Gambar umum Aan’s collection Surakarta

B. Gambar umum Aan’s collection Surakarta

1. Kondisi Umum Perusahaan

a. Sejarah Perusahaan

Pada mulanya usaha ini didirikan oleh tiga alumni ATK, tepatnya pada tanggal 8 Mei 1996. Karena suatu hal, usaha tersebut tidak berjalan semestinya, sehingga pada awal tahun 1997 diambil sepenuhnya oleh Bapak Aan Sudarwanto, S.Sn. Pada akhir tahun 1997 usaha tersebut pindah ke Surakarta dengan menamakan dirinya Aan’s collection. Produk yang dihasilkan sangat beragam seperti tas wanita, tas sekolah, tas kantor, tas gunung, tas travel dan lain Pada mulanya usaha ini didirikan oleh tiga alumni ATK, tepatnya pada tanggal 8 Mei 1996. Karena suatu hal, usaha tersebut tidak berjalan semestinya, sehingga pada awal tahun 1997 diambil sepenuhnya oleh Bapak Aan Sudarwanto, S.Sn. Pada akhir tahun 1997 usaha tersebut pindah ke Surakarta dengan menamakan dirinya Aan’s collection. Produk yang dihasilkan sangat beragam seperti tas wanita, tas sekolah, tas kantor, tas gunung, tas travel dan lain

Aan’s collection terletak di Jl. Kol. Sugiyono Sumber Nayu Surakarta telepon (0271) 852433 membuka show room di tempat usahanya . Aan’s collection berkembang sebagai usaha pengrajin tas. Walaupun tidak dikenal oleh sebagian masyarakat dan calon konsumen melalui media periklanan khususnya media cetak, akan tetapi lebih banyak dikenal dari berita mulut ke mulut. Distribusi penjualan produk masih terbatas di Surakarta, Tegal, Semarang, Surabaya, dan Jakarta. Hal ini tentu menghambat perkembangan perusahaan bila tidak diatasi. Media promosi yang sudah dilaksanakan oleh Aan’s collection hanya melalui media nameboard dan radio yang mencakup di daerah sekitar Solo, sehingga masyarakat luas kurang informasi mengenai Aan’s collection sebagai produsen tas yang memiliki kualitas, desain dan bentuk yang menarik serta memiliki harga yang relatif terjangkau.

b. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan

: Aan’s Collection

Nama pemilik

: Aan Sudarwanto, S.Sn

Bentuk Badan Hukum

: Perusahaan Perseorangan

Alamat : Jl. Kol. Sugiyono Gg. Sumber Nayu, Rt. 06/12 Kadipiro Banjarsari Surakarta

c. Lokasi Perusahaan

Alasan pemilihan lokasi perusahaan di daerah Sumber Nayu surakarta adalah : 1) Memudahkan transportasi, baik untuk pengadaan bahan baku maupun pengiriman hasil produksi; 2) Kebutuhan tenaga kerja yang memadai; 3)Lokasi perusahaan merupakan wilayah yang berkembang.

d. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan adalah lingkungan yang mempengaruhi perkembangan dan stabilitas perusahaan.

1) Lingkungan makro, meliputi: a) Politik dan Ekonomi, stabilitas politik dan ekonomi yang mantap akan mempengaruhi laju pertumbuhan industri, baik itu industri besar atau industri kecil untuk mengembangkan dan melancarkan usahanya sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi; b) Sosial Budaya, pola pikir masyarakat Indonesia semakin maju dalam hal mencari nafkah bukan hanya dari sektor pertanian, sehingga program penanganan mengenai peralihan dari sektor agraria ke sektor industri dapat mendukung laju pertumbuhan industri kecil.

2) Lingkungan Mikro, meliputi: a) Suplyer/ Pemasok, kebutuhan bahan baku didatangkan dari dalam kota 30%, dan 70% dari luar kota yaitu Yogyakarta dan Semarang. Perusahaan mempunyai beberapa pemasok/ suplyer, ketika kebutuhan bahan baku banyak maka perusahaan secara langsung dapat mengambil pada grosir yang telah menjadi pelanggan; b) Pelanggan, perusahaan mempunyai pelanggan tetap dalam memasarkan hasil produksinya pada toko dan counter di wilayah Surakarta dan sekitarnya; c) Hubungan pimpinan dan bawahan, pengambilan suatu keputusan tergantung pada pimpinan, tapi dalam menentukan hasil akhir sebelumnya dengan mendengar dan mempelajari pendapat bawahan. Setiap ada jenis pesanan produk baru selalu diadakan meeting guna pembagian kerja. Dengan ini hubungan di dalam perusahaan seperti keluarga yang saling mengerti dan membantu satu sama lain.

