Rakyat Maluku

5. Rakyat Maluku

tengnya kepada VOC.  Makasar harus membebaskan seluruh daerah Usaha Belanda untuk meluaskan kekuasaan-

nya tidak terbatas hanya di Indonesia bagian barat, bawahannya, misalnya Sopeng, Luwu, Wajo, tetapi juga di Indonesia bagian timur. Pada tahun dan Bone. 1600, Belanda berhasil mengadakan suatu perjanji-

 Makasar harus membayar kerugian akibat pe- an perdagangan dengan penguasa Ambon. Perjan- rang.

jian ini merupakan permulaan ditegakkannya mo- Pasca Perjanjian Bongaya, banyak rakyat Ma-

nopoli Belanda di Maluku. Belanda semakin kuat kasar pergi meninggalkan Gowa untuk mengem-

setelah pada tahun 1605 berhasil merebut benteng bara dan memberikan bantuan kepada rakyat di

Portugis di Ambon.

daerah lain yang sedang melawan Belanda. Mereka Kehadiran orang-orang Belanda di Maluku itu, antara lain Karaeng Montemarano, dan Kara-

yang ingin melakukan monopoli perdagangan me- eng Galesung yang ikut membantu Trunojoyo dari

nimbulkan reaksi dari rakyat Maluku. Perlawanan Madura melawan Belanda di Jawa Timur.

terhadap Belanda timbul di mana-mana. Pada ta-

4. Kerajaan Banjar

hun 1635, Kakiali dan Telukabesi memimpin rakyat Maluku melawan Belanda. Perlawanan rakyat

Pada abad ke-16, orang Portugis mendatangi Maluku meluas dari Ambon sampai Ternate. bandar Banjar untuk membeli kapur barus, berli-

an, dan batu-batuan berharga lainnya. Pada tahun Perlawanan rakyat Ambon di bawah pimpinan 1606, Belanda rupanya tertarik datang ke Banjar.

Kakiali dapat dipadamkan. Kakiali sendiri tewas Mereka mencari rempah-rempah terutama lada-

dalam suatu pertempuran. Selanjutnya, perlawan- nya. Belanda menghendaki agar hasil lada hanya

an dilakukan orang-orang Hitu yang dipimpin oleh dijual kepada Belanda dengan perjanjian kontrak.

Telukabesi. Pada tahun 1646, mereka dapat ditun- Akan tetapi, permintaan itu ditolak. Oleh sebab itu,

dukkan oleh Belanda. Banyak pemimpin Hitu di- terjadilah perselisihan antara Raja Banjar dan

tangkap kemudian dibuang ke Batavia. orang-orang Belanda yang mengakibatkan tewas-

Pada tahun 1649, VOC melaksanakan Pela- nya Gilles Michelszoon.

yaran Hongi , yaitu armada kora-kora yang diper- Pada tahun 1610, kapal-kapal Belanda datang

senjatai. Armada kora-kora yang dipersenjatai lagi ke Banjar. Bandar Banjar ditembaki dari kapal-

kapal Belanda sehingga banyak penduduk tewas. Setelah peristiwa itu, semakin banyak orang Belan-

da datang ke Pelabuhan Banjar untuk berdagang. Pada tahun 1626, Belanda datang lagi untuk

mencari lada. Kedatangan Belanda ini mendapat saingan dari Inggris dan Denmark. Dengan demi- kian, ruang gerak Belanda menjadi terbatas. Oleh karena itu, untuk meluaskan geraknya, Belanda ha- rus menyingkirkan pedagang Inggris dan Denmark.

Pada tahun 1635, VOC memperoleh hak monopoli Sumber:Lukisan Sedjarah, 1956 perdagangan lada dari Raja Banjar.

Gambar 2.1.5

Pelayaran Hongi di Maluku. Armada ini berlayar sepanjang Dengan monopoli perdagangan tersebut, VOC

pantai dari pulau ke pulau untuk mengontrol perkebunan makin berkuasa dan seringkali ikut campur tangan

rempah-rempah.

IIIII lmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

tersebut berlayar sepanjang pantai dari pulau ke pulau untuk menebang pohon rempah-rempah yang berlebihan. Pelayaran Hongi dipandang sebagai malapetaka bagi rakyat Maluku.

