Tanam Paksa

2. Tanam Paksa

Kekosongan kas Belanda mendorong pemerin- tah Belanda menyetujui pemikiran yang disampai- kan oleh Johanes Van den Bosch. Usulan Van den

Indonesian Heritage Jilid 3

Bosch adalah pelaksanaan cultuurstelsel atau sistem Tanam Paksa. Kembalinya Indonesia ke tangan

Sumber:

pemerintah Belanda memberi keuntungan dan

Gambar 2.2.1

sangat memungkinkan dilaksanakannya sistem Para buruh perkebunan sedang menjemur kopi di sebuah Tanam Paksa tersebut. Sistem Tanam Paksa meru-

pabrik kopi. Selama periode 1870-1900, pengusaha swasta pakan upaya pemerintah Belanda untuk meman-

Belanda dan sejumlah negara Eropa menanamkan modalnya faatkan sumber daya alam Indonesia dan sumber untuk membuka perkebunan-perkebunan di Indonesia.

daya manusia Indonesia untuk kepentingan mereka. Ciri utama dari Sistem Tanam Paksa ada-

IIIII lmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

4. Politik etis

Menjelang akhir abad ke-19, sekolah yang biasa Politik Kolonial Liberal yang kurang memper-

disebut modern masih sangat terbatas. Demi ke- hatikan kesejahteraan rakyat Indonesia, banyak

majuan anak-anak mereka, keluarga-keluarga dikritik. Kritikan terutama berkaitan dengan ke-

terkemuka sering harus menyewa guru privat. Se- munduran kesejahteraan rakyat Indonesia.

mentara itu, di beberapa kalangan orang Belanda, makin terasa betapa perlunya memperkembang-

Kritik yang terpenting berasal dari C. Theodor kan pendidikan gaya barat. Pendidikan itu perlu van Deventer. Ia mengemukakan bahwa kemak-

untuk kepentingan perluasan birokrasi dan jaring- muran negeri Belanda diperoleh karena kerja dan

an administrasi pemerintah kolonial. jasa orang Indonesia. Dengan demikian, Belanda

berutang budi kepada rakyat Indonesia. Sebagai

1. Sekolah dasar dan menengah

bangsa yang maju dan bermoral, bangsa Belanda Sekolah yang mula-mula diperkenalkan adalah harus membayar utang itu kepada rakyat Indone-

Sekolah Kelas Dua dan Sekolah Kelas Satu. Sekolah Ke- sia. Belanda harus mampu meningkatkan kemak-

las Dua mendidik calon-calon pegawai rendahan. muran rakyat Indonesia (bumiputra). Theodore

Sekolah Kelas Satu diadakan untuk anak-anak dari van Deventer mengusulkan tiga hal (trias) yang ha-

golongan masyarakat atas. Selain itu, ada pula se- rus dilakukan pemerintah Belanda, yaitu irigasi,

kolah rendah yang disediakan bagi anak-anak Ero- transmigrasi, dan edukasi (pendidikan).

pa.

Pemerintah Belanda menanggapi kritik itu de- Sejak awal abad ke-20, pemerintah kolonial ngan mengemukakan gagasan pembaruan politik

memperkenalkan sistem sekolah desa atau Volks- di Indonesia. Politik ini dikenal sebagai Politik etis.

school. Pendirian sekolah ini tergantung pada ke- Dengan politik etis (sering disebut juga politik

mampuan masyarakat setempat, subsidi, dan balas budi), rakyat Indonesia seperti mendapat per-

bimbingan pemerintah. Sekolah desa (Volksschool) lakuan yang lebih baik. Akan tetapi, tujuan politik

ini diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Yang di- etis sama saja dengan kebijakan-kebijakan politik

ajarkan di sekolah desa hanyalah sekadar kepan- Belanda yang sebelumnya, yaitu eksploitasi

daian membaca, menulis, dan berhitung. Setelah kekayaan Indonesia bagi penjajah. Meskipun me-

lulus dari sekolah desa ini, murid-murid yang laksanakan tiga usulan van Deventer, politik Be-

terpilih dapat melanjutkan pendidikannya ke landa tetap bersifat kolonialistis-imperialistis.

