Strategi Kreatif

E. Strategi Kreatif

1. Perumusan Strategi Kreatif

Perumusan strategi kreatif haruslah tepat, terarah, serta mampu memberikan informasi yang jelas sehingga mudah ditangkap dan meminimalisir kesalahan komunikasi kepada calon konsumen. Pegumpulan dan pencarian data serta informasi mengenai kajian yang berkaitan dengan perkembangan dunia usaha pembuatan tas dikumpulkan dan dipersiapkan untuk dijadikan bahan dalam pemilihan media promosi. Data tersebut difokuskan terhadap keunggulan produk sebagai tujuan utama dalam membagun citra Aan’s collection, informasi pendukung mengenai sarana, prasarana dan kompetitor serta data yang menyangkut pemilihan media apa saja yang nanti akan dimunculkan agar pesan dapat diterima oleh target Audience. Melalui pemilihan media yang tepat diharapkan mampu meningkatkan efektifitas untuk menciptakan ketertarikan minat pada produk tersebut, sehingga calon konsumen dapat tergerak mengikuti apa yang telah disampaikan dari promosi tersebut.

Pengumpulan data dan informasi yang telah didapat selanjutnya adalah diolah melalui brainstroming untuk menetapkan suatu posisi dalam membagun citra dan promosi untuk Aan’s collection yang efektif dan efisien. Proses ini dimaksudkan untuk mengetahui kendala apa yang akan dihadapi dan untuk mencari cara apa saja yang paling efektif dalam pengerjaan promosi sehingga pesan yang akan disampaikan dapat ditangkap secara efektif oleh konsumen dan kemudian akan ditanggapi.

Setelah semua data telah didapat dan diolah menjadikan sebuah bahan yang melatarbelakangi konsep promosi dan ditentukan pemilihan media apa yang digunakan untuk meraih target Audience, kemudian masuk langkah selanjutnya yaitu penerapan untuk dibuat menjadi media promosi pencitraan yang telah ditetapkan diatas.

2. Perumusan Strategi Kreatif melalui konsep AIDCA

Perumusan strategi dalam membangun citra dan promosi ini menggunakan pemilihan pendekatan konsep AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction,

Action) yang didalam perkembangan sekarang dirasa cukup efektif, setelah data dan informasi diperoleh dan dirangkum kedalam data-data yang dijadikan referensi dalam membangun citra dan promosi.

Adapun perumusan strategi kreatif melalui pendekatan AIDCA dengan penjelasan sebagai berikut: Attention (Perhatian), Iklan berusaha menarik perhatian khalayak sasaran, baik pembaca, pendengar atau pemirsa baik berupa tata letak (layout), warna, Headline, tipografi ataupun ukuran. (Renald kasali :1995, 83).

Dalam meraih perhatian Audience proses perancangan promosi pencitraan feminity, simple, exclusive , menarik, dan dinamis, dengan menampilkan seorang wanita dewasa membawa tas produk Aan’s collection dengan style wanita modern merefleksikan perpaduan gaya pemakai dengan desain tas sehingga menimbulkan gaya yang unik dan khas bagi pemakainya, Ilustrasi kupu menggambarkan karakter eksklusive dari produk dan konsumen, yang mana tas Aan ’s collection didesain dan dibuat dengan berbagai pertimbangan serta pemilihan bahan dan material yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Dari segi konsumen yaitu produk didesain untuk para wanita eksklusive (aktif, dinamis dan fashionable ). Ilustrasi bunga menggambarkan karakter wanita yang lebih feminin, elegance dan soft. Ilustrasi gedung perkantoran merefleksikan bahwa target konsumen Aan’s collection adalah bagi para wanita yang mempunyai aktivitas, dinamis dan suka shopping di pusat perbelanjaan. Keyword berupa “Gaya Unik Harga Asyiiik...!!! ” dengan penulisan yang bergelombang ini merefleksikan bahwa wanita cenderung menonjolkan perasaan dan emosi dalam mengekspresikan diri, wanita lebih menyukai keindahan, keanggunan dan penuh kedinamisan. Dengan penggunaan font Caslon No.450Swad yang mempunyai karakter keindahan dan anggun penuh kedinamisan, sentuhan pribadi dan kepuasan kewanitaan, centil, senang dan riang, merupakan keyword atau slogan yang akan digunakan untuk membagun citra dan pelaksanaan promosi ini. Agar tertanam dalam benak masyarakat bahwa Aan’s collection memproduksi tas dengan gaya yang unik dan harga yang tidak mengikis kantong.

Interest (Minat), setelah perhatian calon kosumen berhasil direbut, persoalan yang dihadapi sekarang adalah bagaimana mereka berminat dan ingin tahu lebih jauh. Dengan mengunakan keyword atau slogan “Gaya Unik Harga Asyiiik !!! ” untuk pelaksanaan promosi pencitraan ini. Agar tertanam dalam benak masyarakat dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan dan ketertarikan lebih lanjut bahwa dalam produk Aan’s collection bisa memberikan gaya yang unik tanpa mengeluarkan budget terlalu banyak dalam arti lebih terjangkau untuk dibeli.