Pada tahun 1650, Saidi memimpin rakyat Maluku menentang VOC. Perlawanan rakyat Ma- luku yang dipimpin Saidi dapat dipadamkan oleh Belanda setelah berlangsung selama enam tahun. Tahun 1656, Saidi tertangkap dan dihukum mati. Akhirnya, VOC dapat menegakkan monopoli per- dagangan rempah-rempah dan menanamkan ke-

Atlas Indonesia

kuasaannya di Maluku.

Sumber:

B. Perlawanan sesudah tahun 1800

Gambar 2.1.6

Thomas Mattulessy atau Kapitan Perlawanan rakyat sesudah tahun 1800 antara

Pattimura. Ia memimpin perlawan- lain perlawanan rakyat Maluku, perlawanan kaum

an rakyat melawan Belanda di paderi di Sumatera Barat, perlawanan Diponegoro

Maluku. di Jawa, perlawanan rakyat di Bali, perlawanan

rakyat Banja, perlawanan rakyat Aceh, dan perla- Usaha Belanda untuk menguasai kembali Maluku wanan Sisingamangaraja.

dilakukan dengan politik devide et impera. Belanda memperalat beberapa raja dan tokoh masyarakat

a. Perang Maluku (1817)

sehingga Benteng Duurstede dapat direbut kemba- Rakyat Maluku sangat menderita sewaktu VOC

li. Pattimura, Anthoni Rebok, Philip Latumahina, berkuasa. Akan tetapi, pada masa penjajahan Ing-

dan Said Printah tertangkap. Mereka dijatuhi hu- gris terjadi perubahan yang menggembirakan rak-

kuman gantung di Benteng Victoria (Ambon). Sedang- yat Maluku. Perubahan itu antara lain, Inggris mau

kan, Ulupaha setelah tertangkap, dijatuhi hukuman membeli rempah-rempah dengan harga yang wa-

tembak.

jar. Inggris memenuhi kebutuhan rakyat Maluku.

b. Perang Paderi (1821-1837)

Inggris memberi kesempatan bagi para pemuda untuk mengikuti dinas angkatan perang Kerajaan

Di Sumatera Barat terdapat beberapa haji yang Inggris. Penjajahan Inggris memberi suasana baru

baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji di dan harapan yang lebih baik bagi rakyat Maluku.

Mekkah. Para haji tersebut antara lain Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piabang. Mereka menganut

Pada tahun 1814, diadakan Traktat London I. aliran Wahabi. Masyarakat Sumatera Barat sudah Traktat ini memaksa Inggris supaya mengem-

lama memeluk agama Islam, tetapi masih banyak balikan jajahan Indonesia kepada Belanda. Oleh

orang yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai sebab itu, pada tahun 1817, Belanda mendarat di

dengan ajaran agama Islam, seperti kebiasaan me- Maluku untuk menanamkan kembali kekuasa-

nyabung ayam, berjudi, minum-minuman keras annya. Rakyat Maluku masih teringat kekejaman

yang memabukkan dan memegang adat matriline- Belanda sehingga memberikan perlawanan. Keke-

al. Para haji yang mendapat ajaran wahabi terse- jaman pada masa lampau, seperti monopoli

but berusaha melancarkan gerakan untuk mengikis dagang, pelayaran hongi, dan wajib militer meru-

perbuatan yang bertentangan dengan ajaran aga- pakan tindakan yang sangat menyakitkan.

ma Islam. Mereka inilah yang disebut kaum Paderi. Di bawah pimpinan Thomas Mattulessy (Kapitan

Gerakan kaum Paderi berusaha untuk membersih-

Pattimura), Raja Abubu, Anthoni Rebok, Phillip Latu-

kan agama Islam dari tradisi, adat kolot, dan

mahina, Said Printah, Paulus Tiahahu, dan Christina

kebiasaan buruk yang bertentangan dengan ajaran Martha Tiahahu, rakyat Maluku mengadakan perla-

Islam.

wanan terhadap Belanda. Perlawanan dimulai de- Gerakan kaum Paderi ini meresahkan kaum ngan menyerang pos Porto. Serangan dilanjutkan ke

tua-tua atau golongan pemangku adat yang tetap Benteng Duurstede di Saparua yang menyebabkan

berusaha mempertahankan tradisi lama. Di sam- Residen van den Berg beserta keluarga dan penga-

ping itu, mereka menolak gerakan kaum Paderi da- walnya terbunuh. Rakyat di Hitu juga mengadakan

lam usaha memurnikan agama Islam. Golongan perlawanan dipimpin oleh Ulupaha bersama rakyat

pemangku adat disebut kaum hitam, karena selalu Seram dan pulau-pulau yang lain.