sekolah sambungan atau Vervolgschool. Sekolah Politik etis itu tidak berhasil. Ada berbagai fak-

sambungan lamanya dua tahun. Lama-kelamaan, tor yang menyebabkan politik ini tidak berhasil.

sekolah desa ini menggantikan kedudukan Sekolah Di kalangan pemerintahan dan masyarakat Belan-

Kelas Dua sebagai lembaga pendidikan yang ter-

da, terdapat golongan yang menentang. Mereka te-

penting bagi anak pribumi.

tap menganggap bangsa Belanda itu lebih tinggi. Untuk keperluan anak-anak kelas masyarakat Mereka khawatir bahwa kemajuan rakyat Indone-

atas pemerintah kolonial mendirikan HIS (Hol- sia akan membahayakan kelangsungan ikatan In-

landsch Inlandsche School). Dalam sekolah ini, bahasa donesia-Nederland.

Belanda dipakai sebagai bahasa pengantar. Lama Di bidang ekonomi, pemerintah tidak memberi

sekolah di HIS adalah 7 tahun. Murid yang pintar perlindungan kepada pengusaha pribumi secara

dan cukup mampu dapat melanjutkan sekolah ke sungguh-sungguh. Di bidang politik, Belanda

MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO adalah membatasi hak pribumi untuk menduduki jabat-

sekolah lanjutan pertama. Setelah lulus dari MULO, an-jabatan yang penting. Di bidang pendidikan,

para murid bisa melanjutkan ke AMS (Algemenee perkembangan pendidikan tidak didasarkan atas

Middelbare School). AMS adalah sekolah lanjutan kebutuhan rakyat Indonesia.

B. Perkembangan pendidikan di Indonesia

Walaupun pada sisi lain pelaksanaan politik etis membuat rakyat Indonesia menderita, namun ada sisi positif bagi bangsa Indonesia. Sisi posi- tifnya ialah bahwa bangsa Indonesia menjadi semakin mengenal berbagai ide barat, seperti li-

Ensiklopedi Nasional Indonesia, 2002

beralisme, demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan kebebasan sipil pada umumnya. Di samping itu,

Sumber:

sistem pendidikan juga berkembang di Indonesia.

Gambar 2.2.2

Para siswa STOVIA sedang melakukan praktikum.

Bab 2 Proses Kebangkitan Nasional

umum. Kalau pandai dan bernasib baik, setelah memasuki dunia ilmu dan keterampilan yang de- lulus dari AMS mereka bisa melanjutkan ke sekolah

mikian pelik.” Begitulah kira-kira ocehan beberapa tinggi. Akan tetapi, pada masa itu untuk melan-

orang Belanda konservatif ketika timbul gagasan jutkan ke sekolah tinggi, orang harus pergi ke Eropa.

dari beberapa golongan swasta untuk mendirikan Selain MULO dan AMS ada pula sekolah HBS

sekolah tinggi. Meskipun ada kritikan itu, beberapa (Hoogere Burgerschool). HBS adalah gabungan sekolah

sekolah tinggi secara bertahap mulai didirikan. lanjutan pertama dan atas untuk anak-anak Eropa.

Berikut ini adalah daftar sekolah tinggi yang Masa belajar di HBS adalah lima tahun.

ada pada masa penjajahan Belanda. Ada juga sekolah-sekolah kejuruan. Beberapa

 Sekolah teknik di Bandung (Technische Hogeschool). sekolah kejuruan yang ada pada waktu itu adalah

 Sekolah hakim (Rechtschool). STOVIA (Sekolah dokter Hindia), sekolah teknik,

 Sekolah hakim tinggi (Rechtkundige Hogeschool). dan sekolah guru (Kweekschool dan Hogere Kweek-

school).  Sekolah dokter Jawa (STOVIA).

 Sekolah tinggi kedokteran (Geneeskundige Hoge- Ada juga sekolah untuk calon pegawai. Nama

school).

sekolah itu adalah OSVIA (Opleidingschool voor In- landische Ambtenaren). Lama belajar di OSVIA adalah

 Akademi pemerintahan (Bestuursakademie).