Desire (Kebutuhan), tidak ada gunanya menyenangkan calon pembeli dengan rangkaian kata-kata gembira melalui iklan, kecuali iklan tersebut berhasil menggerakan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut (Renald kasali : 1995, 85). Pemilihan kalimat dan unsur visual harus dapat mewakili karakteristik produk yang menjadi daya tarik produk Aan’s collection, seperti subheadline “not just another brand” yang artinya tidak hanya sekedar brand /merek, ingin menegaskan bahwa produk Aan’s collection tidak hanya sekedar menawarkan merek saja tapi lebih pada eksistensi dan mutu atau kualitas produk sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Dan semua itu hanya bisa didapatkan hanya di Aan’s collection. Ini salah satu produk unggulan Aan’s collection yang tidak dimiliki oleh para kompetitornya dijadikan elemen utama agar calon konsumen berminat untuk mempercayakan diri membeli dan memakai tas Aan’s collection.

Conviction (Rasa Percaya), sampai pada tahap ini kepercayaan konsumen terhadap produk ini harus dipertahankan untuk menjaga eksistensinya, dengan cara promosional yang berkelanjutan dan mengikuti kegiatan yang diadakan diluar seperti pameran sehingga masyarakat tahu akan produk ini lebih jelas. Dan selalu up to date dan mengeluarkan ide-ide baru yang terus disesuaikan dengan perkembangan fashion.

Action (Tindakan), sampai pada upaya terakhir untuk membujuk calon konsumen agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian atau bagian dari itu, bujukan yang diajukan berupa harapan agar calon konsumen segera membeli atau setidak-tidaknya menyiman dalam ingatan mereka sebagai Action (Tindakan), sampai pada upaya terakhir untuk membujuk calon konsumen agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian atau bagian dari itu, bujukan yang diajukan berupa harapan agar calon konsumen segera membeli atau setidak-tidaknya menyiman dalam ingatan mereka sebagai

3. Strategi Konsep

Dalam membuat suatu media promosi konsep desain yang ditawarkan harus jelas dalam memberi informasi tentang produk tas Aan’s collection. Secara konsep dalam promosi ini adalah ingin menciptakan bentuk desain yang efektif komunikatif serta modern berdasarkan unsur-unsur maupun prinsip-prinsip desain dengan menonjolkan karakteristik feminity, simple, elegance, menarik dan dinamis. Dalam perumusan konsep kreatif ini “gaya unik harga asyik” yang menjadi central ide dalam pencitraan atau citra yang akan dibangun dalam benak konsumen. Dengan harapan konsumen mendapatkan kepusaan dan kehadiran tas Aan’s colection yang mereka pakai dapat memberikan kepercayaan diri, keceriaan dan lebih berekspresi dengan gaya mereka masing-masing tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Konsep kreatif dalam perancangan promosi mengutamakan konsep komunikasi yang mengajak calon konsumen untuk mengetahui keunggulan dan ciri khas yang dimiliki, melalui konsep desain yang mudah ditangkap dengan memakai pendekatan teknik fotografi dan desain untuk menimbulkan stimulus pada calon konsumen.

4. Strategi Visual

Secara visual desainer lebih banyak menonjolkan ilustrasi dengan kekuatan fotografi, yang diberi image-image dengan komposisi warna merah, kuning dan merah muda. Hal tersebut dengan tujuan sebagai stimulus dan menitik beratkan pada nilai kebentukan atau karakter perusahaan, produk dan sasaran yang dituju. Dalam Strategi kreatif penyampaian pesan kepada masyarakat tidak lepas korelasi antara konsep yang akan dibangun Aan’s collection dengan gambaran visual yang akan diwujudkan untuk mempermudah penyampaian pesan kepada calon konsumen. Dengan karakteristik yang dimiliki

produk dapat mewujudkan brand personalities. Karakteristik produk tas Aan’s collection terdiri dari Feminity (kewanitaan) dengan visual model wanita dewasa dan modern, ilustrasi bunga merepresentasikan sifat wanita yang halus dan menyukai kecantikan dan keindahan. Simple (sederhana) dengan menampilkan unsur warna putih yang diyakini merepresentasikan sesuatu yang sederhana, sempurna dan tidak boros. Exclusive (pilihan) dengan menampilkan ilustrasi kupu dan gedung perkantoran yang merepresentasikan tas Aan’s collection dibuat untuk wanita pilihan dalam arti para wanita yang memiliki sence yang tinggi dalam fashion, aktif dan dinamis. Menarik (interest) visualisasinya dengan penggunaan warna merah yang menjadi warna image Aan’s collection dan simbol bunga. Dengan warna merah diharapkan dapat merepresentasikan keceriaan, kekuatan, cinta dan menarik perhatian. Warna merah juga diyakini dapat membangkitkan selera dan lebih ekspresif dan dinamis dalam merepresentasikan kecintaan dan kehangatan. Dengan menambahkan unsur kuning dapat memvisualisasikan akan eksistensi dan kepercayaan diri yang tinggi. Dynamic (Dinamis) dalam pengertian lebih inovatif dan selalu up to date dalam berkarya. Dapat divisualisasikan dalam desain yang menggunakan tata layout yang dinamis dan tidak kaku. Kejelasan konsep desain dijadikan jembatan penghubung informasi tetang keunggulan produk yang ditawarkan menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. Selain memberikan informasi berupa tulisan juga menciptakan ketertarikan Audience melalui gambar yang nantinya akan diolah dengan desain komputer dan dengan mengutamakan prinsip-prinsip desain guna menjalin komunikasi dua arah yang baik.