16
3. Melakukan pemindahan lokasi usaha industri tanpa persetujuan tertulis
lebih dahulu. 4.
Dengan sengaja memproduksi obat jadi atau bahan baku obat yang tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku obat palsu.
5. Tidak memunuhi ketentuan dalam izin usaha industri farmasi.
2.2 Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 02MENKLH1988, yang dimaksud dengan pencemaran adalah masuk
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain kedalam airudara, danatau berubahnya tatanan komposisi alam, sehingga kualitas
udaraair menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Dengan semakin meningkatnya perkembangan sektor industri dan
transportasi, baik industri minyak dan gas bumi, pertanian, industri kimia, industri logam dasar, industri jasa dan jenis aktivitas manusia lainnya, maka semakin
meningkat pula tingkat pencemaran pada perairan, udara dan tanah akibat kegiatan tersebut.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan oleh berbagai aktivitas tersebut maka perlu dilakukan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan, termasuk baku mutu air pada sumber air, baku mutu limbah cair, baku mutu udara ambien, baku mutu
udara emisi, dan sebagainya. Baku mutu air pada sumber air adalah batas kadar yang diperkenankan
bagi zat atau bahan pencemar terdapat di dalam air, tetapi air tersebut tetap dapat digunakan sesuai dengan kriterianya.
17
Menurut peruntukannya, air pada sumber air dapat dikategorikan menjadi empat golongan, yaitu:
- Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa diolah terlebih dahulu. -
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya.
- Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan
dan peternakan. -
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri,dan listrik tenaga
air. Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal,
bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar dialam semesta ini tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, namun berarti bahwa semua air sudah tercemar..
Karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batas pencemaan untuk berbagai jenis air juga berbeda Kristianto, 2004.
Pencemaran air dapat diartikan atau didefinisikan dengan berbagai cara, tetapi pada dasarnya berpangkal tolak pada konsentrasi pencemar tertentu didalam
air pada waktu yang cukup lama untuk menimbulkan pengaruh tertentu. Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan kesehatan manusia, misalnya
menyebabkan timbulnya bakteri photogen maka disebut kontaminasi. Kalau pengaruh yang timbul adalah kualitas air yang tersedia dan memenuhi syarat
untuk digunakan menjadi terbatas biasanya digunakan dalam pengertian keadaan pencemaran air.
18
Potensi kualitas air haruslah didasarkan pada gambaran mengenai berbagai sifat kualitas air yang dimiliki.
Kualitas air dapat digambarkan dalam sifat-sifat: a. Fisik
b. Kimia c. Bakteriologis
Sifat fisik kualitas air meliputi bau, warna, temperatur, benda padat, minyak dan oli. Sifat kimia kualitas air dinyatakan dalam parameter kandungan
bahan kimia organik dan inorganik. Parameter organik dalam air dapat digambarkan dengan pengukuran BOD Biochemical Oxygen Demand, COD
Chemical Oxygen Demand. Parameter inorganik di dalam air dapat digambarkan dalam bentuk salinitas, kesadahan, pH, keasaman, alkalinitas dan kandungan besi
Fe, mangan Mn, khlorida Cl, sulfat SO
4
, sulfida S
2
, logam berat Hg, Pb, Cr, Cu, Zn, nitrogen organik ammonia, NH
3
, nitrit NO
2
, nitrat NO
3
dan fosfat. Sifat bakteriologis dari kualitas air dapat dilihat melalui kandungan dari
kelompok koliform, kuman-kuman patogenik dan kuman-kuman parastik. Di samping itu, kualitas air dapat juga dilihat dari sifat air dalam radioaktivitas dan
kandungan pestisida Suratmo, 2004.
19
2.3 Penggolongan Limbah Industri 2.3.1 Berdasarkan sumber pencemar