7 tahun. Setelah selesai belajar di OSVIA orang bisa Di samping kesempatan untuk belajar di dalam masuk ke dalam birokrasi pemerintah, misalnya

negeri, sebenarnya para pelajar Indonesia menda- menjadi pamong praja.

pat kesempatan untuk belajar di luar negeri, khu- Murid sekolah bumiputra, dari sekolah desa

susnya di Belanda. Karena yang bisa dibiayai oleh dan sekolah sambungan dapat juga melanjutkan

pemerintah sedikit jumlahnya, maka hanya yang belajarnya. Beberapa murid terpilih dari sekolah

betul-betul mampu yang sanggup mengirim anak- sambungan diberi kesempatan untuk mengikuti

nya belajar di Eropa.

ujian seleksi masuk sekolah normal, sekolah guru Di samping mengikuti pendidikan formal di (untuk menjadi guru sekolah desa), atau sekolah

perguruan tinggi, pemuda-pemuda Indonesia ada tukang. Pada tahun 1924, murid-murid ini diberi

juga yang masuk akademi-akademi bebas ataupun kemungkinan untuk menyeberang ke lingkungan

mengikuti pelajaran privat. Ada di antara mereka sekolah “Belanda”. Untuk keperluan ini, didirikan

yang berpindah-pindah, hanya sekadar mencari sekolah Schakel. Di sekolah Schakel ini, murid belajar

pedoman bagi pembulatan program yang ingin bahasa Belanda. Mereka juga mulai harus menye-

mereka terapkan di tanah air. Inilah yang dilakukan suaikan diri dengan suasana yang serba tertib.

oleh tokoh pendidik Ki Hajar Dewantara di akhir Selain sekolah-sekolah yang diadakan pemerin-

tahun 1910-an.

tah, ada juga sekolah-sekolah swasta dan sekolah Selain belajar di Eropa, banyak juga pelajar In- agama. Sekolah agama yang ada mulai memper-

donesia yang belajar di Mesir. Mereka belajar di Al barui sistem dan metode pengajarannya. Sekolah

Azhar, Universitas Darul-Ulum, dan Universitas swasta jenis ini berkembang pesat di beberapa da-

Fuad. Al-Azhar adalah pusat pengetahuan Islam erah. Sekolah swasta yang tidak bersubsidi, baik

tertua di dunia. Darul-Ulum adalah universitas Islam maupun sekuler, bersikap nasionalis dan an-

modern yang pertama di Mesir. Di lembaga- tikolonial.

lembaga itu, kaum terpelajar Indonesia ditempa. STOVIA di Jakarta dan Kweekschool di Bukitting-

Seperti mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda, gi mempunyai tempat yang unik dalam sejarah

mahasiswa Indonesia di Kairo terlibat dalam per- kebangsaan. Di STOVIA mulai bersemi semangat

gerakan kebangsaan. Mereka mulai terpengaruh nasionalisme. Sebagai satu-satunya sekolah dokter

oleh cita-cita nasionalisme yang disebarkan di Me- untuk pribumi, maka STOVIA adalah sekolah per-

sir pada waktu itu. Mereka, baik sebagai tokoh tama yang mengumpulkan murid-murid dari se-

politik pergerakan maupun sebagai pendidik, ber- luruh penjuru tanah air. Kweekschool di Bukittinggi

hasil memperluas pengaruh di kalangan rakyat. tidak hanya mendidik calon guru, tetapi juga men-

Jalan yang terpenting bagi penyebaran pengaruh didik calon pegawai. Kweekschool di Bukittinggi ber-

ini ialah jaringan sekolah yang didirikan oleh per- peran dalam memperkembangkan bahasa Melayu.

kumpulan-perkumpulan mereka. Sekolah agama yang menekankan pendidikan agama atau sekolah

Pertanyaannya sekarang ialah “Bagaimana de- umum tetapi bernafaskan agama memberikan pi- ngan sekolah tinggi? Adakah sekolah tinggi di Indo-

lihan baru dalam dunia pendidikan. nesia pada masa penjajahan?”