasan Sunan Kudus, maka perparkiran menjadi permasalahan krusial yang harus ditata dan ditangani secara baik. Kebanyakan para pengunjung menggunakan mobil pribadi, dan sebagian besar berombongan dengan menggunakan alat transportasi berupa bus. Ketika pengunjung datang berombongan dan bersamaan, maka yang terjadi agak semrawut. Meskipun lahan parkirnya relatif luas. Kadang-kadang area parkir meluber ke jalanan dekat halte parkir. Pengelola lahan parkir di Sunan Kudus adalah pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat lokal. Karena pengelolanya pemerintah daerah, maka sebagian besar pendapatan parkir di area parkir baik di halte maupun di jalan masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah PAD. Tarif parkir di atas sebesar Rp. 2.000,sepeda motor. Mobil pribadi 4.000,-, dan bus 7.000,- Adapun tempat parkir untuk mobil dan sepeda motor di lokasi Makam Kyai Telingsing dan Bulusan tidak menjadi persoalan. Pada hari-hari biasa, tidak 183 terdapat tukang parkir sehingga gratis. Parkir dikelola profesional pada saat Syawalan di Bulusan dan Khoul di Kyai Telingsing. Pengelola parkir di Bulusan adalah adalah pihak desa berkerja sama dengan masyarakat lokal. Adapun di Kyai Tulusan parkir pada moment tertentu dikelola oleh yayasan bekerja sama dengan masyarakat lokal. MCK di Sunan Kudus tidak menjadi persoalan karena menjadi satu dengan pengelolaan masjid. Begitu pula di Makam Kyai Telingsing dan Masjid Kyai Telingisng juga terdapat MCK sehingga mempermudah pengunjung. Adapun MCK di Bulusan masih menjadi satu dengan rumah juru kunci. Belum ada MCK khusus yang bangun untuk para pengunjung. Oleh karena itu, pembangunan MCK di Bulusan mendesak direalisasikan.

3.3. Pertapaan Eyang Sakri Rahtawu