Lay Out

c. Lay Out

Lay out adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti: huruf, garis, bidang, gambar, dan sebagainya. Pertimbangan perencanaan lay out guna mencapai suatu keseimbangan bentuk yang dapat menarik perhatian Lay out adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti: huruf, garis, bidang, gambar, dan sebagainya. Pertimbangan perencanaan lay out guna mencapai suatu keseimbangan bentuk yang dapat menarik perhatian

Orang kreatif yang terlibat dalam pembuatan lay out harus ingat, bahwa iklan tidak dibuat untuk kepentingan atasan, klien, atau semata-mata untuk kepuasan pribadi dalam melampiaskan gejolak seninya. Melainkan untuk menjual produk yang akan ditawarkan. Faktor yang mempengaruhi dalam sebuah lay out, antara lain : 1) Ukuran dan Proporsi, faktor terpenting dan tersulit dalam keseimbangan adalah kesensitifan terhadap proporsi (pengaturan beberapa elemen sehubungan dengan ukuran dan jumlah). Keseimbangan tidak dapat diukur secara matematis, karena itulah seorang desainer harus memiliki sensitifitas terhadap peletakan elemen-elemen sehingga terlihat dan terkesan harmonis dan seimbang. Dalam hal layout, hubungan antara ukuran type, bidang cetak (printed area) dan bidang putih (unprint area) dan elemen-elemen lainnya harus proposional; 2) Arah (Path way), layout yang efektif harus dapat mengarahkan mata pengamat menyusuri bidang atau halaman desain. Desain adalah ”peta” yang mengarahkan mata dari satu point ke point yang lain, biasanya dari bagian kiri atas kekanan bawah yang membentuk seperti huruf ”Z”; dan 3) Konsistensi pada style, konsistensi adalah masalah detail menyangkut pemilihan jenis font dan menggunakan spacing yang sama pada suatu layout dokumen, mengarah pada kesatuan yang harmonis.

Menurut Surianto Rustan (2008: 74-84), selain faktor di atas kita juga harus memperhatikan prinsip dasar lay out yang merupakan prinsip dasar desain grafis, antara lain:

1) Sequence (urutan/ aliran/ flow/ hierarki) Dalam membuat lay out kita membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama sampai yang boleh dibaca belakangan. Dengan sequence pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai dengan yang kita inginkan.

2) Emphasis (penekanan) Salah satu pembentuk emphasis adalah kontras, kontras tersebut bertujuan untuk membangun sequence. Ada bermacam-macam menciptakan kontras, bisa lewat ukuran, posisi, warna, bentuk, konsep yang berlawanan, dan masih banyak lagi.selain kontras emphasis bisa juga diciptakan lewat elemen lay out yang mengandung pesan-pesan yang unik, emosional atau kontroversial, efeknya akan lebih kuat dalam menarik orang untuk membacanya.

3) Balance (keseimbangan) Dalam desain grafis kita mengebnal dua macam balance, yaitu balance simetri s dan balance asimetgris. Balance yang dicapai secara simetris adalah dengan pencerminan, keseimbangan yang simetris dapat dibuktikan dengan tepat secara matematis, sedangkan yang asimetris keseimbangannya lebih bersifat optis atau : ’kelihatannya seimbang’.

4) Unity (kesatuan) Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan yang non fisik yaitu pesan atau komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.

Pada proses pembuatan promosi yang mengacu pada penjualan produk tas Aan’s collection sebagai tujuan utama, maka untuk lebih menunjukkan atribut

yang berkaitan dengan produk tas dan elemen pendukungnya kepada target audience, layout yang akan dipakai berupa :

1). Layout Group

Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan, tujuannya adalah untuk memberikan suatu pusat perhatian. Dengan layout tipe group ini nantinya akan diletakkan berbagai foto tas dan foto yang telah diolah memakai komputer grafis dengan tujuan memberikan informasi berupa gambaran produk tas Aan’s collection dan diharapkan mampu menjadi stimulus bagi audience.

2). Layout tipe Mondrian

Pada layout tipe Mondrian ini bentuk iklan yang masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat ilustrasi foto tas dan model wanita dan serta ilustrasi bunga dan kupu yang saling berpadu sehingga membentuk komposisi yang konseptual. Malalui layout ini diharapkan informasi yang diberikan dapat lebih jelas diterima, namun tetap mengutamakan unsur prinsip desain dan nilai estetik, sehingga diharapkan mampu terbangun komunikasi dua arah antara Aan’s collection dengan Audience dalam penyampaian materi promosi ini nantinya.