2. Aspek Organisasi dan Personil

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu badan usaha menunjukkan kerangka- kerangka susunan pola kerja di dalamnya. Struktur organisasi mengandung unsur spesialisasi dan koordinasi. Semua kegiatan yang dilakukan tiap hari dapat dikontrol, sehingga karyawan mengerti tugas dan tanggng jawabnya sehingga menjadikan mekanisme kerja dapat berjalan baik dan lancar. Berikut pembagian personil dan wewenang masing-masing personil Aan’s collection:

1) Pimpinan Pimpinan disini adalah sekaligus sebagai pemilik dan pengelola perusahaan

yang mempunyai wewenang: a) mengatur segala persoalan yang menyangkut masalah intern perusahaan seperti memberikan perintah, petunjuk, maupun saran kepada bawahannya; b) mengatur segala hal yang berkaitan denagn keuangan, seperti pencarian modal, pembelanjaan dan lain sebagainya yang masih terkait dengan masalah keuangan; c) bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kegiatan yang akan atau sedang dilaksanakan oleh perusahaan; d) mengatur kebijaksanaan atas semua karyawannya.

2) Bagian Administrasi Tugas utamanya adalah mengelola dan bertanggung jawab atas segala

kegiatan ynag berhubungan dengan : a) membukukan atau mencatat semua bukti pengeluaran dan penerimaan; b) melaporkan semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh perusahaan kepada pinpinan setiap akhir tahun.

3) Bagian Produksi Tugas pokoknya mengelola semua kegiatan produksi, seperti: a)

mempersiapkan bahan baku yang akan digunakan dalam produksi; b) melakukan proses produksi dari bahan setengah jadi sampai menjadi barang jadi.

4) Bagian Pengadaan Tugas pokoknya adalah melaksanakan kegiatan pengadaan/ pembelian

barang, seperti: a) menyediakan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi; b) menyimpan bahan yang dimiliki oleh perusahaan yang belum digunakan saat itu; c) mengatur keluar masuknya bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

5) Bagian Pemasaran Tugas pokoknya adalah menangani masalah kegiatan pemasaran, seperti: a)

melakukan kegiatan-kegiatan promosi yang bertujuan meningkatkan atau memperluas jaringan pemasaran; b) mengatur serta menjalankan kegiatan penjualan dan pemasarannya.

6) Karyawan/ Tenaga Kerja Cara penarikan tenaga kerja atau karyawan pada Aan’s collection adalah

dengan mengeluarkan pengumuman lowongan kerja dan menyeleksi calon karyawan yang datang melamar. Dalam penempatan tenaga kerja yang baru, ditempatkan berdasarkan penalaman serta kemampuan, tingkat pendidikan, serta hasil wawancara yang bertujuan mengetahui minat dan bakat calon karyawan.

b. Pembagian Kerja

Pembagian tugas kerja dalam perusahaan ini berdasarkan kemampuan, pendidikan dan pengalaman. Pimpinan memberikan wewenang kepada asisten untuk menjalankan tugasnya dan karyawan yang memegang jabatannya harus mempertanggung jawabkan kepada atasan yang membawahinya. Dengan keterkaitan satu sama lain, pembagian tugas terlihat saling mendukung dan membantu.

3. Aspek Produksi

a. Segi Desain

Desain adalah proses awal yang harus dikerjakana dalam setiap pembuatan produk. Aan’s collection memproduksi berdasarkan pengembang produksi dari perusahaan sendiri, pesanan dari luar ataupun dalam negeri. Desain bisa berupa bentuk barang jadi atau desain tergambar. Buyer bisa membawa desain sendiri sesuai dengan keinginannya, namun perusahaan juga menawarkan beberapa desain kepada buyer sebagai bahan pertimbangan. Setelah desain terpilih perusahaan mengkalkulasikan untuk selanjutnya mengadakan transaksi. Apabila transaksi disetujui dapat segera membuat perencanaan produksinya sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah disepakati.

b. Segi Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan tas antara lain: kulit/ leather , kain/ fabrik, kain parasit, batik, rayon, nylon, serat alam, PVC dan karet (alam dan sintetis). Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya Aan’s collection mengambil bahan baku dari suplyer bahan baku terdekat.

c. Segi Produksi

Produk yang dihasilkan Aan’s collection adalah tas dengan berbagai jenis dan fungsinya masing-masing. Jenis tas yang dihasilkan seperti, tas wanita, tas koper, tas sekolah, tas kantor, tas travel, tas gunung dan tas keperluan lain. Kapasitas produksi saat ini mencapai 10.000 pcs/ bulan untuk tas dengan model sederhana, 3000 pcs/ bulan tas model sedang dan 700 pcs/ bulan untuk tas model yang rumit.

