Baku mutu limbah cair Indikator pencemaran

25 Sumber limbah nitrogen dan fosfor berasal dari sisa protein makanan dan juga residu pupuk N-P-K. Limbah pestisida dan insektisida, limbah cair dari rumah tangga berbeda dengan limbah cair pestisida dan insektisida karena limbah cair pestisida dan insektisida keungkinan mengandung senyawa kimia bahan beracun dan berbahaya B-3 seperti fenol dan bahan organik lainnya. Sifat-sifat kimia-fisika air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran air adalah: - Nilai pH - Suhu - Oksigen terlarut - Karbondioksida bebas - Warna dan kekeruhan - Jumlah padatan - Nitrat - Amoik - Fostat - Daya hantar listrik - Klorida.

2.7 Baku mutu limbah cair

Mutu limbah cair adalah keadaan limbah cair yang dinyatakan dengan debit, kadar dan bahan pencemar. Debit maksimum adalah debit tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan Suharto, 2011. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar yang dibuang dari sumber pencemar ke dalam air pada 26 sumber air sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air atau batas maksimum limbah cair yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan Kristianto, 2004. Baku mutu limbah cair industri adalah batas maksimum limbah cair yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan. Adapun karakteristik limbah Suharto, 2011 adalah sebagai berikut: 1. Berukuran mikro, maksudnya ukurannya terdiri atas partikel-partikel kecil yang dapat kita lihat. 2. Dinamis, artinya limbah tidak diam di tempat, selalu bergerak, dan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. 3. Penyebarannya berdampak luas, maksudnya lingkungan yang terkena limbah tidak hanya pada wilayah tertentu melainkan berdampak pada faktor yang lainnya. 4. Berdampak jangka panjang antargenerasi, maksudnya masalah limbah tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Sehingga dampaknya akan ada pada generasi yang akan datang.

2.8. Indikator pencemaran

Terjadinya sumber pencemar terhadap lingkungan ditunjukkan oleh beberapa indikator. Indikator pencemar yang paling banyak dijumpai di lingkungan adalah bau busuk karena terjadinya peecahan protein dan senyawa organik lainnya misalnya gas H 2 S dan senyawa mercaptan R.SH di mana lambang R adalah radikal hidrokarbon. 27 Indikator pencemaran diidentifikasikan sebagai berikut Suharto, 2011: − Bau odor telur busuk karena ada senyawa H 2 S dan seakin rendah nilai pH seakin tingii kosentrasi H 2 − Bau amis ikan karena adanya senyawa organik amin. S. − Senyawa yang menyebabkan bau tak sedap yaitu ammonia, karbonbisulfit CS 2 , etil merkaptan CH 3 CH 2 SH, hidrogen sulfida, skatole C 9 H 9 − Sumber pencemaran lain seperti SO , sulfur dioksida dan klorin. x , NO x , NH 3 − Senyawa organik dan anorganik memberi kontribusi terhadap bau tak sedap dan rasa taste dalam air yang dapat ditentukan dengan cara uji indrawi sensory evaluation. , senyawa organik mudah menguap volatile organic compounds, residu pestisida, interaks antara pestisida dengan lahan pertanian, residu herbisida yang menyebabkan pencemaran air permukaan tanah yang tidak layak digunakan sebagai bahan baku mutu air minum dan mencemari udara. Pencemaran udara oleh limbah B-3 ini menyebabkan hujan asam. − Rasa taste dalam air yang diungkapkan dalam bentuk rasa asin, rasa pahit dan rasa manis.

2.9 Nitrogen Total