d. Permesinan

Mesin yang digunakan untuk memperlancar dalam proses produksi antara lain:

NO

NAMA MESIN

JUMLAH

1. Mesin seset

2. Mesin jahit datar

3. Mesin potong kain

4. Kompresor

5. Mesin embos

6. Mesin pres plastik

7. Mesin jahit silinder

Tabel 4. Jenis dan Jumlah Mesin Pada Proses Produksi Aan’s collection

4. Aspek Pasar

Hasil produksi Aan’s collection dipasarkan di dalam negeri sendiri seperti, Surakarta, Yogyakarta, Jakarta, Tegal, Bali dan kota besar lainnya. Disamping itu juga diekspor ke luar negeri. Hal yang tidak bisa terlepas dari pemasaran adalah:

a. Harga

Penentuan harga pada sebuah produk akan besar pengaruhnya terhadap tingkat penjualan produk tersebut. Jika penentuan harga kurang tepat, maka juga akan berpengaruh pada perkembangan perusahaan. Harga yang terlalu rendah akan merugikan pihak perusahaan, namun sebaliknya jika terlalu tinggi maka Penentuan harga pada sebuah produk akan besar pengaruhnya terhadap tingkat penjualan produk tersebut. Jika penentuan harga kurang tepat, maka juga akan berpengaruh pada perkembangan perusahaan. Harga yang terlalu rendah akan merugikan pihak perusahaan, namun sebaliknya jika terlalu tinggi maka

b. Saluran Distribusi

Dalam melaksanakan perdagangan Aan’s collection mempunyai sistem pemasaran yang saat ini sedang dilakukan yaitu:

1) Jasa Pelayanan Melayani pesanan sesuai permintaan konsumen untuk keperluan seragam, promosi seminar, souvenir, cinderamata, travelling, kemasan. Pengalaman pengerjaan pesanan dari berbagai negara dan daerah antara lain Jepang, Brunei, Jerman, Jakarta, Pati, Magetan, Semarang, Sragen, Klaten, solo dan sekitarnya.

2) Perdagangan Menjual berbagai jenis tas produk sendiri secara langsung, eceran dan grosir. Proses penjualan langsung ini dilakukan melalui show room Aan’s collection.

5. Media Promosi

Promosi tas Aan’s collection yang sudah dilakukan masih memiliki kekurangan baik dari segi tampilan desain (layout, headline, pemilihan font atau huruf,) kurang efektif dan komunikatif, strategi komunikasi visualnya juga belum menerapkan prinsip-prinsip dalam desain komunikasi visual sehingga upaya untuk menarik perhatian konsumen masih kurang. Adapun media promosi yang sudah dibuat oleh Aan’s collection adalah melalui media nameboard dan petunjuk arah. Adapun contoh media promosi yang dimiliki Aan’s collection sebagai berikut: Promosi tas Aan’s collection yang sudah dilakukan masih memiliki kekurangan baik dari segi tampilan desain (layout, headline, pemilihan font atau huruf,) kurang efektif dan komunikatif, strategi komunikasi visualnya juga belum menerapkan prinsip-prinsip dalam desain komunikasi visual sehingga upaya untuk menarik perhatian konsumen masih kurang. Adapun media promosi yang sudah dibuat oleh Aan’s collection adalah melalui media nameboard dan petunjuk arah. Adapun contoh media promosi yang dimiliki Aan’s collection sebagai berikut:

Gambar 1. Nameboard Aan’s collection

b. Petunjuk Arah

Gambar 2. Petunjuk arah Aan’s collection

c. Logo Aan’s collection

Gambar 3. Logo Aan’s collection

 Logo : logo Aan’s collection divisualisasikan dengan penulisan kata “Aan’s collection ” dengan menggunakan jenis font Edwardian Script ITC. Namun dalam logo ini tulisan masih seperti karakter huruf aslinya  Logo : logo Aan’s collection divisualisasikan dengan penulisan kata “Aan’s collection ” dengan menggunakan jenis font Edwardian Script ITC. Namun dalam logo ini tulisan masih seperti karakter huruf aslinya

 Warna: warna yang digunakan dalam logo ini adalah warna merah dan putih. Warna merah merupakan warna image Aan’s collection sedangkan warna putih merupakan implementasi kesederhaan, kejujuran dan ketulusan yang sesuai dengan pelayanan dari Aan’s collection. Tampilan warna masih sederhana karena tidak diolah sedemikian rupa agar lebih menarik dan komunikatif